08 (Hari Terakhir)

34 12 0
                                    

Gelap telah lenyap, berganti dengan abu di atas langit sana. Tangan Alya kini tengah ditarik-tarik oleh Yanti dengan niat membangunkannya.

"Bentar, Yan. Aku tidur baru sebentar loh," ujar Alya tanpa membuka matanya.

"Ini udah jam lima lebih, udah pagi loh, buruan cuci muka terus mandi. Mentang-mentang gak solat malah keenakan tidur. Nugas, Neng. Nugas !!" ucap Yanti terus membujuk Alya.

"Iya-iya." Alya bangun kemudian membawa tas kecil berisi peralatan mandi dan pakaian olahraga.

"Tempatnya di mana, sih?" tanya Alya

"Jalan lurus aja ke luar Buper. Emang agak jauh sih, ikutin aja anak-anak yang pake seragam pramuka. Mereka pasti masih ada yang ke sana," jawab Yanti

Tanpa berucap kembali Alya langsung ke luar tenda dan mengikuti sebagian peserta yang membawa peralatan mandi dan shalat.

Setelah berjalan sekitar 10 menit akhirnya ia sampai di sebuah mesjid dengan beberapa wc yang ada disekitarnya. Ia pun harus ikut antri untuk bisa mandi.

Buper Nesva memang tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga. Memang tempat itu dikhususkan untuk para pramuka mengeluarkan kreatifitasnya dalam pendidikan tentang kemandirian.

Setelah mendapat giliran Alya langsung masuk ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya. Setelah rapih dengan pakaian olahraga Alya langsung kembali ke tenda SMA Forten.

Peserta sudah berkumpul di lapangan untuk mulai olahraga pagi dengan senam dan game yang akan mereka ikuti. Dalam tenda tersisa dua orang untuk memasak. Dan di tenda ini yang tersisa adalah Yanti dan Ina.

"Ikut senam aja sana! Nanti udah selesai baru ke sini lagi buat makan," ujar Ina

"Enggak ah, keliling aja nugas. Hehehe," sahutnya

"Terserah."

Ina dan Yanti kembali melanjutkan untuk memasak sedangkan Alya berkeliling tenda untuk sekedar memantau lalu ke lapangan untuk melihat peserta dan panitia berolahraga.

Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 08.00 semua peserta kembali ke tenda untuk makan, begitupun Alya.

Mereka diberi waktu selama 30 menit untuk makan dan beristirahat. Lalu kembali melanjutkan kegiatan dengan kegiatan "Ranah bakti" jadi, semua peserta ikut membersihkan mesjid atau mushola di sekitar buper yang terdapat 3 mushola dan 2 mesjid besar.

Selesai beres-beres semua peserta beristirahat sebentar lalu melakukan upacara penutupan dengan hal yang paling ditunggu yaitu pembagian piala penghargaan.

Alya ikut menjadi tim hore bagi SMA Forten. Sekolah itu merupakan sekolah terbaik di perkemahan ini, menurut Alya sih. Dan benar, banyak perlombaan dimenangkan oleh sekolah itu sehingga menjadi peserta terbaik dan memiliki piala untuk juara umum. Semua peserta itu langsung bersorak, bergembira dan tentunya bersyukur.

Setelah selesai mereka boleh langsung pulang atau berfoto dahulu. Alya, Rifan dan Andi bertugas di area parkir. Mereka bertugas sambil Alya berflashback dengan Andi karena sudah lama tak bertemu. Moment langka bagi mereka untuk bertugas bersama.

Siaga dan penggalang telah pulang. Tinggal para penegak dan panitia yang masih di Buper sambil berfoto. Mereka bertiga kembali bergabung. Andi kembali bersama panitia sedangkan Alya dan Rifan kembali pada kumpulan penegak SMA Forten.

*****

a/n : Tadinya Rifad mau ngepublish semua langsung di tanggal 1 juli. Tapi karena gangguan kuota yang sekarat jadi gak ke publish semua, maaf ya kakak...

See you next time, and goodbye 🍁

*****

SEMENTARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang