Setelah penerimaan penghargaan semua peserta di bebaskan untuk berfoto-foto sebelum pulang.
Rifan menyenggol bahu Alya pelan lalu berdiri di sampingnya, "Cari temen baru dong! Masa tugas baru tanpa teman baru," ucapnya
"Iya mau ah, mau diajak foto buat menuhin galery, wkwk," sahut Alya
"Yaudah cari sana!" titah Rifan
"Kebiasaan banget kak, ngusir terus," ucap Alya yang langsung melangkah memperhatikan siapa yang akan ia ajak berfoto bersama.
Tampak Yanti berfoto dengan Akbar. Alya pun tertarik dengan Akbar yang awalnya sempat salah paham ketika ia bertugas.
"Yan! Fotoin aku sama Akbar dong," pinta Alya sambil menghampiri mereka.
"Oke." Yanti menjauhkan dirinya dari Akbar sedangkan lelaki itu malah menaikkan sebelah alisnya membuat Alya kembali mengeluarkan suaranya.
"Foto bareng yuk! sini deketan," ajak Alya
Akbar langsung berdiri di samping Alya. Yanti memotret mereka yang bergaya dengan mengepalkan kedua tangan kanannya seolah saling memberi semangat.
"Makasih," ucap Alya yang hanya dijawab dengan anggukan dan senyuman dari Akbar.
"Nanti send ke aku, Yan!" titah Akbar pada Yanti.
"Siap," sahut Yanti
Mereka kembali ke tendanya masing-masing untuk membongkarnya, membersihkannya lalu kembali pulang.
Alya dan SMA Forten sudah selesai packing barang-barang mereka. Kini berkumpul dan berbincang ria sambil menunggu angkutan umum yang akan mereka naiki. Meskipun ada sebagian yang membawa motor mereka tetap menunggu untuk pulang bersama.
"Kak Rifan!" panggil Alya
"Apa Ly?" tanya nya
"Mau ke tenda panitia dulu, izin ya?"
"Ngapain?"
"Pamit sama Bang Andi dulu,"
"Oke,"
Mendapat izin dari Rifan Alya langsung menuju tenda panitia, terdapat panitia lain di sana yang langsung Alya tanya, "Kak, ada kak Andi?"
"Ada kak. Sebentar saya panggil dulu." Lelaki itu masuk ke tenda lalu ke luar lagi bersama Andi lalu meninggalkan mereka berdua.
"Ngapa bocah?" tanya Andi
"Kayak lagu deh. Bocah ngapa ya? bocah ngapa ya?" Alya malah bernyanyi membuat Andi terkekeh.
"Serius dih," ucap Andi
"Mau scraff, Bang."
"Giliran stand atribut udah pulang, baru minta."
"Yah," gumam Alya dengan nada kecewa.
"Nanti Abang beliin kalo ada stand atribut lagi," ujar Andi menenangkan adiknya ini.
"Bener nih? awas kalo enggak!" tegas Alya
"Iya-iya."
"Yaudah ade pamit dulu, ya."
"Pamit? mau ke mana emangnya?"
"Pulang dong masa nginep lagi di sini,"
"Sama siapa? Abang anterin aja, ya?"
"Gak usah. Sama anak-anak Forten kok naik angkot kayaknya,"
"Yaudah. Hati-hati, de."
"Oke, Bang." Setelah bersalaman dengan Andi, Alya kembali ke tempat berkumpul tadi.
"Udah?" tanya Rifan
"Udah kak,"
"Yaudah ayo. Tuh, angkotnya udah deket."
Mereka semua lalu memasukan barang ke dalam angkot. Putra langsung naik ke atas motor dan 3 orang putra naik angkot bersama peserta Forten Putrinya.
Ternyata adanya barang-barang yang banyak membuat 1 orang putra tiada tempat duduk yang ternyata itu adalah Akbar, karena dua lainnya duduk di depan bersama sang sopir.
"Duduk di bawah aja, di tengah," saran Ina
Akbar mengiyakan lalu duduk di depan kaki Alya yang duduk di belakang dekat barang. Awalnya Alya risih hingga hendak menegur namun perlahan kepala lelaki itu malah bersandar di paha Alya, tampak sekali wajah baik dan tegas itu kelelahan. Alya tak jadi membangunkannya sehingga ia pun ikut tertidur sambil bersandar pada carrier yang tertumpuk di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMENTARA (END)
AdventureSalam PRAMUKA. SABHARA INDONESIA JAYA !!! Sebagian Masa penegak. Di mana Alya Megantara bisa bertemu dengan berbagai sosok di dunia Coklat, termasuk sosok teman kegiatannya🍁 Wattpaders & Anak Pramuka ayo kak kumpul di sini. Ikuti keseruan kisahnya...