03 (Tiba)

59 13 0
                                    

"Lah, kok kaya ada suara gitu di motor kamu. Ada masalah Ain?" tanya Alya

"Gak tau, padahal pas tadi berangkat gak kenapa-kenapa deh," jawab Aini

Aini mematikan mesin motornya kemudian memeriksa keadaan motor matic miliknya. "Kita ke bengkel dulu aja deh, bentar doang kok," ucap Aini lalu membawa motornya ke bengkel terdekat. Kebetulan dalam jarak 20 meter di depannya ada bengkel.

Alya hanya mengikutinya dari belakang. Setelah sampai di bengkel mereka menunggu selama lima belas menit. Ternyata ada bagian yang putus sehingga mengeluarkan bunyi ketika mesin motor dinyalakan. Selesai dibetulkan mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

Di dekat pertigaan ada sebuah mini market. Alya tampak mengenali dua laki-laki yang akan menaiki motor itu. Sontak ia berteriak, "Ramadhan!!!"

"Astagfirullah, kalo mau teriak tuh bilang dulu biar aku gak budeg ih. Kamu kira suara kamu pelan apa. Udah kek kenalpot rusak," cibir Aini yang masih kaget.

"Ngehina nih ceritanya? Ya maaf, takut mereka keburu pergi," sahut Alya

"Siapa mereka?" tanya Aini

"Kayaknya temen SBK aku deh, coba ke mini market itu," titah Alya yang langsung dituruti oleh temannya ini.

"Eh Ly. Mau ke mana, nih?" tanya Restu yang mengenal Alya. Tapi teman Alya di SBK adalah Ramadhan sehingga Restu tak mengetahui tujuannya ke sini.

"Eh, udah nyampe sini Ly. Yuk ikutin kita aja, Bupernya udah deket kok," ujar Ramadhan sebelum pertanyaan Restu dijawab Alya.

"Oke," sahut Alya singkat.

Aini dan Alya mengikuti arah ke mana motor Restu pergi. Sedangkan Restu yang masih belum mengetahui tujuan Alya kembali bertanya pada Ramadhan.

"Rama!" Panggil Restu

"Apa?"

"Itu Ly ke sini mau ngapain?"

"Dia kan anggota SBK, ya pasti ngamanin kegiatan lah. Lagian gue gak bisa nugas. Kan ikut jadi peserta makanya Ly sama beberapa anggota lain yang ngamanin di Buper Nesva," jawab Ramadhan yang hanya diiyakan dalam hati oleh Restu.

Beberapa menit berlalu akhirnya mereka sampai di Buper Nesva. "Nah, ini tempatnya," ucap Ramadhan

"Alhamdulillah sampai juga akhirnya." Alya turun dari motor Aini kemudian melepas helm lalu diberikan pada Aini.

Aini tak mematikan mesin motornya membuat Alya mengernyit heran, "Lah, gak dimatiin mesin motornya?"

"Aku mau langsung pulang ya. Takut kemaleman, Ly. Udah sore banget nih, maaf ya gak bisa di sini dulu," jelas Aini

"Iya gak papa. Makasih banget ya. Titip salam sama Mama juga," ujar Alya

"Sip sama-sama. Iya siap. Yaudah semuanya, duluan ya. Assalamualaikum," ucap Aini

"Waalaikumsalam, hati-hati." Mereka menjawabnya bersamaan. Setelah Aini mengiyakan ucapan mereka gadis itu langsung menjalankan motornya untuk kembali pulang.

*****

a/n : Gimana ceritanya sampe sini? Kasih koment dong biar semangat bikin ceritanya, hehehe. Sekaligus biar lancar mengenang moment masa coklatnya, wkwkwk.

*****

SEMENTARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang