Menyambut liburan akhir semester, SMA Antariksa mengadakan liburan ke pantai di pinggir kota.
Kris mengantar Jisoo sebelum cewek itu berangkat. Beberapa hari yang lalu, Kris sempat marah akibat dia telah menyiapkan rencana liburan ke Jepang bersama Jisoo, namun Jisoo malah memilih ikut ke acara sekolah yang bahkan tidak wajib untuk diikuti.
"Sorry." Ucap Jisoo ketika Kris membantu menurunkan kopernya. Jisoo takut jika Kris masih marah dan mengamuk besoknya.
Jisoo tahu cowok itu masih kesal, tapi dia menahannya dengan sangat baik. Dan Jisoo tak berhenti kagum dengan perubahan sifat Kris.
"Kita bakal liburan lagi kalau kamu udah pulang."
"Kalau gue masih kuat."
"Padahal aku bisa ajak kamu ke luar negeri daripada ke pantai."
"Tapi gue pengennya ke pantai."
"Pantai di Jepang jauh lebih baik, Jis."
"Di Jepang sering tsunami." Ucap Jisoo jengkel.
"Kalau kamu gak mau ke Jepang, kita bisa pergi ke California kan? Atau kamu pengen jalan-jalan ke Paris? Maldives? Aku wujudkan semuanya."
Jisoo memutar bola matanya jengah. Oke. Bahkan Jisoo yakin jika Kris dapat membawanya keliling dunia sekalipun. Tapi Jisoo tidak berminat jika hanya liburan berdua saja bersama Kris. Bisa-bisa dia pulang hanya tinggal nama. Jisoo tidak tahu sampai kapan Kris bisa menahan emosinya ini.
"Jis?"
"Hm?"
"Dia Jeffrey kan?"
Tatapan Kris lurus ke depan, dimana ada Jeffrey yang tengah melipat kedua tangannya didepan dada sambil melihat kearah Kris juga.
"Iya." Jawab Jisoo yang langsung mengalihkan pandangannya dari Jeffrey. Jisoo masih kesal dengan kejadian yang belum lama ini terjadi, saat Jeffrey mengganggunya.
"Dia sekolah disini?" Tanya Kris dengan nada tajam.
"Dia kakak kelas gue." Jawab Jisoo berusaha memutus tatapan Kris kepada Jeffrey dengan berdiri didepan cowok itu. Jisoo takut jika Kris akan membuat keributan nanti.
"Kenapa kamu gak bilang kalau Jeffrey sekolah disini?" Kris meninggikan suaranya.
"Mana aku tahu kalau kamu kenal sama Jeffrey." Bahkan sekarang Kris juga mempermasalahkan Jeffrey setelah Chanyeol.
"Dia bahaya, kamu gak usah ikut liburan!" Kris kembali memasukkan koper Jisoo ke bagasi mobilnya, namun Jisoo cepat-cepat menariknya kembali.
"Gak mungkin gue mendadak batalin gitu aja!"
"Dia udah tahu kalau kamu pacar aku, dia bisa ngelakuin apapun, Jis!"
"Dia udah tahu lama, Kris!"
Alis Kris tertaut sambil kedua mata tajamnya menatap Jisoo.
Jisoo mencicit ketakutan, tatapan yang sama seperti yang Kris sering lakukan padanya dulu.
"Aku udah sering bilang sama kamu, apapun yang terjadi sama kamu, aku wajib tahu!"
"I-iya gue gak mau kalau-"
"Kamu perlu pindah sekolah!"
"Pindah lagi? Gue gak bisa."
"Terlalu bahaya buat kamu!"
"Gue bisa jaga diri gue sendiri!"
Kris berdecak karena Jisoo terus membantahnya. Dia tatap mata Jisoo lagi-lagi. Kedua tangannya terkepal kuat, Kris meninju kaca mobilnya hingga retak demi menumpahkan kekesalannya. Jisoo tersentak kaget sambil menutup mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE ONLY
Fanfiction▪Park Chanyeol Dia bukanlah laki-laki yang baik, dia seorang laki-laki brengsek yang sialnya memiliki hidup yang sempurna. Paras tampan, otak encer, kaya raya dan hidup dalam keluarga yang selalu menyayanginya. Namun tidak dengan kisah cintanya, set...