Beberapa hari ini, Jisoo semakin dekat dengan Chanyeol. Keduanya intens bertemu, berangkat dan pulang sekolah bersama. Jisoo juga sering kerumah Chanyeol karena dia semakin giat belajar bersama Lucas.
Setelah liburan berakhir, itu tandanya Chanyeol harus bersiap untuk ujian kelulusannya. Bahkan Chanyeol telah mengurangi jam kelayapannya, bukan karena ayah atau bundanya yang memaksa, namun ini adalah murni keinginan Chanyeol sendiri. Walaupun Chanyeol merupakan salah satu murid dengan nilai tertinggi seangkatannya. Tapi Chanyeol bukan tipe orang yang menyepelekan pendidikan. Bagi Chanyeol, pendidikan tetap nomor satu. Walau dia dijuluki si pintar pembuat onar, namun cita-citanya sangat tinggi.
Sore ini menunjukkan pukul 5, Chanyeol baru saja bangun dari tidur siangnya semenjak pulang sekolah. Handphone yang dia letakkan di bawah bantal memaksanya untuk bangun.
Matanya yang belum sepenuhnya terbuka membuat cowok itu asal mengangkat telepon tanpa membaca terlebih dahulu nama yang tertera di layar handphonenya.
"Hallo?"
"Lo dimana, Yeol?"
Dari suaranya saja, Chanyeol sudah bisa menebak jika itu adalah suara Sehun.
"Bangun tidur." Jawab Chanyeol dengan suara parau.
"Bangsat lo! Kita hampir mati dan lo malah enak-enakan tidur!"
Samar-samar, Chanyeol dapat mendengar keramaian diseberang sana. "Lo dimana, Hun?!" Mata Chanyeol terbuka lebar sambil merubah posisinya menjadi duduk. Perasaannya berubah tidak enak ketika suara berisik diseberang sana semakin jelas.
"Basecamp kita diserang Kris dan antek-anteknya, lo buruan datang kesini!"
Tanpa berpikir panjang, Chanyeol segera menyambar jaket dan juga kunci mobilnya.
Ketika dia sampai di gerbang utama rumahnya, tanpa sengaja Chanyeol melihat sebuah keributan tengah terjadi. Lucas terlihat menarik paksa Jisoo agar masuk kerumahnya, namun cewek itu terlihat berteriak dan memaksa ingin pergi.
"Ngapain kalian?" Tanya Chanyeol heran.
Jisoo terlihat terkejut, namun Lucas kemudian menjelaskan.
"Dia mau ke basecamp Zero bang, Kris ngamuk disana. Buruan lo kesana, bang!"
Jisoo terlihat tak menyangka Lucas akan mengatakan itu. "Bukan gitu!" Elak Jisoo panik. Dia belum menyadari jika Chanyeol sudah tahu kabar tentang Kris yang tengah mengamuk di basecamp Zero.
"Gak usah bohong Lo! Bahaya tahu gak? Lo datang kesini juga mau belajar sama gue kan? Baru mau mulai udah main kabur aja!" Omel Lucas.
"Bawa dia masuk, Cas!" Perintah Chanyeol yang terlihat agak kesal.
Lucas menurut dan mencoba menggendong Jisoo. Namun sepertinya Chanyeol tidak ikhlas jika Lucas menyentuh Jisoo.
"Gue aja! Minggir Lo!" Chanyeol mendorong Lucas pelan. Kemudian membopong tubuh Jisoo di pundaknya.
"Gue harus kesana, Yeol!" Jisoo meronta sambil memukuli punggung Chanyeol.
"Bahaya!"
"Tapi ini semua gara-gara gue!"
Chanyeol tak menghiraukan ucapan Jisoo. Dia memilih untuk menurunkan Jisoo dikamarnya, kemudian mengunci cewek itu dari luar.
"Chanyeol bukain pintunya!" Teriak Jisoo sambil menggedor-gedor pintu kamar Chanyeol.
"Awas aja kalau lo sampai kabur! Gue yang bakal selesein ini semua!" Ucap Chanyeol kemudian kembali keluar.
"Jagain Jisoo, jangan sampai dia kabur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE ONLY
Fanfiction▪Park Chanyeol Dia bukanlah laki-laki yang baik, dia seorang laki-laki brengsek yang sialnya memiliki hidup yang sempurna. Paras tampan, otak encer, kaya raya dan hidup dalam keluarga yang selalu menyayanginya. Namun tidak dengan kisah cintanya, set...