Jisoo terbangun pukul 6, dia sengaja tidak membangunkan Chanyeol dan pergi diam-diam. Semalam dia mengobati wajah Chanyeol yang babak belur sambil bercerita panjang lebar. Kemudian tertidur pulas di kamar Chanyeol.
Jisoo membuka pintu kamar Chanyeol dengan mengendap, takut jika cowok itu akan terganggu. Dan ketika Jisoo berhasil keluar dari kamar Chanyeol, betapa terkejutnya ia melihat Rose berdiri tepat di depan pintu. Jisoo hampir berteriak namun dia mengunci mulutnya dengan kedua tangan.
"Jisoo?" Rose mengernyitkan keningnya bingung melihat Jisoo keluar dari kamar Chanyeol sepagi ini. Apalagi dengan keadaan Jisoo yang acak-acakan khas penampilan orang yang baru bangun tidur.
Jisoo tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung harus mengatakan apa. "Hay!" Sapa Jisoo pada Rose dengan suasana yang mulai canggung.
"Kamu udah datang, Rose?" Lucas yang memiliki kamar di sebelah Chanyeol keluar sambil mengenakan dasinya. Cowok itu sudah terlihat rapi dengan seragam sekolahnya.
Rose menoleh. "Iya, aku bawain kamu dan kak Chanyeol sarapan."
"Kamu masak sendiri?" Tanya Lucas sambil mengusap puncak kepala Rose.
"Iya." Jawab Rose sambil mengangguk.
"Oke, kita sarapan terus berangkat." Lucas merangkul Rose. Hingga tersadar bahwa Jisoo juga berdiri disana dengan wajah muak menatapnya.
"Apa lo lihat-lihat?" Tanya Lucas.
"Seharusnya gue yang sewot, awas aja lo!Urusan kita belum selesai!" Ucap Jisoo sambil memperagakan menebas lehernya, memberi peringatan pada Lucas jika dirinya masih kesal akibat Lucas tak membukakan pintu untuknya kemarin sore.
"Gue balik dulu ya, Rose." Jisoo tersenyum pada Rose kemudian pergi dari rumah Chanyeol. Tentu setelah memberikan Lucas tatapan mematikan juga.
Ketika Lucas tengah sarapan, Rose menemaninya dalam diam. Didepan Lucas, dia terlihat memikirkan sesuatu.
"Pagi-pagi udah melamun." Ucap Lucas demi menyadarkan Rose dari lamunannya.
"Jisoo kenapa bisa ada disini?"
"Dia nginep."
Rose membulatkan matanya. "Satu kamar sama kak Chanyeol?"
Lucas tertawa melihat reaksi pacarnya yang baginya terlihat sangat berlebihan. "Kamu kenapa sih tegang banget?"
"Dan kamu ngebiarin mereka satu kamar disaat orang tua kamu gak dirumah?"
"Rose, mereka gak ngapa-ngapain."
"Darimana kamu tahu?"
"Aku percaya sama bang Chanyeol, dia bukan tipe orang yang seenak jidatnya ngerusak anak orang. Palingan juga cuddling doang. Gak jauh beda sama kita."
Rose terdiam mendengar ucapan Lucas, jujur saja dia tidak suka.
Rupanya, Rose lupa jika baru beberapa hari yang lalu dia mengikrarkan pertemanan bersama Jisoo.
oOo
Ditengah pelajaran, Jisoo meminta ijin kepada guru yang tengah mengajar untuk pergi ke kamar mandi. Jennie sempat menawarkan diri menemani Jisoo, namun cewek itu meyakinkan Jennie bahwa dia baik-baik saja.
Dan untuk kedua kalinya, Jisoo muntah di kamar mandi sekolah akibat asam lambungnya yang kembali naik.
Jisoo membasuh mulutnya, apa yang keluar dari mulutnya hanyalah air. Jisoo tak mengkonsumsi apapun semenjak kemarin siang ditambah pagi tadi dia tidak sarapan akibat buru-buru mengambil seragam sekolah. Semua karena dia menginap di rumah Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE ONLY
Fanfiction▪Park Chanyeol Dia bukanlah laki-laki yang baik, dia seorang laki-laki brengsek yang sialnya memiliki hidup yang sempurna. Paras tampan, otak encer, kaya raya dan hidup dalam keluarga yang selalu menyayanginya. Namun tidak dengan kisah cintanya, set...