Sweet Sweet Love ✔

Chapter 12

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak
Vote + Comment nya yorobun!
Selamat membaca!
✨✨✨
________________________________________________________________

Hari berikutnya

"Chaeryeong, ada seseorang ingin bicara denganmu." Minju memanggil Chaeryeong saat Chaeryeong berbicara dengan yang lain.

Penasaran siapa yang mencarinya, Chaeryeong akhirnya pergi ke luar kelas dan melihat pemuda itu kemarin.

"Oh, kau!" Chaeryeong  berkata dengan senyum di bibirnya, "Apa kau butuh sesuatu?" Dia bertanya saat dia berjalan lebih dekat dengannya.

Dia tersenyum kecil, "Salam kenal, aku Kang Taehyun." Dia menjawab lalu mereka berdua berjabat tangan, "Aku dan temanku bertanya-tanya apa kau bisa mengunjungi latihan basket dan menjadi asisten manajer klub mereka."

"Oh! Apakah itu sulit? Aku belum pernah mencoba menjadi manajer sebelumnya." Chaeryeong menjawab lalu dengan malu-malu mengusap tengkuknya.

Taehyun mengusap dagunya, "Bagus. Kita masih punya satu manajer, tapi dia butuh asisten." Dia berkata.

"Kalau begitu, tentu itu tidak apa-apa bagiku." Chaeryeong berkata lalu tersenyum sekali lagi, "Oh! Aku Lee Chaeryeong. Senang bertemu denganmu."

Taehyun mengangguk, "Aku senang, ayo kita pergi ke gym untuk bertemu yang lain. Senang bertemu denganmu juga." Dia berkata dan Chaeryeong mengikutinya di belakang.

'Barusan itu sangat canggung.' Taehyun berpikir tetapi segera dia mengabaikan pemikiran tentangnya meskipun dia merasa tidak nyaman.

"Kau tampak akrab bagiku, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Chaeryeong bertanya saat mereka berdua berjalan di lorong, "Aku menderita amnesia jika kau bertanya-tanya."

Taehyun menatapnya sebelum memalingkan wajah, "Aku tidak yakin." Dia menjawab, "Tapi itu sama denganmu, kau akrab bagiku. Bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?" Dia bertanya.

Chaeryeong mengangguk, "Ya tentu, silahkan." Dia menanggapi.

"Apa yang terjadi padamu? Kau tidak perlu menjawab jika kau tidak mau." Dia bertanya.

"Yah, eomma-ku memberitahuku bahwa aku ditabrak mobil ketika aku berlari ke seberang jalan meskipun mereka tidak tahu alasan tertentu mengapa, tapi seseorang mengatakan kepadanya bahwa ada seorang pria yang mengikuti di belakangku, mengejarku." Chaeryeong menjawab kemudian menghela nafas berat. Dia benar-benar tidak bisa mengingat masa lalunya.

"Seorang pria? Apa kau tidak ingat dia?" Taehyun bertanya.

"Aku tidak ingat, tapi kuharap begitu.. dia pasti sangat penting bagiku." Dia menjawab, "Suatu malam, aku bermimpi tentangnya tapi wajahnya tidak jelas dan aku tidak bisa melihat dengan pasti siapa dia sebenarnya tapi dia sangat akrab."

"Aku harap kau mendapatkan kembali ingatanmu, itu pasti sangat berharga dan penting bagimu." Taehyun berkata.

Chaeryeong tertawa kecil, "Aku juga berpikir dengan cara yang sama." Dia berkata.

——— Sweet Sweet Love ———

"Senang bertemu denganmu Chaeryeong~" Kata Yiren sambil tersenyum manis pada Chaeryeong.

Chaeryeong tersenyum lalu melirik ke Yunkyoung, "Hei, aku sangat menyesal tentang kemarin, kau menangis dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Tapi jika kau tidak keberatan kau siapa, sungguh?" Dia bertanya pada Yunkyoung.

Yunkyoung dengan sedih tersenyum padanya lalu melangkah maju, lalu memegangi pergelangan tangannya, menatap sepasang mata Chaeryeong dengan seksama. Chaeryeong hanya dengan tenang menatapnya.

"Aku sahabatmu, Chaeryeong. Aku selalu bersamamu sebelum kecelakaan itu. Aku adalah pilarmu kapan pun kau mau. Kita selalu bersama dan itu sangat sulit bagiku sehingga kau bahkan tidak bisa mengingatku, bahkan tidak sedikit pun." Yunkyoung menanggapi dan air matanya mulai mengalir ke pipinya.

Chaeryeong merasa tidak enak untuknya, tetapi Chaeryeong juga berjuang, itu juga sulit baginya, seperti dia ingin mengingat dan mendapatkan kembali ingatannya begitu buruk tetapi dia tidak bisa. Dokter mengatakan bahwa akan butuh waktu lama untuk mengingatnya.

"Maafkan aku tapi ini juga sulit bagiku, aku ingin mengingat semua kenangan yang telah hilang tapi aku tidak bisa, tapi itu tidak berarti bahwa hatiku lupa. Ada bagian dari diriku yang kurasakan begitu senang aku bisa bertemu denganmu sekarang. Kita bisa melanjutkan persahabatan kita, Yunkyoung." Kata Chaeryeong lalu tersenyum.

Mata Yunkyoung membelalak lalu memeluk sahabatnya itu dengan erat, "Chaeryeong, kau membuatku menangis lagi..." Katanya di antara isak tangisnya.

—TBC—