Jangan lupa untuk tinggalkan jejak
Vote + Comment nya yorobun!
Selamat membaca!
✨✨✨
________________________________________________________________Hari berikutnya
"Baiklah, kita akan melakukan kegiatan kita hari ini. Ada banyak bendera di dalam hutan, jauh di dalam hutan dan ada satu bendera hitam di dalamnya. Siapa pun yang mendapatkannya, akan mendapatkan dua pengecualian subjek dalam tes yang akan datang ini." Sang guru menjelaskan.
"Silahkan pilih pasangan kalian." Guru yang lain menambahkan.
Chaeryeong baru saja akan memanggil sahabatnya, tetapi dia mengira bahwa Junkyu adalah pasangannya, jadi Chaeryeong membiarkan mereka. Dia hendak bertanya pada Jongho tetapi dia sudah bertanya pada Yiren dan tanpa diduga, setuju untuk menjadi pasangannya.
"Sepertinya aku akan bermain sendiri." Chaeryeong bergumam pada dirinya sendiri.
"Kita bisa menjadi pasangan karena aku tidak punya." Pemuda itu berkata lalu berdiri di sebelah Chaeryeong.
Chaeryeong mengangguk dan sejujurnya dia ingin menjerit begitu keras dan mengatakan perasaan seriusnya pada Taehyun. Itu meningkat dan meningkat. Guru memberi mereka saputangan kuning untuk diikatkan di pergelangan tangan mereka.
Taehyun mengikat ujung saputangan ke pergelangan tangan Chaeryeong. Setelah itu, Chaeryeong mulai mengikatkan ujung yang lainnya ke pergelangan tangan Taehyun. Jantung Chaeryeong berdebar kencang saat dia menyadari betapa dekatnya mereka satu sama lain.
"Selesai." Kata Chaeryeong kemudian sedikit tersenyum.
"Terima kasih." Taehyun berkata.
"Baiklah! Dalam hitungan satu... dua... tiga... mulai!" Guru itu berteriak dan menembakkan pistol suar ke langit.
Para peserta berlari di dalam hutan. Taehyun dan Chaeryeong juga masuk ke dalam hutan. Senyum terbentuk di bibir Chaeryeong saat dia menatap punggung Taehyun dan rambutnya yang berantakan.
Mereka berdua berjalan lebih dalam dan lebih jauh ke dalam hutan, pasti mereka telah melihat banyak bendera tetapi mereka belum melihat bendera hitam. Chaeryeong merasa lelah dan kakinya sakit tetapi tidak terlalu.
"Bisakah kita berhenti sebentar, kakiku sakit." Chaeryeong berkata, "Aku bertaruh kau juga merasakan hal yang sama."
Taehyun meliriknya lalu mengangguk. Chaeryeong duduk di bawah pohon lalu menyandarkan punggungnya, meluangkan waktu untuk beristirahat sebentar. Taehyun duduk di sebelahnya dan bahu mereka nyaris bersentuhan.
"Kita sudah berjalan hampir dua jam tapi kita tidak dapat menemukan bendera hitam." Taehyun berkata dengan monoton lalu menghela nafas.
"Ya."
"Jika kita mendapatkan bendera hitam, dua mata pelajaran apa yang ingin kau bebaskan?" Taehyun bertanya.
Chaeryeong terkikik, "Matematika dan Sejarah." dia menjawab, "Bagaimana denganmu?"
"Sama." Dia merespons kemudian sedikit terkekeh.
Tiba-tiba, ada suara mencicit keras di balik semak-semak. Chaeryeong tersentak dan langsung mencondongkan tubuhnya ke arah Taehyun kemudian memegang pinggangnya tanpa berpikir. Chaeryeong secara tidak sadar melakukan itu. Mata Taehyun membelalak dan ada semburat merah muda merayap di pipinya.
"H-Hei... Chaeryeong, itu hanya tupai." Taehyun berkata dan dia benar, ada tupai yang melompat keluar dari semak-semak lalu melarikan diri.
Chaeryeong mengedipkan matanya lalu menarik diri, "Maafkan aku. Aku mudah sekali terkejut." Dia berkata, tergagap sedikit seperti orang idiot.
"Tidak apa-apa. Kita harus menemukan bendera hitam." Kata Taehyun lalu berdiri.
Setelah itu, Taehyun mengulurkan tangan padanya dan Chaeryeong dengan anggun menerimanya. Mereka menepuk-nepuk celana jogging mereka sebelum berjalan pergi. Mereka berjalan lebih jauh lagi dan akhirnya, setelah beberapa jam, mereka telah menemukan apa yang mereka cari, bendera hitam. Mereka berlari ke sana lalu mengambilnya bersama.
"Akhirnya! Kita memilikinya." Kata Chaeryeong kemudian tersenyum cerah.
"Ya, mari kita kembali sebelum gelap." Taehyun berkata, kemudian mereka segera kembali ke perkemahan.
Begitu mereka kembali, guru melihat mereka berdua berlari sepanjang jalan. Mereka memperhatikan bendera hitam di tangan mereka. Butuh waktu tiga jam bagi mereka untuk menemukan bendera itu dan yang lainnya belum kembali.
"Cepat tembakkan pistol suar, kita mendapatkan pemenangnya!" Kata guru itu dan guru lainnya menembakkan pistol suar-nya ke langit.
"Selamat! Ini sertifikasi untuk pengecualian dalam tes dua mata pelajaran kalian." Ucap guru itu kemudian memberikan mereka dua sertifikat untuk satu sama lain.
"Bagus Chaeryeong~" Yunkyoung bernyanyi lalu terkikik setelahnya.
Taehyun dan Chaeryeong saling memandang lalu mereka bertos lima sebelum saling tersenyum satu sama lain. Keduanya pasti senang atas pembebasan dan pengalaman mereka. Meskipun melelahkan, menemukan bendera hitam memang bagus dan layak.
—TBC—
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sweet Love ✔
Fiksi Penggemar[ C O M P L E T E ✓ ] • Txtzy Stories || Chaerhyun • "Taehyun, aku menyukaimu selama ini." - Chaeryeong "Maaf, tapi aku tidak merasakan hal yang sama, Chaeryeong." - Taehyun Chaeryeong hanya seorang gadis SMA yang jatuh cinta dengan pria yang sempur...