Sahabat Hijrah - 19 ✅

40 6 0
                                    

" Aku mencintaimu karena engkau melantunkan ayat suci-Nya "

- Ardhi -


Ya tak terasa dua hari lagi ara bersama sahabat nya akan pergi ke Jawa untuk melanjutkan kuliah nya.

Ya meski berat berpisah dengan keluarga nya ara harus melakukan itu demi cita-citanya.

Siang ini ara ingin keluar rumah untuk ke mall karena ada yang ingin di belinya dan ke toko buku hanya untuk melihat apakah buku pesanannya sudah datang atau belum.

Hari ini ara menggunakan gamis syar'i berwarna army dengan hijab syar'i yang senada dan sepatu kets warna putih serta tas kecil nya yang berwana hitam, menambah plus plus kecantikan ara apalagi dengan polesan make up natural di wajahn dan liblos di bibir mungilnya itu.

Ya setelah kedatangan keluarga reno waktu itu ara semakin yakin untuk menggunakan gamis syar'i ya walaupun panas tapi tidak akan sebanding dengan panas api neraka.

Keputusannya untuk mamakai syar'i sudah bulat dan sudah disetujui oleh kedua orang tuanya.

Hanya saja ara belum mengasih tau kepada sahabat nya karena ia malas kalau banyak ditanya ini itu yang ga ada faedahnya.

Setelah membeli yang di butuhkan ara berjalan ke toko buku yang tidak jauh dari mall tersebut dengan jalan kaki.

Sayang kalau memakai taxi online atau ojek online.

" Astaghfirullah panas banget " Gumamnya sambil mengelap keringat di pelipis.

------

Setelah memasuki toko buku ara sekarang pergi menuju masjid di pinggir jalan untuk menunaikan shalat asar sebentar. Karena kalau pulang takutnya tidak sempat lagi untuk shalat.

------

Ara menyempatkan membaca Al-Quran setelah shalat asar. Ya walaupun sedang tidak dirumah ara slalu membaca Al-Quran dan membaca surah Ar-Rahman yang menjadi surah kesukaannya.

Dan ada yang bilang surah Ar-Rahman adalah surah yang paling banyak disukai karena menurut orang surah itu surat yang romantis.

fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān

khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār

wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār

fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān

" MasyaAllah indahnya suara itu " Gumam laki-laki yang mengintip perempuan yang sedang mengaji tersebut.

Ya ardhi. Dia yang melihat ara sedang membaca ayat-Nya sungguh merdu walaupun serak-serak basah suaranya.

" Udah cantik, baik, sholeha, pinter ngaji juga. Idaman banget yaAllah " Gumamnya yang senyum-senyum melihat ara.

Sadaqallahulazim

Ara menyudahi ngaji nya karena ia merasa dari tadi ada yang melihatnya. Dan benar ketika ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruang terdapat laki-laki yang duduk melihat ke aranya sembari senyum.

Ara langsung bergegas keluar dari masjid untuk pulang karena hari menunjukkan sudah sore.

Saat hendak berjalan keluar masjid namun tiba-tiba ada yang memanggilnya.

" Ara"

Merasa di panggil ara menoleh ke sumber suara tersebut.

" Ii.. Iya ada apa kak? " Tanya ara gugup.

" Kamu mau pulang?" Tanya ardhi balik.
" Iya kak" Jawab ku.

" Yaudah bareng saya aja" Ardhi menawarkan tumpangannya.

" Ngga usah kak gapapa nanti ngerepotin jadinya" Tolak ku halus.

" Ngga ngerepotin kan kita satu kompleks sekalian aja" Jawab ardhi sembari senyum.

" Tapi kak di mobil cuma kita berdua ga baik kalau berdua doang dengan yang bukan muhrimnya " Jawab ku sembari menunduk.

" Tapi kan saya ga macem-macem. Ini juga mendung mau hujan nanti kalo kehujanan gimana? " Tanyanya dia.

" Hmm yaudah kak bareng tapi dengan satu syarat. " Tawaranku

" Apa?" Tanya dia.

" Ara mau bareng tapi duduk di belakang" Jawabku sambil mendongak ke atas melihat kak ardhi yang lebih tinggi dariku.

" Serasa kek jadi supir saya" Ucapnya sambil menautkan alisnya

" Yaudah kalau ga mau" Jawab ku langsung bergegas pergi.

" Yaudah iya gapapa " Jawab dia lesu dan berjalan ke mobil.

------

Selama di mobil mereka diam dengan pikiran masing-masing. Sampai pada akhirnya ardhi memulai pembicaraan.

" Ra "

" Hmm" Jawabku jutek.

" Kamu kuliah ngambil fakultas psikologi?" Tanya kak ardhi.

" Iya" Jawabku sambil menoleh ke jendela luar.

" Tinggal tempat saudara?" Tanya nya lagi.

" Ngga" Jawabku bodo amat.

" Ara" Panggil nya lagi.

" Iya " Jawabku menoleh ke depan.

" Ngga ada jawaban lain apa selain dekhem, iya, ngga" Jawabnya kesal.

" Iya kan sesuai dengan pertanyaan nya" Jawabku terkekeh kecil dan langsung menoleh ke luar jendela.

" Ra kamu suka gak sama senja?" Tanya ardhi sembari melihat dari kaca spion tengah.

" Suka" Jawabku.

" Apa alasannya? " Tanyanya penasaran.

" Karena warnanya jingga. Warna yang hangat dan memberi ketenangan. Meskipun hanya sementara tapi ara bersyukur karena kehadirannya pernah membuat ara tenang" Jawab ku sambil senyum membayangkan senja.

" Hmm sama aku juga suka" Jawab ardhi.
" Suka sama senja?" Tanyaku.

" Ngga" Jawab nya cuek.

" Lah tadi katanya suka?" Jawabku sambil mengerutkan alis.

" Iya suka sama kamu" Jawabnya sembari senyum dan melihat ke spion tengah.

Deg

4 kata yang membuat jantung ara begedup 2x lebih kencang dari biasanya. Tolong ara, tolong bawa ara ke laut tenggelam kan ara.
Pipi yang sudah merah merona dan tidak bisa di tahan keluar sudah.

" Kenapa diam? Suka juga yah" Tanya ardhi menggoda seraya terkekeh kecil.

" Kakak apaan sih" Jawabku menahan senyum dan menunduk untuk menutupi pipi yang merona ini.

Oh rasanya ara ingin tenggelam ke dalam laut. Ara malu yaAllah tolongin ara.

Wkwk ara malu-malu biasanya malu-maluin deh kalau sama yang lain hehe, upss author keceplosan hehe.

❣❣❣

Assalamu'alaikum guys 😁

Wah si ardhi udah mulai berani ya ngungkapin perasaan nya😂

semoga ga bosen yah baca nya☺

Follow akun ig@tamarajuni_

To be continue
.
.

❣❣❣

Sahabat Hijrah [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang