6

8.1K 838 243
                                    

Happy Reading

.

.

.

"Jung aku bisa jelaskan"

Ucap Lisa panik setelah berhasil mengejar Jungkook yang pergi meninggalkannya. Jungkook yang tengah memasukan barang-barangnya kedalam tas mendongak.

"Memangnya apa yang perlu dijelaskan? Aku tidak apa-apa" hati Lisa mencelos kala sebuah senyum lembut yang Jungkook berikan, Lisa tahu bahwa pemuda itu terluka tapi Jungkook menutupinya sangat baik.

"Kau melihatnya, kan?"

"Aku tidak melihat apapun"

"Jangan bohong! Kau melihatnya, kan? Kau melihat Taehyung mencium ku, kan?!"

Tubuh Jungkook menegang, menahan nafas yang terasa menyakitkan. Perlahan Jungkook bangun dari duduknya, menatap tepat pada bola mata gadis itu.

"Benar aku melihatnya" lirihnya nanar.

"Lantas mengapa kau berbohong?"

"Karena aku takut dengan kenyataannya. Dia begitu sempurna dan memiliki segalanya. dibandingkan ku, aku tidak ada apa-apanya jika harus bersaing dengannya! Kau tidak tahu betapa menyakitkannya melihat Taehyung yang selalu bersamamu setiap hari. Namun Terlepas dari semua itu--" Jungkook menjeda kalimatnya, menatap Lisa sendu penuh luka

"Aku lebih takut kau kembali bersamanya"

Keduanya bersitatap penuh arti, Lisa yang tidak tahu bahwa selama ini Jungkook yang ia kenal ternyata memiliki rasa insecure terhadap dirinya sendiri. Dia merasa bersalah karena selalu berpikir bahwa Jungkook pemuda ceria dan baik-baik saja.

Dengan bergetar Lisa memeluk tubuh tegap Jungkook.

"Maaf. Maaf aku tidak kau terluka selama ini" ucap Lisa penuh sesal, menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Jungkook. Lelaki itu masih bergeming tidak membalas ataupun menolaknya.

"Maafkan aku Jungkook, maaf membuatmu terluka"

Jungkook membuang nafasnya kasar. Bukan ini yang dia maksud, dia tidak ingin Lisa meminta maaf seperti ini. Ini bukan salah Lisa, ini adalah salahnya sendiri.

Perlahan Jungkook membalas pelukannya "jangan meminta maaf, kau tidak salah apapun. Maafkan aku"

Lisa tidak menjawabnya, memilih memejamkan matanya dengan bersandar di dada Jungkook. Keduanya menikmati pelukan itu dengan suasana hening yang menenangkan.

Sebelum pelukannya terlepas kasar dan sebuah Bogeman mendarat di pipi pemuda itu.

Lisa menjerit kaget, netranya menatap Taehyung yang menindih tubuh Jungkook dan memukulnya membabi buta. Dengan panik Gadis itu segera menghampiri keduanya, mencoba menarik Taehyung.

"Berhenti!! Kak Taehyung tolong berhenti!!"

Lisa menangis melihat Jungkook yang terkapar tak berdaya, namun Taehyung seperti tidak berniat untuk menghentikan kebringasannya.

"Sudah berhenti tolong hiks aku minta maaf. Hentikan Jungkook kesakitan"

Taehyung menghentikan pukulannya, menoleh cepat pada Lisa dengan tatapannya yang menakutkan.

"Kau membelanya? Kau meminta maaf untuknya?"

Lisa menggeleng cepat "tidak. Tolong berhenti"

"Kau menangisinya?"

Lisa menahan Isak tangisnya, menatap Taehyung sendu sekaligus ketakutan

"Aku sudah memperingatkan mu untuk menjauhinya tapi kau tidak mendengarkan ku dan malah berpelukan dengannya. Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku, ini akibatnya jika kau tidak mendengarkan ku"

Tubuh Lisa bergetar ketakutan mendengar suara penuh ancaman dari Taehyung. Pemuda itu menatapnya tajam dengan rahang mengeras.

"Dan kau" Taehyung menarik kerah baju Jungkook yang sudah tak berdaya, pemuda itu terlihat kehilangan fokus dengan wajahnya yang babak belur "jauhi Lisa atau kau akan menerima akibatnya lebih dari ini"

Dilepaskan kasar hingga Jungkook terbatuk, Taehyung berdiri dan memperbaiki kemejanya yang sedikit berantakan. 

Melihat Jungkook yang kesakitan dengan panik Lisa mendekat dan memeriksa keadaan pemuda itu

"Jungkookie kau baik-baik saja? Maafkan aku hiks maaf" air mata Lisa kembali mengalir, memegang tangan Jungkook erat.

Jungkook tersenyum kecil "t-idak apa-apa, j-jangan menangis"

Taehyung mendecih melihat adegan di depannya, merasa ingin menghabisi lelaki bangsat dihadapannya ini. Taehyung menyuruh supir Lisa untuk membawa Jungkook pergi, supir keluarga Lisa terkejut melihat keadaan Jungkook yang babak belur. Namun ia memilih diam dan langsung membawa pemuda itu pergi.

Lisa masih terisak sembari menatap khawatir kepergian Jungkook. Taehyung tidak suka melihatnya, di tariknya gadis itu hingga tubuhnya berbalik menghadapnya.

"Ingin membantah ku lagi?"

Lisa menggeleng cepat, menahan Isak tangis yang hendak keluar. Taehyung menyeringai puas, mengelus rambut gadis itu lalu mengecup pelipisnya.

"Bagus, seharusnya kau seperti itu sejak dulu" Lisa semakin menundukkan kepalanya tidak berani menatap Taehyung. Dia yang biasanya melawan kali ini rasa keberaniannya menghilang entah kemana.

"Lisa"

Mendengar suara serak itu mengucapkan namanya, perlahan Lisa mendongak. Netranya menatap Taehyung yang tengah memandanginya dengan tatapan yang menggelap.

"Bagaimana jika mengerjakan tugas mu di apartemen ku. laptopmu rusak, kan?"

Dan Lisa tahu bahwa ucapannya mengandung makna lain

______________________________________

Monmaap pendek 😭😭 beneran lupa sama cerita ini sumpah 😭😭 padahal niatnya mau fast update tapi malah lupa gara-gara UAS huhuhu

Maafkan aku ya manteman 🥺🥺

Pilih yg mana? Lizkook or taelice??? 🌚🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilih yg mana? Lizkook or taelice??? 🌚🌚

Love Is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang