Happy Reading
.
.
Siang ini terasa sangat menyebalkan bagi Taehyung. Pesan singkat yang dikirim ayahnya tadi sukses membuat moodnya hilang sejak tadi.
Persiapkan dirimu untuk menghadiri pesta nanti malam.
Begitulah kiranya isi pesan sang ayah.
Cih. Pesta?
Lebih baik Taehyung pergi balapan liar nanti malam daripada harus berpura-pura beramah tamah dengan kolega ayahnya. Rasanya ia Ingin menolak jika bisa, tapi Taehyung harus menjaga reputasi sang ayahkan?
Jadi dengan terpaksa Taehyung harus mengikutinya.
"Mukamu kecut sekali sejak tadi, kau baru cuci muka pakai cuka atau bagaimana?" Taehyung memutar bola matanya jengah mendengar kalimat nyeleneh dari mulut seorang Taeyong.
Pemuda bersurai silver itu agaknya sedikit merasa terganggu melihat Taehyung sejak dikelas tadi mengeluarkan aura yang tidak menyenangkan.
Yah, walaupun setiap hari aura Taehyung tidak menyenangkan, sih. Tapi kali ini semakin menyeramkan saja.
"Sudahlah, aku malas berbicara" Taeyong mengedikan bahunya acuh, tidak ada niat untuk bertanya lebih lanjut lagi. Bisa-bisa ia kena imbasnya jika memaksanya berbicara.
Taeyong kan masih sayang nyawa
"Hi! Kak"
Langkah keduanya sontak terhenti kala dua orang gadis menghalangi jalan mereka. Taeyong yang memang jiwa fuckboy-nya sudah melekat lantas memasang senyum menggodanya. Apalagi yang dihadapannya ini sangat cantik. Tentu, rezeki tidak boleh ditolak.
"Oh hi cantik! Ada perlu apa, hm?"
Ditanya seperti itu oleh primadona kampus membuat kedua gadis tersebut terkikik malu. Salah satunya menyelipkan rambut dipipinya kebelakang telinga. Memberikan gestur manjanya
"Apa boleh aku berbicara pada kak Taehyung?"
Sialan. Ternyata bukan untuk mendatanginya.
Taeyong mendengus kesal, diliriknya Taehyung yang masih diam sejak tadi. Raut wajahnya sudah menunjukkan bahwa pemuda itu tengah berada di mood terendahnya.
Senyum miring tercipta dibibir merah Taeyong. Sepertinya sebuah pertunjukan akan sangat menghibur.
"Sayang sekali kau tidak datang untukku" mimik wajahnya dibuat sesedih mungkin, namun sedetik kemudian langsung tersenyum cerah "kalau begitu silahkan berbicara dengannya" menarik Taehyung hingga pemuda itu agak maju kedepan.
Sebelah matanya berkedip genit memberikan semangatnya hingga membuat kedua gadis itu tersenyum malu-malu.
Merasa mendapat dorongan dukungan dari orang terdekat Taehyung tentu membuat gadis itu menjadi lebih berani. Tangannya mengeluarkan sebuah kotak hadiah yang sejak tadi ia sembunyikan dibelakang tubuhnya, dengan malu-malu ia menyodorkannya kehadapan Taehyung.
Pemuda itu masih diam dengan tatapan dinginnya. Terlihat tidak tertarik sama sekali
"Kak Taehyung ayo berkencan denganku"
Ucapnya sedikit lantang, dadanya sudah berdegup kencang kala mengucapkan kalimat itu.
Taehyung mengambil kotak hadiah itu, menatap wajah gadis dihadapannya datar
"Kau pikir kau sudah selevel denganku hingga beraninya mengajakku kencan?" Taehyung berdecak jijik
"Jangan harap bisa berkencan dengan ku, melihat wajahmu saja sudah sangat menjijikkan" dan setelahnya Taehyung melempar kotak hadiah itu tanpa perasaan. Meninggalkan gadis itu yang masih shock dengan air mata yang mengalir di pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Not Over
FanfikceLisa hanya tidak mengerti dan merasa lelah dengan sikap Taehyung. mereka hanya mantan, namun Taehyung selalu mengekang hidupnya. bahkan jika lelaki ingin mendekatinya, Taehyung akan marah besar. padahal dia sendiri sudah memiliki tunangan. (bahasa b...