Saat ini Derick dan kawan-kawan sedang berada di rumah Dera. Baru saja pemakaman Dion selesai.
“Gue balik dulu ya? Adek gue sendirian, kasian.” Pamit Alex. Dan diberi anggukan oleh teman-temannya.
Jadi sekarang, hanya tersisa Dera, Derick, Aidan, dan Max. Luna sudah pulang sejak tadi, sehabis pemakaman Dion selesai.
Tak lama setelah Alex pergi, Aidan dan Max juga pamit pulang.
“Gue sama Max cabut dulu ya.” Pamit Aidan.
Dan lagi-lagi Derick hanya menganggukan kepalanya.
“Gue anter Aidan sama Max keluar ya?” Ucap Dera.
“Iya.” Jawab Derick.
Aidan, Max, dan Dera berjalan menuju pintu luar. Dan Dera membukakan pagar untuk mereka keluar.
“Jangan lupa buat terus ajak ngomong Derick, kalo diem terus pasti selalu kepikiran.” Aidan memberi nasihat kepada Dera, lalu ia melajukan mobilnya menuju luar.
Dera hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. Lalu setelah Aidan melajukan mobilnya keluar rumah, Dera langsung memasuki rumah dan duduk kembali disebelah Derick.
“Derick.” Panggil Dera.
Mendengar namanya dipanggil, Derick hanya menengok ke arah Dera.
“Mau makan ga?” Tanya Dera.
“Ngga, gue ga laper.”
“Masa ga laper, kan lo belum sarapan.”
“Gue ga nafsu.”
“Derick, tapi lo harus makan. Sesedih apapun itu, lo juga harus perhatiin kesehatan lo.”
“Yaudah terserah.”
“Kalo gitu, ikut gue ke dapur yuk? Sekalian bantuin gue potong-potong bahan-bahannya.” Dera menarik paksa tangan Derick.
Derick hanya mengikuti kemuaan Dera dengan terpaksa.
“Jadi lo mau makan apa sekarang?” Tanya Dera.
Derick menggelengkan kepalanya dan mengucap “Ga tau.”
“Makanan kesukaan lo apa?”
“Bihun kuah.”
“Kalo gitu kita buat sop bihun aja.”
“sop bihun?” Gumam Derick. Derick merasa heran sejak kapan ada makanan bernama Sop Bihun? Ia baru mendengarnya. Selama ini, Ibunya tidak pernah memasakinya Sop Bihun.
“Sejak kapan ada makanan namanya sop bihun?” Tanya Derick sambil menyurengkan wajahnya.
Dera terkekeh. “Namainnya ngasal aja. Tapi pasti hasilnya enak.”
“Oh ngasal, pantesan gue gatau. Jadi nanti isisnya apa aja?”
“Nanti isinya ada kentang, wortel, seledri, dan bihun.”
“Sama kayak sayur sop ya?”
“Kan emang namanya sop bihun Alderick sayang.”
Jlebb... Apa tadi yang telah Dera katakan? Alderick sayang? Apakah Derick tidak salah mendengar? Atau, apakah Derick sedang bermimpi?
Apa maksud dari kata sayang tersebut? Apakah itu hanya candaan, atau memang Dera sudah mulai menyayanginya?
Kata yang Dera ucapkan tadi membuat Derick terus bertanya-tanya dalam pikirannya, sehingga itu membuat dirinya melamun. Dera yang melihat Derick melamun, langsung mengagetinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alderick [ THE END ]
Lãng mạn"Dera ga mau di jodohin!" Ucap Dera sambil terkejut mendengar ucapan Papahnya tadi. Bagaimana bisa dia di jodohkan dengan teman sebangkunya. Dengan orang yang sangat kalem dan cuek. Tapi karena dipaksa oleh sang Papah, akhirnya Dera menyetujui perjo...