Keluarga Harvey dan Fernando sudah berkumpul di meja makan untuk melaksanakan makan malam bersama. Derick sedang pergi ke kamar untuk mengambil sang adik. Dan keluarga Harvey tidak mengetahui bahwa mereka memiliki anggota keluarga baru.
Derick turun ke bawah sambil menggendong bayi yang baru berusia 7 bulan tersebut. Keluarga Harvey yang melihatnya sangat bingung. Sejak kapan mereka memiliki anggota keluarga baru.
“Lho, itu anak siapa?” Tanya Rano.
“Kenalin, namanya Theo Javiero Fernando. Umurnya baru 7 bulan.” Jelas Derick sambil memasang senyum manisnya karena ia tahu bahwa Rano sangat menyukai anak kecil.
“Mau gendong.” Pinta Rano.
“Bun, buat lagi dong! Mamah aja bisa buat anak lagi, masa bunda ga bisa!” Bujuknya supaya sang bunda ingin memiliki anak lagi.
“Buat apa punya anak lagi? Kan udah ada Dera.” Jawab Bunda.
“Biar ada temen. Dera ga asik!”
Dera yang mendengarnya hanya memutarkan bola matanya. Selalu saja alasannya seperti itu. Padahal menurut Dera, dirinya adalah sosok yang sangat asik.
“Kan sekarang udah ada Derick.”
Rano terdiam, tidak memiliki lebih banyak alasan lagi untuk membujuk sang Bunda. Bundanya memang jago dalam acara sesi adu mulut. Siapapun yang mencoba mengajak adu mulut dengan Bundanya pasti kalah.
“Ngelahirin dan ngurus anak itu ga segampang dengan apa yang Rano pikirin. Mamah punya anak lagi karena Mamah baru punya satu anak. Kalo bunda kan udah 2.” Nasihat Bella.
“Tapi Rano mau banget punya adik mam.”
“Kan Theo adiknya Rano, kamu sering-sering aja main kesini.”
“Yaudah, Rano bakalan sering kesini.”
Setelah bercakap-cakap tentang adik kecil milik Derick, mereka semua memulai makan malam. Kebahagiaan tengah menyelimuti keadaan mereka sekarang. Bagaimana tidak, mereka adalah 2 orang keluarga yang baru saja bertemu setelah bertahun-tahun tidak berjumpa.
__
“Dera udah punya pacar?” Tanya Jack.
Dera yang mendengar pertanyaan itu terkejut. “Hm, Dera ga mau pacaran dulu. Dera mau fokus sekolah dulu.”
“Bagus ni, calon-calon orang sukses.” Puji Jack. Dera merasa salah tingkah karena dirinya sedang dipuji.
“Nanti Dera ga usah capek cari pacar atau suami.” Ucap Alvaro sambil tersenyum melirik Jack begitupun dengan Jack.
“Lho kenapa? Kalo ga dicari ga akan dateng.” Dera bingung, dan firasat Dera sudah mulai tidak enak.
“Dera liat ke arah depan.” Suruh Alvaro.
“Didepan Dera ada apa?”
“Ada Alderick.”
“Terus, ada apa dengan Derick?”
Tingkah Alvaro dan Jack membuat semuanya bingung termasuk Bella dan Andin. Karena rencana ini hanya diketahui oleh Alvaro dan Jack.
“Nah iya itu, Alderick udah dateng.”
“Papah ngomongin apasi? Derick atau Suami?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Alderick [ THE END ]
Romansa"Dera ga mau di jodohin!" Ucap Dera sambil terkejut mendengar ucapan Papahnya tadi. Bagaimana bisa dia di jodohkan dengan teman sebangkunya. Dengan orang yang sangat kalem dan cuek. Tapi karena dipaksa oleh sang Papah, akhirnya Dera menyetujui perjo...