Setelah 3 bulan memikirkan planning untuk hubungan mereka kedepannya, akhirnya Derick memutuskan untuk bertunangan dengan Dera.
13 oktober 2021, tepat hari ini Derick berumur 19 tahun. Dan tepat hari ini juga Derick akan bertunangan dengan wanita yang sangat ia sayangi. Mungkin terlalu muda untuk mengambil langkah seperti ini, tapi Derick rasa ini adalah yang terbaik untuk hunbungannya dengan sang kekasih.
Acara ini hanya dihadiri oleh keluarga inti dan beberapa kerabat dekat Derick dan Dera. Acara ini berlangsung kurang lebih 5 jam.
Setelah acara selesai dan semua tamu pulang, Dera dan Derick duduk bersebelahan di ruang tv.
"One more step, dan aku ga sabar buat jadiin kamu milik aku sepenuhnya." Ucap Derick sambil melakukan kebiasaan manisnya yaitu mengelus kepala Dera.
Dera memutarkan badannya ke hadapan Derick dan berkata
"Sekitar 4 tahun yang lalu aku ketemu sama kamu dengan kepribadian yang cuek dan pendiem. 4 tahun kita jalanin bareng-bareng, dari yang aku benci sama kamu sampe sekarang kamu jadi milik aku. Susah seneng kita lewatin bareng-bareng dan semoga akan selamanya kita bersama. Happy 19th birthday sayang!" Dera memeluk erat tubuh kekar Derick.
"I'm so lucky to have a girl like you, i cant imagine my life without you." Jawab Derick sambil membalas pelukan erat Dera.
"Yes, me too. I love u, Rick!"
"I love you too, pretty girl!" Derick mengecup kening mungil Dera.
Alvaro dan Jack menghampiri putra putrinya yang sedang duduk di ruang tv bersama. Al dan Jack juga ikut duduk bersama mereka.
"Papah Al dan Jack senang sekali bisa melihat kalian berdua bersama. Ga sia-sia Papah jodohin kalian berdua. Semoga kalian langgeng sampe maut memisahkan ya." Ucap Alvaro.
"Iya Pah, Aamiin." Jawab Dera sambil memeluk Papah kesayangannya tersebut.
"Dan satu lagi, Papah ga sabar punya cucu." Tambah Jack sambil tertawa.
"Apansi pah, nikah aja belom udah minta cucu aja." Saut Derick.
__
Derick membuka lebar gorden kamar Rano agar matahari bisa masuk menerangi kamar Rano. Matahari sudah terbit 2 jam yang lalu. Sekarang sudah tepat jam 8 dan terlihat Rano masih nyenyak berada di alam mimpinya. Tadinya Derick berniat untuk membanguni calon kakak iparnya tapi ia mengurungkan niatnya karena Rano terlihat sangat lelah.
Lalu Derick keluar kamar dan berjalan menuju kamar Dera. Ia masuk ke dalam kamar Dera dan melihat Dera masih tertidur.
"Rise and shine, sleepyhead." Kata Derick sambil mengecup kening Dera dan duduk di kasur tepatnya di sebelah Dera.
Dera membuka matanya dan pandangan yang ia lihat pertama adalah wajah tampan Derick.
"Morning love!" Ucap Derick sambil memegang dan mengelus tangan Dera.
Dera tersenyum dan langsung berpindah ke posisi duduk.
"Morning too, Rick!" Jawab Dera.
"How's your sleep?" Tanya Derick sambil tersenyum lebar menatap wajah cantik Dera.
"It was great, aku tidur nyenyak banget. And yours?"
"Aku juga tidur nyenyak banget."
"Kita turun ke bawah yuk." Lanjut Derick.
"Bentar ya, aku mau sikat gigi dulu. Kamu ke bawah duluan aja."
"Oke, aku tunggu di bawah ya."
Derick melangkahkan kakinya keluar kamar Dera, dan Dera mulai bergegas meninggalkan kasurnya.
Derick berjalan menuju dapur untuk menghampiri bunda Andin.
"Selamat pagi anak ganteng." Ucap Bunda tersenyum lebar.
"Selamat pagi juga bunda cantik."
"Bunda lagi masak apa?" Tanya Derick.
"Nasi goreng for breakfast. Bangunin Dera sama Rano dulu sana, kita sarapan bareng."
"Oke Bun."
Karena Derick sudah membanguni Dera, jadi dia pergi ke kamar Rano untuk membanguni si kebo satu ini.
"Ran, bangun! Kita mau sarapan nih." Kata Derick sambil menggoyangkan tubuh Rano sekuat mungkin.
Setelah kurang lebih 3 menit berusaha membanguni Rano, akhirnya Rano membuka matanya.
"Akhirnya bangun juga." Gumam Derick.
"Bunda udah nungguin tuh di bawah. Cepetan ya!" Kata Derick sambil berjalan menuju luar kamar.
Derick melihat sudah ada Dera dan Bunda sedang duduk di meja makan. Derick duduk tepat di sebelah Dera.
Sambil menunggu Rano turun ke bawah, akhirnya mereka bertiga bercerita tentang kehidupannya masing-masing.
5 menit telah berlalu, akhirnya Rano datang dengan mata yang masih sedikit tertutup dan jalan yang sempoyongan seperti nyawanya masih melayang.
"Perasaan udah 5 menit sejak lo bangun, tapi tu nyawa masih aja melayang.' Ledek Derick diikuti oleh tawaan Bunda dan Dera.
"Berisik lo." Desis Rano.
Rano duduk di kursi, dan Bunda mulai menyendoki nasi goreng ke masing-masing piring anaknya. Dan mereka mulai memakan nasi goreng buatan Andin.
"Jadi kalian kapan nikah?" Tanya Rano memulai obrolan.
"Bulan depan." Jawab Derick.
"Bagus deh, gue ga sabar buat punya keponakan." Rano terkekeh.
Dera menaikan alisnya sebelah.
"Since Bunda gamau punya anak lagi, jadi yaudah Dera dan Derick aja yang buat anak dan jadiin aku om."
"Iyain aja deh biar diem." Jawab Dera sambil menyendoki nasi gorengnya.
Rano tertawa.
__
halo gais, udah setaun ga up. maaf ya, aku lupa kalo aku punya wattpad wkwkwk. semoga kalian masih setia baca cerita ini ya, tapi aku yakin kalian yang baca juga udah lupa sama cerita ini karena aku udah ga up setaun woiii...
aku aja sampe baca ulang cerita ini dari awal karena lupa alur. aku janji bakal selesain cerita ini secepat mungkin ya. aku gaakan nunda" lagii wkwkwk... promise 😜🙏
jangan lupa d vote yaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alderick [ THE END ]
Romansa"Dera ga mau di jodohin!" Ucap Dera sambil terkejut mendengar ucapan Papahnya tadi. Bagaimana bisa dia di jodohkan dengan teman sebangkunya. Dengan orang yang sangat kalem dan cuek. Tapi karena dipaksa oleh sang Papah, akhirnya Dera menyetujui perjo...