13. Xana?

702 28 0
                                    

Sekarang sudah jam 9 pagi. Hari ini sekolah mereka libur termasuk sekolah Rano.
Dera baru saja bangun dari tidurnya, dan dibawah terlihat Rano dan Derick yang masih tertidur pulas. Tadinya ia ingin menjahili mereka berdua, tapi rasa kasiannya menahan ide jahil itu. Dera pikir kemarin kan sudah, kasian kalo terus-terusan dikerjain.

Dera mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Dera menyenderkan punggungnya ke ranjang kasur. Dera melihat kearah bawah menatap muka Rano dan Derick.

Kegantengan Rano sama Derick beda banget ya. Dari 100% Rano cuma dapet 20% aja. Sedangkan 80%nya untuk ketampanan Derick. Gumamnya...

Laki-laki yang memiliki darah Prancis tersebut memang memiliki wajah yang sangat sangat tampan. Tak heran jika banyak perempuan yang menyukai dirinya.

Dera masih terus melamun sambil menatap wajah Derick. Tak sadar, ternyata Derick sudah membuka matanya daritadi. Derick menatap Dera aneh. Mengapa Dera menatap dirinya begitu serius.

“Dera.” Panggilnya.

Tak ada sautan sedikitpun dari Dera. Dera masih setia menatap wajah calon suaminya.

Derick mendudukan badannya, dan disitulah Dera tersadar dari lamunannya.

“Der lo kenapa? Daritadi gue panggilin ga nyaut. Malah ngeliatin gue, gue ganteng ya?”

“Diih gaya lo. Ngga, tadi gue cuma ngelamun aja. Biasa bangun tidur, suka ngelamun.”

“Oh.”

__

Derick sedang bermain dengan ponselnya, sedangkan Dera sedang menonton kartun favoritnya. Derick duduk persis disebelah Dera.

Tiba-tiba saja Derick kebelet pipis. Derick langsung pergi ke kamar mandi dan meninggalkan ponselnya disebelah Dera. Dera yang sedang serius menonton tv terkejut mendengar notifikasi dari ponsel milik Derick.

Terlihat Derick mendapatkan notifikasi dari seorang perempuan yang bernama Xana Andrea.

ʼIya sayang. Tulis Xana.

Dera mengerutkan keningnya. Siapa Xana? Pacar Derick? Tapi dia tak pernah bercerita kalau dia memiliki seorang pacar.

Derick kembali duduk di sofa. Dera menjauhkan dirinya dari Derick. Derick yang melihat perubahan posisi dari Dera merasa heran. Padahal tadi saat dirinya duduk tepat disebelah Dera tak apa-apa, mengapa sekarang ia malah menjauh?

“Kenapa ngejauh gitu Der?”

“Ngga.”

“Der, kenapa? Perasaan tadi gak kenapa-napa.”

“Lo terima perjodohan ini bukan untuk main-main kan?”

“Ya nggaklah. Kan gue udah pernah bilang, kalo gue udah mulai jatuh cinta sama lo.”

“Tapi kenapa?”

“Kenapa apaan? Der please, gue gak ngerti!”

“Gue juga ga ngerti kenapa lo bisa ngelakuin ini. Gue pikir lo serius dalam menerima perjodohan ini.”

“Der tolong jelasin?!”

“Xana siapa?”

“Lo tau darimana Xana?”

“Tuh kan. Udah sekarang jujur aja, dia pacar lo kan?”

“Tunggu-tunggu.” Derick menyalakan ponselnya dan terlihat pesan dari Xana.

“Oh, jadi ada yang cemburu?” Derick terkekeh.

“Derick, gue ga main-main!”

“Dih, siapa yang main-main?”

“Yaudah coba jelasin. Xana itu siapa?!”

“Jadi lo cemburu?” Derick terus menggoda Dera.

“Alderick!”

“Okeoke. Jadi Xana ini temen gue dari SMP, tapi sekarang dia udah pindah ke luar negeri.”

“Masa cuma temen sampe sayang-sayangan begitu.”

“Kan yang penting cinta aku hanya untuk Aderalia seorang.” Derick mengacak rambut Dera.

“Apasi alay.” Desisnya sambil menahan senyumnya dan langsung pergi meninggalkan Derick sendirian di ruang tamu.

Dera pergi meninggalkan Derick supaya sifat saltingnya tidak terlihat. Jika sifat saltingnya terlihat, bisa mati berdiri Dera menahan malunya.

Rano yang melihat Dera berjalan sambil tersenyum-senyum merasa heran.

Rano langsung pergi menghampiri Derick.

“Rick, adek gue lu apain? Ampe senyum-senyum sendiri gitu.”

“Abis gue kasih jurus gombalan maut gue.” Derick terkekeh. Dan disusul oleh Rano.

“Kayaknya ada yang bakal nikah bentar lagi.”

“Susah buat mikat hati Dera. Terlalu tertutup hatinya.”

“Gampang Rick, tinggal lo bahagiain aja si Dera. Lama-lama juga kebuka. Tapi inget, jangan disakiti sedikitpun. Dera itu anaknya cengeng, pendendam, dan bencian. Jadi kalo ada orang yang nyakitin dia, pasti bakalan dibenci selama-lamanya.”

“Siap mas bro. Gue ga akan nyakitin hati Dera, tenang aja!”

“Bagus deh kalo gitu. Hilang sedikit tanggung jawab gue buat jagain dia.”

__

Haloo... Jangan lupa buat terus vote ya dan tegur aku kalo ada salah dalam penataan kata. Aku ga janji bakal update setiap hari, karena sekarang aku lagi PAT.

Oh ya, jangan lupa buat baca cerita aku yang lain ya. Judulnya Evil Step-Mom. Ceritanya tentang ibu tiri yang jahat gitu. Ya pokoknya baca aja deh ndiri.

Thanks yaaa ❤️

Alderick [ THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang