2

743 61 2
                                    

Just You
By Me
.

Naruto Belong to Masashi Kishimoto

.
.
.
.

Sudah 2 minggu Neji dan Tenten sejak makan malam hari itu. hari ini mereka berencana akan mencari cincin pertunangan mereka, atas perintah dari kedua orang tua mereka (baca: Yugao dan Hikari).

"Hallo, Neji-Senpai, kau dimana?" tanya Tenten pada Neji saat dia keluar dari gedung universitasnya "Aku sedang dalam perjalanan, mungkin sedikit terlambat karena jalanan macet" jawab neji "tidak apa apa, aku menunggu di depan gerbang univ" balas Tenten. "baiklah, ku tutup telfonnya, sampai nanti" ucap Neji

15 menit berlalu sejak Tenten menelfon Neji, sejak itu juga dia menunggu kedatangannya sampai dia melihat 3 orang berbadan beser mendekatinya, perasaannya mulai tidak enak karena ketiga pria itu meliatnya 'Neji-senpai cepatlah datang' batinnya sambil berjalan menjauh

harapan Tenten terkabul saat melihat mobil Neji melaju ke arahnya, gadis itu sedikit tergesa gesa saat memasuki mobil neji yang sudah ada di depannya "Ayo jalan Senpai" neji sedikit banyak mengetahui apa yang terjadi segera melajukan mobilnya menuju jalanan ramai

Neji memarkirkan mobilnya saat melihat gadis itu mulai tenang "ada apa?" tanya Neji "tadi saat aku menunngumu, ada tiga laki laki berjalan mendekat, kupikir mereka preman sekitar sana, karena aku sering mendengar ada perampokan saat sore " jelasnya "bukannya kau bisa memberi mereka beberapa pukulan?" ucap Neji

"tidak bisa" ucapnya lirih

"kenapa?" tanya Neji bingung "sekitar 3 bulan yang lalu, aku mengalami kecelakaan, akibatnya tulang tanganku patah, dan belum bisa digunakan untuk memukul" jelasnya

Sekian lama mereka terdiam, Neji kembali melajukan mobilnya menuju toko perhiasan untuk memesan cincin pertunangan mereka. Saat sampai, mereka berdu memasuki toko tersebut sambil melihat lihat aksesoris yang dipajang di etalase toko

"pilihlah, mana yang kau suka" ucap Neji, "eeh, bukankah seharusnya sudah pesan?" tanya Tenten "Tidak, Kaa-san bilang, kita langsung membelinya di toko karena Kaa-san tidak tahu kesukaanmu" jelas Neji "begitu ya... baiklaaah!"

Tenten menuju salah satu etalase yang memajang beberapa cincin pasangan, matanya tertuju pada sebuah cincin berlengkung di atasnya dan sebuah berlian diatasnya

"Pilihan yang bagus" uap Neji yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya "permisi" panggil neji pada salah satu penjaga "kami ingin membeli yang ini" ucapnya "baiklah, tunggu sebentar tuan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pilihan yang bagus" uap Neji yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya "permisi" panggil neji pada salah satu penjaga "kami ingin membeli yang ini" ucapnya "baiklah, tunggu sebentar tuan"

"Neji-senpai, itu tadi sangat mahal, bukankah itu terlalu berlebihan?" ucap Tenten "menurutku itu tidak berlebihan" ucapnya melirik Tenten "Senpai!!" tenten mulai kesal, Tenten adalah tipikal orang yang tidak suka berlebihan terhadap sesuatu, apalagi masalah keuangan

"Tidak apa Tenten, cincin itu akan berlanjut sampai kita menikah suatu saat nanti" ucap Neji sambil menerima cincin yang sudah dikemas di sebuah kotak di dalam paperbag kecil

"kau sudah makan?" tanya Neji Tenten menggeleng, mereka berjalan memasuki mobil Neji, "Kau ingin makan dimana?" tanya Neji, "Terserah kau saja, aku ikut" jawab tenten

Drrttt Drrttt

HP neji bergetar menandakan pesan masuk, ternyata dari ibunya, 'Neji-kun, Kaa-san memasak banyak makanan, bawa tenten kemari jika belum pulang' Neji membalas seperlunya lalu menatap gadis di sebelahnya "Ten, kaa-san meminta kau datang ke rumah" ujarnya "ada apa? apa ada masalah?" tanya Tenten, "Kaa-san meminta makan malam di rumah bersama denganmu" jelas Neji "baiklah, ayo!" ajak tenten, Neji hanya tersenyum tipis melihat Tenten

.

.

Neji dan Tenten telah sampai di kediaman Hyuuga, Neji menyerit heran karena ada mobil asing berada di depan rumahnya, bahkan ibunya berada di depan rumahnya, mereka turun dari mobi menghampiri ibunya

"Kaa-san, ken-"

"tunggu dulu Neji, di rumah ada perempuan itu, Kaa-san tidak suka jika kau bertemu dengan dia, apalagi kau membawa Tenten" bisik Hikari sambil menarik Neji sedikit menjauh "kenapa Kaa-san tidak menyuruhnya pergi?" balas Neji "Kaa-san tidak tah-"

"NEJI-KUUUN" panggil sebuah suara "kau sudah pulaaang, kemarilaah, aku membawa banyak makanan, kau harus mencobanya" ucapnya tanpa henti sambil mendekati Neji. "apa yang kau lakukan disini Shion" tanya Neji menatapnya tajam sambil mendekati Tenten "aku merindukanmu, apa itu salah?" ucapnya. Neji hanya menatap tajam gadis itu

"Maaf Kaa-san, aku akan mengajak Tenten makan di luar saja" ucapnya pada ibunya. Shion yang mendengarnya langsung menarik tangan Neji "lepaskan tanganku Shion!" ucap Neji

"Kau mau kemana, aku datang jauh jauh dari luar negeri hanya untuk menemui mu, kenapa kau bersikap seperti itu? kau tidak menghargaiku sama sekali" cerocos Shion tanpa henti tanpa melepas genggamannya pada tangan Neji "apa aku memintamu datang?" tanya Neji sambil menarik tangannya dan menarik Tenten pergi dari sana.

.

"Maaf" ucap Neji saat menunggu pesanannya datang, mereka sekarang berada di sebuah restoran setelah keributan kecil di depan rumah Hyuuga "untuk apa?" tanya Tenten "keributan tadi" balasnya singkat "Tidak apa apa Neji-senpai, aku hanya sedikit bingung, tapi boleh aku bertanya siapa itu tadi?"

"dia gadis yang dijodohkan denganku sebelum kau, sebelumnya Kaa-san sangat menyukai gadis itu, tapi karena keluarga mereka menjodohkanku dengan anak mereka karena uang, kami membatalkannya" jelas Neji "tapi kenapa dia dengan mudah mengunjungi rumahmu?" tidak salah Tenten bertanya seperti itu, harusnya dia (*Shion) malu "karena Tou-san sedang tidak dirumah, dia berani datang ke rumah, tapi jka Tou-san ada di rumah, dia pasti langsung di usir" jelas Neji "Begitu ya" pesanan mereka datang tak lama setelah percakapan itu.

.

Neji mengantarnya setelah pergi dari restoran saat sampai di depan rumah

"tunggu Ten, aku harus bilang sesuatu" Tenten hanya mengangguk "berhati hatilah, gadis itu sudah melihatmu, mungkin dia akan mengganggumu" jelas Neji "apa maksudmu?" gadis itu menyerit heran dengan perkataan Neji "Shion mungkin akan mengganggumu dengan cara apapun, jadi saat kau berada di kampus, usahakan kau bersama temanmu, jangan sendirian" jelas Neji

"jadi maksudmu dia akan menguntitku?"Neji hanya mengangguk mengiyakan, "tapi Senpai, aku-"

"Jangan khawatir, kalau terjadi sesuatu, telfon saja" potong Neji menepuk kepala Tenten "baiklah, terima kasih Senpai, sampai besok"

.

.

Note :

Vote & comen, silahkan kritik dan saran, tandai jika ada Typo dsb...... :)

Just You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang