3

615 53 2
                                    

Just You
By Me
.
Naruto Belong to Masashi Kishimoto
Neji x Tenten
.
.
.
.
.

Setelah pulang mengantar Tenten, Neji segera pulang menuju rumahnya dan segera menemui ibunya yang berada di ruang keluarga dengan ayahnya "Ohh.. kau sudah pulang" ucap ibunya saat melihat putranya masuk ke ruang keluarga, Neji hanya mengangguk dan duduk di debelah ayahnya

"Kalian sudah membeli cincin pertunangan kalian?" tanya Hizashi setelah menyesap teh di depannya, Neji hanya mengangguk. "Tou-san, gadis itu datang ke rumah" ucap Neji  "apa? Bagaimana bisa?" Hizashi langsung menatap Neji

"Dia tiba tiba datang ke rumah, membawa banyak sekali barang barang, Neji datang saat dia sudah di rumah" jelas Hikari pada suaminya "apa Tenten tau?" pria itu menoleh pada putranya, "aku sudah menjelaskan semua pada Tenten" jawab Neji

Hizashi tak bereaksi apapun. Neji dan Hikari tau jika Hizashi sudah diam seperti ini, dia sedang memikirkan sesuatu. "jaga Tenten baik baik, Neji. Tou-san tidak ingin di terluka karena gadis itu, Tou-san akan memikirkan sesuatu untuk membuat gadis itu jera" ucap hizashi setelah sekian lama terdiam "Ya, tou-san" balasnya singkat

.

.

00.00 AM

Tenten terbangun tengah malam karena 'panggilan alam', saat selesai dengan urusannya, berjalan kembali kekasurnya, sesaat dia melirik keluar jendela, dia melihat seseorang berpakaian hitam menatap rumahnya, orang itu tidak tau jika si pemilik rumah menatapnya karena kamar Tenten gelap, gadis itu terus menatap orang yang seperti mengawasi rumahnya

Orang berpakaian hitam itu pergi meninggalkan tempatnya, Tenten yang melihatnya hanya terus mengawasi pergerakan lelaki itu sampai tak terlihat ditelan gelapnya malam 'siapa orang itu?'  Tenten berpikir dalam diam, mungkin dia besok harus bicara pada Neji

.

.

Seperti biasanya, saat Tenten pulang lebih cepat dari biasanya gadis itu akan ke perpustakaan untuk meminjam atau sekedar membaca buku, tapi entah kenapa perasaannya mengatakan jika akan ada kejadian hari ini

Dan benar saja, saat melewati jalan sepi saat akan ke perpustakaan kota, ada segerombolan preman didepannya, Tenten segera memutar balik dan mempercepat langkah kakinya meninggalkan kawasan itu

'Sial, kenapa sepi sekali di daerah ini?!' batinnya sambil mengeluarkan ponselnya , sesekali Tenten menengok ke belakang, "bagus, mereka mengikutiku" gumamnya panik. Segera saja dia menelfon Neji

Tut Tut Tut

"Ada apa, Tenten?" Neji menerima panggilan dari Tenten

"Senpai, seseorang mengikutiku" jawab suara di sebrang, yang sukses membuat Neji panik

"Kau dimana?" tanya Neji "aku di dekat perpustakaan kota, aku sedang berjalan ke kampus" jawab Tenten, "aku akan segera ke sana" balasnya segera menutup telfonnya dan segera menuju mobilnya.

.

Tenten mulai panik, dia merasa preman itu mulai semakin mendekat, dan benar saja saat Tenten menoleh ke belakang, dua dari tiga preman itu tidak ada, gadis itu mulai berlari menjauh tak disangka dua preman menghadangnya dari depan, tenten semakin panik rasanya dia seperti ingin menangis

Tenten berbelok ke sebuah gang tanpa babibu 'sialan buntu' Tenten mengumpat, gadis itu segera bersembunyi di sebelah tong yang cukup untuk menutupi tubuhnya

gadis itu mendengar suara langkah kaki mendekat

Pin pip

'ponsel sialan' Ponselnya bebunyi, gadis itu semakin merapatkan tubuhnya, rasa panik merayapi Tenten, tubuhnya mulai bergetar, rasa pusing mulai menyerang kepalanya 'Ya Tuhan, selamatkan aku', gadis itu membuka ponselnya, melihat pesan masuk dari Neji

Just You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang