12

416 41 5
                                    

.
.
Just You
By Me
.
Naruto Belong to Masashi Kishimoto
Neji x Tenten
.
.
.
.
.

'Sudah pagi' batin seorang pemuda yang baru bangun dari tidurnya dia melihat ke samping dimana pasangannya masih tertidur lelap. Neji melirik ke arah tangannya yang masih di genggam erat oleh Tenten, Neji mencoba melepas tautan itu perlahan dan beranjak keluar kamar menyiapkan sarapan

15 menit kemudian Tenten terbangun dan panik ketika dia sendirian di kamar, gadis itu segera bangun dan berlari keluar menuju ruang tamu, Tenten terlihat bingung saat melihat tidak ada orang di sekitarnya

"Tenten" panggil Neji yang melihat gadis itu sudah terbangun dan terlihat bingung, "Ne-Neji-san" gumamnya pelan
"ada apa?" tanya Neji
"ti-tidak apa apa" ucap Tenten tersenyum gugup
"jujur saja, ada apa?" ucap Neji
"aku baik baik saja, Neji-san, sungguh" ucap Tenten
Neji hanya terdiam mendengar jawaban Tenten "ayo makan" Neji akhirnya menarik Tenten menuju dapur untuk sarapan

"apa kau keberatan jika hari ini kita kembali ke rumah?" tanya Neji saat mereka selesai sarapan
"tak apa" balas Tenten singkat
"Neji-san, sore nanti-"
"batalkan saja, kau butuh istirahat" potong Neji saat sudah tahu apa yang akan dikatakan oleh Tenten. Gadis itu hanya mengangguk
"kau tidak kuliah?" tanya Tenten
"aku berangkat jam 9, setelah ini bersiaplah" ucap Neji

Setelah membersihkan diri, mereka langsung pergi menuju rumah Hyuuga
"Neji-san, apa di rumah ada maid?" tanya Tenten saat separuh perjalanan
"ada, tapi hanya 1 orang, dan juga 1 penjaga gerbang" jawab Neji

setelah menempuh 15 menit perjalanan, mereka sampai di rumah
"tidak apa apa jika ku tinggal di rumah?" tanya Neji sambil menaruh tas
"tidak apa, lagipula aku tidak sendiri bukan?"
"kalau begitu aku berangkat dulu, sampai nanti" ucap Neji sambil melangkah pergi
.
.
.

14.00 PM
"Haaah, sepi sekali" gumam Tenten yang sekarang berada di ruang tengah
"permisi nona"
"ada apa bibi?"
"makan siang sudah siap"
"aku akan kesana-"

Ting Tung

Suara bel rumah berbunyi "biar aku saja bibi" ucap Tenten sambil melangkah menuju pintu dan membuka pintu itu
"kau?" Tenten terkejut karena melihat seseorang yang tidak asing
"Hai" ucap gadis berambut pirang itu
"em, Neji sedang kuliah, jadi tidak ada di rumah" ucap Tenten
"tidak tidak, aku tidak ingin bertemu Neji-kun" ucap gadis itu
"Lalu?" tanya Tenten bingung
"aku ingin bertemu denganmu, dan meminta maaf, karena kelakuanku padamu dan Neji-kun"
Tenten hanya terdiam mendengar ucapan gadis pirang di depannya
"tidak perlu dipikirkan, Shion. aku dan Neji sudah melupakannya" balas Tenten
"benarkah?" mata Shion berbinar mendengar jawaban Tenten, gadis itu langsung menerjang memeluk Tenten
"Terima Kasih, mulai sekarang aku tidak akan mengganggumu lagi" ucao Shion

Setelah mengatakan apa yang ingin disampaikan, Shion langsung pergi dari rumah Hyuuga
Tenten sudah berada di ruang makan dan menyantap masakan yang dibuat maid keluarga Hyuuga
"Tadaima.." sebuah suara membuat kegiatan Tenten
"Okaeri, kau sudah pulang, Neji-san?" ucap Tenten saat melihat Neji sudah berada di ruang tengah
Pemuda itu hanya mengangguk

"Neji-san" panggil Tenten
Neji hanya menoleh menjawab panggilan Tenten
"tadi siang Shion ke rumah"
"apa?"
"tadi siang, Shion ke rumah, dia meminta maaf kejadian dulu" jelas Tenten. Neji hanya terdiam mendengar penjelasan Tenten
"Neji-san, kau sudah makan?" tanya Tenten mengubah topik pembicaraan, Neji hanya menggeleng "kalau begitu ayo makan" ajak Tenten sambil menarik Neji ke ruang makan
.
.

19.00 PM
"Neji-san" panggil Tenten saat melihat pemuda itu berada di depan TV
"ada apa?"
"bagaimana dengan Kaa-san da Tou-san? apa mereka sudah tahu tentang kejadian kemarin?" tanya Tenten sambil duduk di samping Neji
"sudah, aku juga sudah menelfon mereka"
"kenapa aku tidak diberi tahu?" tanya Tenten
"tidak perlu" balas Neji tersenyum
"kau sudah minum obatmu?" tanya Neji
"tidak perlu, aku sudah sembuh" jawab Tenten tersenyum

Mereka kembali menghabiskan malam yang tenang di depan TV sambil bercakap banyak hal. mereka mulai membuka diri masing masing
"kau takut pada darah, tapi kenapa kau masih mau belajar bela diri?" tanya Neji
"aku ingin melawan rasa takut itu Neji-san, dulu sebelum aku belajar bela diri, saat melihat darah aku akan pingsan selama beberapa menit, tapi setelah belajar bela diri, ketakutan ku pada darah mulai berkurang" jelas Tenten panjang lebar
"Kapan Kaa-san dan Tou-san pulang?" tanya Tenten
"sekitar 3 hari lagi mereka baru pulang" jawab Neji

.

mereka memgobrol tanpa memperhatikan waktu sampai Neji sadar kalau sudah larut
"kalau kau sudah mengantuk, pergilah tidur" ucap Neji setelah melihat jam yang menunjukan pukul 22.00 PM
Tenten yang sedikit merasa ngantuk hanya mengangguk dan beranjak menuju kamarnya
"Tenten" panggil Neji
"kenapa?"
"tidak minta ditemani lagi?" goda Neji saat Tenten hampir sampai di kamarnya
"Neji-san!!, jangan menggodaku!" balas Tenten berlari ke arah Neji dan memukuli bahu Neji
Pemuda itu hanya tertawa melihat wajah merah Tenten

"Gomen gomen, pergilah tidur" ucap Neji menahan tawanya
"huuuh!!" gerutu Tenten sambil kembali berjalan menuju kamarnya
"Selamat Malam" ucap Tenten ketus pada Neji, gadis itu masih kesal
"Jangan marah padaku, Selamat malam" balas Neji tersenyum lembut yang membuat wajah Tenten kembali bersemu merah
.
.
.
.
.
tbc.......

Note :

Jangan lupa Vote & Comment

Just You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang