"Ribet ah!" keluh gue kesal saat pengait helm gue yang tidak dapat di lepas, membuat Doyoung yang tengah sibuk pada kaca sepion yang memantulkan wajahnya itu terbahak lalu mengalihkan atensinya kepada gue
"Kaya anak kecil lu, pengait helm aja enggak bisa nyopot" gue mendengus kesal lalu kembali berusaha melepaskan pengait itu dari dagu gue
"Ck, ribet ah. Sini" gue di tarik mendekat dengan tangan cowok itu yang terulur melepaskan pengait helm tadi sembari masih tertawa kecil
Kalian tau apa yang sedang gue rasakan sekarang? Serius, rasanya gue pengen jungkir balik sampe ke kayangan. Gila ganteng parah
"Nah udah kelepas nih pengaitnya, helmya lepasin sendiri. Entar ngamuk lagi kalo rambutnya berantakan gara gara gue" gue mengerjab ngerjab bingung. Entah kenapa kalimat cowok itu jadi terdengar samar padahal area parkiran ini enggak terlalu ramai
"Woy sadar" gue terkesiap saat Doyoung memukul pelan helm gue. Sedikit melangkah mundur karna refleks
"Kaget heh!" protes gue sembari melepaskan helm yang gue gunakan. Lalu meletakan benda itu pada motor milik Doyoung
Tiba tiba tangan Doyoung melingkar di leher gue lalu berjalan yang membuat gue jadi terseret karna langkah besarnya. Gak malu apa di mall begini
"Lepasin tangan lo an~"
"An apa hah?" gue mendengus kesal sembari melepaskan lengan Doyoung dari leher gue. Balas menatap cowok itu dengan sorot yang tak kalah menyebalkan
"Anj~ duh" Doyoung menatap gue datar setelah memukul pelan bibir gue menggunakan tangannya, membuat gue hanya dapat memajukan bibir gue kesal setelah mengusapnya lembut
"Lu tuh ya, belajar toxic di mana? Di mana coba Jihye polos yang dulu suka gue kibulin" keluh cowok itu heran sembari menarik tangan gue untuk berjalan memasuki area mall yang kami datangi
"Gue toxic gara gara lo kibulin terus, by" Doyoung menoleh sebentar lalu kemudian menatap ke arah depan di mana pintu masuk berada
"Yayayayayaya. Gue aja terus, hye" ucap Doyoung sembaru mengangguk angguk yang di mata gue malah jadi sangat menyebalkan. Cowok ini, ish
"Ngeselin"
"Tapi sayang kan?" bisiknya pelan setelah kami berdua telah memasuki gedung tersebut
Gue sempat terpaku beberapa detik sampai akhirnya ingat, kalau Doyoung cuman sebatas sahabat dan dia juga sudah punya orang lain. So stop baper baper begini
"Sayang banget lo enggak lenyap aja sekalian" Doyoung tertawa kecil bersamaan dengan genggamannya yang mengerat
"Mau apa nih? timezone? Sbux?" tanya Doyoung serius sembari menatap gue dengan lembut setelah mengedarkan pandangannya
"Mau pulang" jawab gue asal membuat Doyoung menyentil hidung gue karna kesal
"Jauh jauh gue bawa ke sini malah minta pulang" gue mencebik sembari mengusap hidung gue yang sekarang jadi berasa makin pesek. Nih anak kaya enggak ada cara lain aja main sentil sentil
"Yaudah, pingin makan" jawab gue sembari mengayun ayunkan genggaman kami berdua. Doyoung terkekeh lalu menganghuk paham dan menarik gue ketempat tujuan
Bfriend
"Gue kan pengen makan bukan ice cream!" Gue mendecak kesal sembari mencubit lengan Doyoung yang tengah duduk di samping gue ini sampai meringis kesakitan
"Yaa itu juga makanan, udah apa yang ada aja. Lagian kan lo udah sering makan" jawab cowok itu setelah menjauhkan tangan gue dari lengannya. Gue mendengus kesal lalu menyuapkan ice cream ke mulutnya
"Nih makan nih makan!" Gue tertawa puas saat menatap ekspresi kesal Doyoung saat ini. Cowok itu mengusap bibirnya yang jadi belepotan karna gue
"Bisa enggak sih jangan nyebelin kalo sama gue?" Tanya Doyoung, gue menggeleng sembari tersenyum lebar. Cowok itu memukulkan tangannya pelan ke kepala gue, menatap kesal ekspresi sok bodoh yang tengah gue berikan
"Bener bener bikin emosi gue naik ya lo" gue meraih tangannya yang memukul kepala gue lalu. Menjauhkannya itu dari kepala gue
"Ish, sakit" Rengek gue. Doyoung mendengus namun tetap mengusap kepala gue, namun kembali gue tepis
"Ck, inget pacarr"
"Loh, tadi aja kita gandengan tangan" gue menepuk dahi, merasa bodoh karena tadi lupa bahwa Doyoung sekarang punya pacar. Lagi pula Doyoung yang duluan tadi
"Lu tuh yaa, udah ngasih tau Jina kita ke sini?" Doyoung menggeleng santai, sembari menatap gue dengan ekspresi biasa saja
"Enggak"
"Bodoh" umpat gue kesal. Memukul kepala Doyoung cukup keras membuat cowok itu mendecak sembari mengusap kepalanya
"Kenapa gak bilang sih? Nanti jadi masalah, by. Lo tau sendiri kan pacar Lo itu gimana?" ucap gue geram sedangkan Doyoung hanya mengangguk angguk untuk merespon kegeraman gue
"Justru karna gue tau dia makanya gue belum bilang. Dia pasti punya banyak cara biar gue enggak jadi pergi sama lo" ucap Doyoung serius, gue menggeleng heran lalu menepuk bahu cowok itu pelan
"Yaa tapi tetep aja lah lo harus bilang sama dia, entar jadi masalah kita juga kan yang susah" tegur gue pelan, Doyoung mengangguk lagi namun kali ini terlihat lebih memahami apa yang gue maksud
"Yaa, liat nanti aja. Gue males ribut, cape tau enggak sih di larang larang deket sama lo gitu. Okelah kalo cewek lain, tapi ini lo. Mana gue bisa coba" gue tertegun beberapa detik sembari tersenyum samar agar Doyoung tidak sadar bahwa gue tengah tersenyum sekarang. Ada sisi di mana gue tengah senang karena ucapan Doyoung tapi juga ada sisi lain yang mengatakan bahwa gue harus sadar karna gue hanya sahabatnya
"Jujur lebih baik, by"
"Buat apa gue jujur kalo dia enggak gitu?" Gue diam, menatap Doyoung yang tengah balas menatap gue dengan sorot seriusnya
"Hm?"
Doyoung mendecak lalu mengedarkan pandangannya sebentar lalu kembali menatap gue dengan serius
"Dia larang gue sama lo tapi dia masih suka jalan sama temen deketnya waktu kelas 10. Gue tau itu tapi dia enggak pernah cerita sama gue" gue terdiam, tak tau harus berekspresi seperti apa sekarang
"Hye, Lo pernah enggak sih ada di posisi di mana lo mau ngelepasin seseorang tapi Lo udah terlanjur sayang sama dia? Dan itu posisi gue sekarang, gue mau ngelepasin Jina tapi gue enggak bisa" ucap cowok itu frustrasi
Andai aja Lo tau, by. Gue juga lagi ada di posisi yang sama kaya lo sekarang, posisi di mana gue mau ngelupain dan ngelepasin Lo tapi gue enggak bisa. Gue terlanjur sayang sama lo
Andai aja lo tau kalau dengan Lo cerita begini malah bikin gue jadi semakin sakit. Dan gue enggak bisa ngelupain perasaan gue ke lo sedikit pun, bahkan saat lo mulai terasa jauh hati gue malah tetap buat lo
Bfriend
End writing: 23:23 09-07-2020
Author note
Sorry baru up ya. Soalnya kemaren sibuk banget
Semangat❤️
Pingin jadi kucing :'
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Bfriend || Kim Doyoung ✅
Fanfiction"Jangan ngejauh gitu" Doyoung "lo sendiri yang ngedorong gue buat menjauh, by" Jihye Tanggal publiskasi: 25 Agustus, 2020 - 08 Maret, 2021 TREASURE series (4) Attantion please⚠ Semua book yang ada di series ini enggak satu universe. Yang artinya eng...