#15# Doppelganger l'ombra

2 1 0
                                    

" Jadi...sampai kapan kau mau seperti ini mina"

bentak olivia sambil mengacungkan jarinya ke arah Asslan terlihat dia sangat menyimpan dendam di asslan

"Bukan seperti itu liv hanya saja seandainya kita bawa dia dia tak akan di nobatkan faham?"

Sangakal mina sambil menurunkan tangan olivia

"Hemm kalian kembar?"

Tanya asslan tak faham bahwa yang kini sedang mereka bahas adalah keberadaan Asslan sendiri

Mina pun menoleh dan mengucapkan dengan pelan seraya menyentuh kan dahinya ke dahi olivia "Doppelganger l'ombra" kemudian terlihat wanita yang di panggil olivia pun perlahan menghilang dan terlihat perempuan itu (maksudnya olivia) masih memasang wajah jutek ke arah asslan sambil mengangkat tangan nya ke matanya dan menariknya serta menjulurkan wajahnya seakan sedang meledek Asslan

Beee...

Kemudian dia menghilang begitu saja seakan akan memang tak ada keberadaannya

~15 menit kemudian~

Mina dengan Asslan tampak saling curi pandang namun tak mengucapkan kata mina yang hanya terdiam tenang sedangkan Asslan terlihat kikuk tak seperti dia menghadapi ke 11 kakak perempuannya yang memperlakukan Asslan seperti boneka

Kini Asslan tampak tak tenang di hadapan wanita yang tadinya dia selalu tanya
.

.

.
Krik krik krik
.

.

.
~hari menjelang sore tanpa sebuah percakapan~

"Hah dasar cowok...."
Gumung Mina sambil berdiri dan mengambil sebuah belatih lalu melemparkannya ke semak semak saat itu pula terdengar raungan singa namun beberapa saat kemudian raungan itu menghilang

"Hah kau sebenarnya siapa" Tanya Asslan gugup sambil memecah suasana

"....."

Mina tak merespon dia tampak fokus mendengarkan sesuatu lalu dia melemparkan belatih lainnya ke asslan namun belatih itu melewati nya dan mengenai sebuah pohon

Wusssh....

"Sudah ku duga kau memiliki keberuntungan yang sangat tingi"

Lalu mina pun mengambil sebuah belatih lainnya dan membuat garis lingkaran dan beberapa symbol di tengahnya

....

.
....

..
.
"Kau tau asslan?" ucap Mina sambil melanjutkan menggambar pola

"Iya?" Jawab Asslan dengan cepat layaknya anjing penurut (hal itu di lakukan juga saat bertemu pertama kali dengan Gorn)

"Apa kau percaya akan keberadaan dewa?"

Tanya Mina yang kemudian memandang mata Asslan dengan tatapan serius.melihat hal itu dia menjelaskan seperti yang ia jelaskan pada Gorn saat di atas tebing

Young Gods & GoddessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang