#19# Kebencian Satu Ras

1 0 0
                                    

Kebencian satu ras

Kryuuu....

"Kak Ana... Laper ni "

Ucap Eleniel sambil memegang perut nya yang sudah mulai berbunyi terlihat mereka bertiga nampak cukup kelelahan setelah beberapa hari meninggal kan desa bahkan hingga kini mereka tak menemukan apa pun yang bisa di makan

Kryuuuk...
Suara perut Amarie pun juga ikut berbunyi, terlihat wajah manisnya nampak merah merona saat Eleniel dan Anariel memandang nya

"Ulu ulu.. Marie mau makanan ku? Ini ambil saja "
Ucap Anariel sambil mencubit pipi marie dan tangan yang satunya menggambil sisa bekal terakhir mereka

"Ah kakak aku kan juga ma..."
Belum sempat Elen menyelesaikan ucapannya dia segera di sumpal dengan kantong air kosong oleh kakak nya

" Kau cari saja di tepi sungai, ikan dan air biar kami yang menyiapkan perapian untuk malam ini"

Nampak nada paksaan dari ucapan Anariel, dia terlihat ingin memonopoli Amarie sendiri sambil kembali melihat Amarie yang kini sudah duduk di pangkuannya
"Buka mulut marie, Aaaaa"

Amarie terlihat menikmati makanan itu terlihat sisa makanan masih sedikit tersisa di sebelah bibirnya

Melihat hal itu Anariel mendekatkan wajahnya dan mengambil sisa makanan tersebut dengan sedikit menggoda Marie, memang mereka bertiga sangat akrab dan juga tidak akrab

Mereka akrab ketika bersama membahas sesuatu yang tidak menyangkut Amarie namun bila membahas siapa yang paling menyukai Amarie kakak adik itu sangat tidak akur,memang para Nimfa tidak jarang menyukai sesamanya karna mereka memandang para laki laki adalah sampah.

***

Siang pun berganti malam nampak ikan yang tadinya di sungai kini sudah terbakar di atas api ungun yang mereka buat dan di sekitar nya nampak beberapa buah mangga dan apel

Aaamm....

Terlihat Elen sedang menyodorkan buah apel yang sudah dia potong ke dalam mulut Marie

Sementara Ana kakaknya, kini terikat di sebuah pohon di dekat mereka dengan tangan terikat di belakang

"Elen ayo lah "
Ucap Anariel sambil berusaha melepaskan ikatan Eleniel

"TIDAK! kalian sudah bermain curang kan saat aku tidak ada"

Ucap Elen sambil melihat Ana nampak mata Anariel membuang pandangan ke samping yang menandakan bahwa dia tak bisa mengelak

"Dasssar "
"Ax....Elen.....aku tak bisa bernafas!!!"

Menyadari bahwa dekapan nya kepada Amarie mengencang sehingga Marie tak dapat menikmati apel yang dia berikan..

Srek..
Grsk..
Sreeeek.

Terdengar di kegelapan malam suara semak semak yang bergesek secara tidak wajar yang membuat mereka bertiga langsung terdiam

Wush...

Kemudian melompat lah beberapa satir dari balik semak semak pandangan mereka tertuju pada dada Anariel yang memang Eleniel mengikatnya dengan posisi yang sangat menggoda

Young Gods & GoddessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang