Musim penyusunan laporan akhir praktikum hampir tiba. Tentu saja, Ekoper mencuri start duluan.
Malam ini kelas seluruh anggota kelas C sedang mencicil 2 laporan akhir ekoper, yang pertama laporan besar tentang fieldtrip ke hutan, yang kedua adalah laporan tanam tentang pengaruh intesintas cahaya matahari terhadap pertumbuhan timun dan pokcoy. Kedengerannya ngeri ya.
Mereka sudah menghabiskan malam di kampus dari jumat sampai hari minggu ini.
Tenang, mereka nggak nginep, cuma dari sore sampai lampu kampus dimatiin jam setengah 12 malam. Pastinya asprak mereka, Je juga hadir membantu praktikannya. Tapi Je biasanya cuma sampe isya aja.
Jam menunjukkan pukul setengah 11 malem, mereka lagi sibuk di pelataran depan perpustakaan pusat.
"YaAllah tolong hamba!" Jaebum berteriak histeris.
"Eh bum, lu ngapaa? Jan teriak-teriak. Dikira hantu malah," Vi menutup mulut Jaebum.
"Stress gua. Bab 4 bangsat juga." balas Jaebum. Teman sesama hasil pembahasannya, Joy dan Lisa mengangguk menyetujui.
"Gua juga stress ini, edan. Nyari sitasi yang sesuai format susah anjir. Adanya sitasi tahun 90an. Apalagi kan bab 1 paling menentukan pandangan orang sama laporan kita. Takut gua," keluh Bobby.
Jimin ikut-ikutan mengeluh, "Demi Allah, ini bab 3 banyak bgt anjritt, sat saatt. Siapa sih yang ngelotre, hhh."
"Maaf ya, Jim. Aku yang ngelotre," kata Somi, mukanya kek sedih gitu.
"Eh, Somi ya? Gapapa Som kalau kamu. Kalau si Yeri yang ngelotre aku baru marah, hehehe." Jimin sok menenangkan Somi. Fyi, Somi merupakan satu-satunya anak Faperta yang blesteran, makanya cantik banget.
Yeri hampir menoyor kepala Jimin, untung ditahan anak-anak.
"Ayo-ayo semangat lah gais. Besok udah revisi pertama." Jungkook menyemangati. Sebagai editor yang nyambi bab 1 dan 5, ia bener-bener paling tabah.
Kalau si Jungkook yang paling sabar udah ngomong, anak-anak pasti bakal nurut.
Hari senin malam, merupakan revisi pertama laporan besar. Mereka berkumpul di lobby gedung sentral.
Je membolak-balikkan kertas bekas yang digunakan untuk ngeprint laporan.
"Bobby, buat bab 1, latar belakangnya diperjelas lagi ya. Soalnya alasan kenapa dilakukan penelitian belum ada. Kalau format udah oke. Kayaknya Jungkook begadang ngedit yaa."
"Bab 2 tipus yaa.. ini kok masih kayak copas sih?" Je bertanya.
Vi terdengar putus asa, meyakinkan. "Kak, jujur kita dah nulis tipusnya pake bahasa sendiri, nggak copas." Teman sepertipusannya, Somi mengiyakan, melas.
"Iya-iyaa saya percayaa. Tapi tolong diperbaiki lagi ya redaksionalnya. Jangan sampe ada yang gakmasuk di dapus. Terus ini nih, masih ada sitasi tahun 99 ini. Coba diperhatiin lagi 2.5 sampe 2.7 yaa." Je menjawab santai. Menggaris bawahi sitasi yang salah dengan pulpen merah.
Je membalikkan kertas. "Buat bab 3, panjang juga ya ini kerjaan Yeri, Aiyu sama Jimin. Kemarin sore udah bimbingan sendiri ke saya ya?"
Ketiga remaja itu mengangguk. Sementara Je mencorat-coret draftnya. "Not bad, tapi diperjelas lagi ya sesuai yang saya tulis disini,"
"Hmm, bab 4.. ini yang ngerjain 4.1 siapa?" tanya Je.
Joy mengangkat tangan, "Ak—Saya kak." Yeri melirik Joy, meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
eunoia. - 쀼 version
FanfictionKatanya kuliah itu seru. Tapi yakin kuliah terutama di fakultas pertanian bisa seseru yang ada di film-film juga? Ini cerita tentang Joy, mahasiswi baru di fakultas pertanian salah satu universitas terbaik di Timur. Highest Rank #3 in BBYU (30/07/20)