Katanya kuliah itu seru. Tapi yakin kuliah terutama di fakultas pertanian bisa seseru yang ada di film-film juga?
Ini cerita tentang Joy, mahasiswi baru di fakultas pertanian salah satu universitas terbaik di Timur.
Highest Rank #3 in BBYU (30/07/20)
"Ini seriusan kita harus ke kabupaten yang perbatasan sama kota lain itu kak?" tanya Jungkook heran.
"Iya, dek. Kan kalian harus nyari satu lokasi yang sama-sama nanam wortel, alpukat, durian, jagung, tomat yang dilewati DAS." kata Sehun, asprak Pertanian Berlanjut (PB) aspek BP. DAS adalah singkatan untuk daerah aliran sungai.
Anak-anak kelas C heboh. Pasalnya daerah itu jauh, hampir 40 km.
"Mohon perhatiannya dulu ya, Dek." Sehun berkata tegas.
"Jadi temen-temen nanti dipersilahkan fieldtrip mandiri ke sana. Untuk list pertanyaan wawancara sudah saya kirim ke ketua kelas. Setelah itu, hasilnya dibuat dalam bentuk laporan dan presentasi. Presentasinya nanti dilakukan waktu pertemuan aspek BP lagi." kata Sehun.
Lagi-lagi, anak kelas berusaha menahan sambat. Welcome to semester 5, 2019/2020 dimana semester ini digadang-gadang sebagai semester terberat bagi mahasiswa.
Sepulang kuliah, anak kelas C langsung memutuskan pergi ke lokasi yang dialiri DAS. Kali ini Joy nebeng motornya Gyuri. Jalanan menanjak, menurun, dan benar-benar asing.
Lawan mereka di jalan bukan hanya sesama motor, tetapi truk pengangkut hasil pertanian dan juga bus-bus reyot antarkabupaten yang asapnya tebal dan hitam.
"Anjir gakuat gua harum knalpot bus." Gyuri terbatuk. Joy menepuk bahunya. "Sabaar ya, Gyurr."
Semakin ke pelosok, pemandangannya semakin cantik. Di sebelah kiri ada tebing-tebing dan persawahan yang dibawahnya dialiri sungai dengan batu-batu besar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"EEHH, itu udah ada lahan jagung. Kelompok gua misah dulu ya. Ntar ketemu di sini lagii." Chan izin ke anak-anak kelas. Kelompok lain kembali mencari petani komoditasnya.
Joy, Yeri, Jimin, dan Chan mewawancarai petani jagung yang lagi ngaso di pinggir lahan. Selesai wawancara, kelompok alpukat dan durian sudah kembali ke titik kumpul. Rupanya, mereka belom nemuin petani komoditasnya. Setelah kelompok wortel dan tomat balik, anak kelas C cabut lagi ngikutin maps ke lahan durian dan alpukat.
Beberapa kali mereka memutuskan berhenti untuk ngecek maps.
"Kata mapsnya lurus lagi gais!" seru Sungchul, ketua kelas matkul PB. Anak kelas C melaju lagi, melewati rumah-rumah warga.
Saat sore turun, mereka sedang melewati reservoir atau waduk yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
