T.S.A.O.B
// __ //
Suara kicauan burung dipagi hari sudah menyambut. Sinar matahari pun sudah terlihat dan sudah menyinari permukaan bumi. Tetapi gadis cantik itu masih enggan untuk membuka matanya, gadis itu masih terlelap dan mungkin saja masih menjelajahi mimpinya.
Tapi suara Alarm mengusik tidurnya. Yang mau tidak mau gadis itu membuka matanya dan mematikan alarm yang terus saja berdering.
"Eughhh" Gadis itu mendudukan badannya diatas ranjang.
Belum sempat nyawanya terkumpul handphone gadis itu berdering. Tangannya yang masih lemas menggambil benda pipih itu di atas meja nakas.
"Hallo." Ucap gadis itu dengan suara khas bangun tidur.
"Lalisa. Bisakah kau temui aku sekarang. Ada yang ingin ku bicarakan padamu, ini sangat penting." Ujar Mr.x
"Apa ini tentang misi baru?" Tanya Lisa.
"Ya.." Jawab Mr.x dengan cepat.
Lisa menghembuskan nafasnya kasar. "Baiklah. Aku akan segera kesana." Ucap Lisa tanpa menunggu jawaban dari Mr.x Lisa sudah memutuskan panggilan telepon nya.
*
*
*Sekitar tiga puluh menit Lisa mengurus dirinya. Sekarang dia sudah siap dengan pakaian santainya Lisa keluar dari kamar dan menuruni anak tangga. Gadis itu berjalan menuju dapur, dan disanalah Lisa menemui Mommy nya sedang membuat sarapan.
"Morning Mom." Ucap Lisa sambil mencium pipi sang Mommy.
"Morning baby. Ada apa kau bangun pagi seperti ini? Kau sakit? Jarang sekali Mommy melihat mu bangun pagi." Tanya sang Mommy
Lisa terkekeh. "Ayolah Mom. Apa anak mu yang cantik ini tidak boleh bangun pagi?" Jawab Lisa memeluk mommy dari samping tubuhnya.
Mommy tersenyum mendengar jawaban dari anaknya itu. "Kau tau, memang seharusnya anak perempuan itu bangun pagi. Sudahlah Lisa duduklah Mommy akan siapakan sarapan untukmu."
Lisa tersenyum tidak menjawab perkataan Mommy nya dan langsung duduk menuruti perkataan sang Mommy.
Inilah Lisa di kenal dingin dengan sifatnya pada semua orang , tetapi sifat dingin itu tidak berlaku pada ibunya. Lisa sangat menyayangi ibunya itu. Menurut Lisa hal yang paling berharga pada dirinya adalah sang ibu, karna Lisa hanya mempunyai seorang ibu. Ibu yang sangat menyayangi nya ibu yang sangat sabar akan sifatnya. Bahkan ia rela menukar nyawanya untuk melindungi ibu tercintanya.
Lalu bagaimana dengan sosok seorang ayah? Aahh Lisa bahkan sudah menganggap ayahnya itu mati. Bagaimana bisa seorang ayah pergi meninggalkan istri dan anaknya. Disaat ibunya sedang sakit dan saat itu pula ekonomi keluarga Lisa sedang memburuk. Ayahnya lebih memilih perempuan kaya Raya, dibandingan ibunya yang miskin. Lisa bahkan bersumpah pada dirinya sendiri jika ia bertemu dengan sang ayah. Lisa akan membunuhnya saat itu juga. Karna sang ayah yang sudah membuat ibunya menderita dan mendekap di Rumah sakit jiwa untuk beberapa tahun.
"Lalisa" Lisa tersentak karna sang Mommy memanggilnya.
"Kenapa kau melamun baby." Tanya Mommy.
"Aahh Mom, tidak. Aku hanya sedang berfikir akan mengajak Mommy berlibur." Jawab Lisa. bohong sebenarnya Lisa sedang memikirkan ayahnya.
"Benarkah, bukannya kau sibuk dengan kuliah dan juga pekerjaan mu menjadi seorang Agent." Tanyanya. Mommy Lisa sudah mengetahui pekerjaan putrinya.
Lisa tersenyum. "Kau benar Mom, maaf jika aku terlalu sibuk dan jarang mengajakmu untuk berlibur?" Ucap Lisa sedih.
"Hey baby, Mommy senang jika kau pulang dari misi mu dengan keadaan sehat. Kau tau Mommy sangat khawatir jika kau sedang menjalankan misi." Ucap Mommy tanganya yang mengelus pipi kiri Lisa dengan lembut.
Lisa tersenyum hangat lalu memegang tangan sang Mommy yang sedang mengelus pipinya, membawa tangan tersebut lalu menciumnya. "I love you mom." Ujar Lisa menatap sang Mommy dengan rasa sayangnya.
"I love you more baby."
Setelah itu mereka melanjutkan srapannya. Dan Lisa mulai bercerita banyak hal pada sang Mommy. Sebelum Lisa menemui Mr.x dan menjalankan misi barunya.
___________________
Gedung FBI
09.30 amLisa sudah berada di ruangan Mr.x Menunggu pria paruh baya itu yang sedang melihat berkas-berkas yang berada ditangannya.
Mr.x menghela nafasnya, menaruh berkas-berkas itu diatas meja, lalu menatap Lisa yang memang duduk didepannya.
"Kau dan tim mu harus pergi ke Korea Lalice, tepatnya ke Korea selatan." Ujar Mr.x
Lisa menatap Mr.x dengan dingin. "Mengapa aku dan tim ku harus pergi kesana."
"Disana terdapat sebuah kelompok Mafia, yang terdiri dari tujuh orang pria. Kepolisian disana sudah melakukan berbagai cara untuk menangkap mereka tapi tidak berhasil sama sekali Lalice. Dan Agent FBI disana juga sudah berusaha semampu mereka tapi tetap saja hasilnya nihil. Maka dari itu mereka meminta bantuan kita untuk menangkap Kelompok tersebut." Jelas Mr.x
"Kenapa harus tim ku yang harus pergi kesana?" Ucap Lisa mengulang perkataan yang sama
"Karna aku tau, tim mu 'blackpink' dapat diandalkan."
"Kenapa polisi dan juga Agent FBI disana tidak dapat menangkap mereka? Apa mereka se-berbahaya itu? Tanya Lisa
"Sangat berbahaya Lalice. Mereka telah banyak menyelundup kan manusia. Dan banyak kelompok Mafia lainnya yang membantu mereka melakukan perdagangan ilegal tersebut. Mereka juga selalu berhasil meloloskan diri dari kepolisian dan juga Agent FBI disana."
Lisa menghembuskan nafasnya kasar. "Baiklah, kapan aku harus pergi."
"Nanti akan kuberitahu, kapan kalian akan pergi. Aku juga akan mengirimkan E-mail tentang profile mereka pada mu. Sebelum kalian pergi." Kata Mr.x menatap Lisa yang tidak pernah lepas dengan tatapan dinginnya.
"Baiklah." Tanpa menunggu jawaban dari Mr.x Lisa bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju pintu, tapi sebelum tangan Lisa membuka pintu tersebut langkahnya terhenti.
"Siapa nama kelompok Mafia tersebut?" Tanya Lisa tanpa melihat Mr.x
"BTS"
••°°••
Wow ini chapter terpanjang yang aku tulis dari chapter* lainnya..
Maka dari itu.. pliss yang baca tapi gk pernah vote.. yang baca tapi gk pernah komenn.. muncull dongggg huaaa monangisss😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Agent Of Blackpink..... (Lalisa)
General FictionTak disangka, 4 gadis cantik ini adalah seorang agent yang hebat. Mereka adalah orang-orang pilihan yang ditugaskan untuk menyelesaikan kasus kejahatan. Dan merupakan Agent rahasia yang berkerja sama dengan FBI.. Dan memiliki identitas yang sangat t...