𝕋𝕚𝕘𝕒

678 43 3
                                    

T.S.A.O.B

// __ //

Setelah sampai di gedung FBI. Dengan segera 'blackpink' pergi menuju lift yang akan mengantarkan mereka kepada Mr.x yang berada dilantai 23. Saat memasuki gedung tadi mereka langsung menjadi pusat perhatian, banyak tatapan mengarah kepada mereka tetapi tatapan takut akan keempat perempuan itu.

Tingg.....

Lift terbuka dengan segera mereka langsung berjalan kearah dimana hanya terdapat satu pintu diruangan ini. Dan mereka masuk tanpa harus mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ada apa kau memanggil kami." Tanya Lisa to the point.

"Duduk lah kalian, aku akan menjelaskannya setelah kalian duduk." Ucap Mr.x

Mereka pun duduk disofa panjang yang berada tak jauh dari meja Mr.x berada.

"Ok.. mungkin misi ini agak sulit untuk ku tapi mungkin tidak dengan kalian." Ujar Mr.x

"Misi apa memangnya?" Tanya Jennie.

"Misi untuk mengawal buronan internasional yang sudah diincar oleh berbagai negara." Jelas Mr.x

"Kurasa saya tau siapa orangnya." Ucapa Rose.

"Siapa?" Tanya Jisoo.

"Ethan Blade Axton." Kata Jennie.

"Yaa... Kau benar Jennie." Ucap Rose.

"Siapa dia?" Tanya Jisoo.

"Dia adalah adik dari Evan Loye Axton. Seorang buronan yang sudah diincar oleh negara-negara besar." Jelas Rose.

"Apakah dia sejahat itu?" Tanya Jisoo lagi.

"Ini bukan waktunya untuk menjawab pertanyaan mu yang banyak itu Jisoo." Ucap Lisa dingin.

"Kapan?" Tanya Lisa pada Mr.x

"Malam ini." Jawab Mr.x

Lalu Lisa berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan itu diikuti oleh yang lainnya.

"Huuh... Sifatnya tidak pernah berubah." Gumam Mr.x

_______________________

San Fransisco
10.05 pm

Para kepolisian dan juga para agen FBI sudah siap diposisi mereka masing-masing. Setelah itu mereka langsung menjalankan mobilnya menuju 'San Jose' pengawalan pada malam itu sangat lah ketat dimana ada sebuah mobil sedan hitam dikelilingi oleh mobil kepolisian dan juga FBI.

~Di tempat lain......

"Target sudah bergerak dari arah timur." Kata seorang pria misterius yang berada diatas gedung.

"Baiklah, kita mulai sekarang." Jawab pria lain dengan senyum evilnya yang berada ditempat lain.

*
*
*
*
*

Semua agen FBI dan kepolisian yang ditugas kan malam ini, merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi. Mereka dengan segera memperhatikan seseorang yang berada didalam mobil sedan hitam itu.

Duarr.......

Salah satu mobil polisi terbakar karna tembakan yang secara tiba-tiba itu. Dan itu membuat Meraka semua mejadi waspada.

Dorr...

Tembakan terdengar lagi. Dan ada sebuah mobil paling depan berhenti secara memdadak yang mana membuat mobil dibelakangnya saling bertabrakan.

Sang pengemudi mobil keluar sambil membawa pistol dan berjalan hati-hati. Dan salah satu agen melihat itu kemudian menyuruh agen lainnya agar segera turun dari mobil.

"Apa yang terjadi?" Tanya salah satu agen pada pengemudi.

"Berbicaralah dengan pelan, didepan sana ada sekitar 20 orang yang membawa senapan Laras panjang. Sepertinya mereka adalah anak buah yang dikirim oleh Evan." Ucap Dave si pengemudi itu dan salah satu agen terbaik.

"Yang ingin menyelamatkan adiknya yang tertangkap?" Kata Ben.

"Ya.... Baiklah kalau begitu, kita bersiap untuk menyerang." Ujar Dave.

"Kita kepung mereka." Perintah Dave yang langsung dituruti oleh semua agen.

"Tapi kita kalah jumlah." Kata Ben.

"Setidaknya kita berusaha untuk mengulur waktu." Kata Daniel.

"Baiklah kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk menyerang mereka." Ucap Dave sang pemimpin kelompok.

Semua agen mengangguk lalu mengambil senjata mereka di dalam mobil masing-masing. Lalu mengisi semua senjata itu dengan amunisi dan membawa cadangannya.

Dorr.......

Tembakan terdengar lagi dan itu membuat Dave dan semua agen menjadi kesal.

"Tidak bisakah mereka menunggu!" Ucap Ben kesal.

"Ya!! Kenapa kau berbicara seperti itu. Jawabannya pasti mereka akan langsung menyereng disaat musuh sedang lemah." Kata Daniel.

Duarr.......

Sebuah mobil yang berada didekat para agen itu meledak. Untunglah tidak ada satu orangpun didalamnya.

"Mereka menyerang dari segala arah, dan itu membahayakan nyawa pejalan kaki." Kata Alan.

"Kau benar Alan." Ucap Ben.

"Tapi masalahnya mereka tidak mempunyai hati dan juga mereka tidak memiliki perasa'an." Ketus Daniel.

"Berhentilah kalian!! Ini bukan waktunya untuk membahas masalah perasa'an" Kata Dave.


••°°••

Siapa nih yang udh gk sabar nunggu blackpink comeback 🥰

🖤💗 #howyoulikethat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Secret Agent Of Blackpink..... (Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang