T.S.A.O.B
//__//
"Sebenarnya kau, habis dari mana Lisa?" Pertanyaan dari Jennie, membuat perhatian Jisoo dan Rosé terahli menatap Lisa. Membuat Lisa yang duduk di samping gadis itu menatapnya. Lalu Jisoo dan Rosé memperhatikan setiap gerak-gerik Lisa.
Lisa menghela nafasnya. "Bertemu, detektif Park." Jawab Lisa, membuat ketiga gadis itu mengernyit bingung.
"Detektif Park? Nu-gu?" Tanya Rosé. Jisoo mengangguk, meng-iyakan perkataan Rosé.- "Park Chanyeol." Jawab Lisa menatap tiga sahabat nya secara bergantian.
Ketiga gadis itu berfikir sejenak-"Aah, Detektif Park. Kita pernah bertemu dengannya di Swiss kan Lisa?" Jennie menatap Lisa, ia ingat dengan Detektif itu.
Lisa mengangguk. Jisoo dan Rosé masih mengingat nya."Kalian tidak ingat?" Tanya Jennie menatap Rosé dan Jisoo.
"Entahlah. Aku lupa, tapi aku ingat jika pernah bertemu seseorang di Swiss saat kita menjalankan tugas." Jawab Rosé. Jisoo mengedikkan bahu, lalu menatap Lisa-"Siapapun detektif itu, kenapa kau tidak meminta untuk mengantar kan mu pulang Lisa? Dan untuk apa kau bertemu dengannya malam-malam begini?" Perkataan Jisoo, membuat Jennie dan Rosé langsung menatap ke arah Lisa. Ketiga gadis itu menatap Lisa dengan tatapan penasaran.
Lisa yang ditatap seperti itu hanya diam, menatap kembali tiga sahabat nya itu. Tidak mungkin jika ia bercerita bertemu dengan ketua Mafia dari BTS itu. Dan tidak akan pernah ia bercerita bahwa ia kabur seperti pengecut, agar tidak ketahuan oleh salah satu anggota Mafia BTS.
Lisa menggelengkan kepalanya, memikirkan nya saja membuat ia kesal dan juga malu.
"Aishh.. sebaiknya kalian lanjutkan tidur kalian, aku juga sudah mengantuk. Akan ku ceritakan besok pagi saja." Setelah mengatakan itu Lisa pergi begitu saja dari hadapan mereka bertiga. Membuat tiga gadis itu menatapnya dengan bingung.
"Sudahlah. Lisa, pasti akan bercerita nanti. Sebaiknya kita kembali ke kamar. Kajja."
––––––
Dentuman musik DJ terdengar begitu nyaring di penjuru ruangan. Lantai dansa dipenuhi oleh pria dan wanita yang sedang menari mengikuti alunan musik.
Dilantai dua tempat club inilah anggota Mafia BTS sedang berkumpul, ditemani dengan para wanita penghibur di sana. Mereka baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka. J-Hope dan Jimin yang sukses mengelabui petugas dan berhasil mengantarkan senjata ilegal kepelabuhanan. Jungkook juga berhasil menjual narkotika dan obat-obatan terlarang. Namjoon yang berhasil menculik gadis-gadis remaja, lalu membawanya ke dalam lembah hitam prostitusi. Suga yang juga berhasil membunuh korbannya. Ia adalah pembunuh profesional, Taehyung selalu mengandalkan nya jika ada klien yang memintanya untuk membunuh seseorang. Jin juga berhasil merakit bom buatannya sendiri.
Dan Taehyung memantau pekerjaan para anggotanya.Taehyung berjalan mendekati balkon, dimana memperlihatkan seluruh keadaan club. Tangannya merogoh saku depan untuk mengambil sebatang rokok lalu menyalakan nya.
"Ayolah Tae, kita nikmati malam ini." Seru Jimin, tangannya mulai meraba pinggang wanita yang duduk di sampingnya.
Taehyung tak menggubris, ia terus menghisap rokoknya. Pikirannya masih memikirkan kejadian 45 menit yang lalu dimana ada seseorang yang mengintip kegiatannya, saat ia dan Namjoon sedang menerima barang dari Eunwoo.
siapa orang itu? Apa ia ditugaskan oleh polisi untuk mengikuti ku? Atau ia seorang mata-mata? Tch.. apa dia tidak tau sedang berurusan dengan siapa?!
Banyak pertanyaan yang mulai muncul diotaknya. Membuat Taehyung kesal memikirkannya, tanpa ia sadari tangannya meremas rokok yang masih menyala itu. Namjoon beranjak dari duduknya dan menghampiri Taehyung, melihat bos mafia itu meremas rokok yang masih menyala.
"Tangan mu tidak apa-apa Tae?" Tanya Namjoon, tangan nya menyentuh bahu Taehyung.
Taehyung tersadar karna sentuhan Namjoon di bahunya. Matanya menatap Namjoon lalu beralih menatap tangannya,
"Gwaenchana" jawabnya.
"Kau masih memikirkan kejadian yang tadi?" Taehyung menoleh, tatapan tajamnya melihat netra milik Namjoon lalu beralih menatap kedepan. "Emm.."
Huh.. Namjoon menghela nafasnya. "Akan ku cari tau siapa orang itu. Lalu membawanya kehadapan mu."
Seketika itu Taehyung menyeringai. Namjoon bukan hanya pandai menculik gadis-gadis remaja. Tapi ia juga pandai membaca situasi, dan juga Namjoon tau apa yang ia inginkan.
💨💨💨Matahari sudah menampakkan sinarnya dipagi hari. Namun hal itu tidak membuat Lisa terganggu dari tidurnya. Dia masih setia dengan dunia mimpinya, hingga sebuah suara mengganggu tidur cantiknya.
"Lisa, bangunlah. Sudah jam 7 pagi. Bukankah kita hari ini akan mencari informasi tentang BTS?" Kata Jisoo mengoyakkan tubuh Lisa.
"Jangan ganggu aku Jisoo!" Suara serak khas bangun tidur milik Lisa terdengar ,tangannya menghempaskan tangan Jisoo yang terus saja menggoyang tubuhnya.
"Aishh.. cepat lah bangun, Lalis emmm.." Jisoo hampir saja berteriak jika tangan Rosé tak membekap mulutnya.
"Bisa tidak membangunkan orang tak usah berteriak seperti itu Jisoo! Telinga ku sakit mendengar teriakan mu dipagi hari." Geram Rosé menatap Jisoo yang matanya sudah melototi dirinya.
Rosé berjalan menghampiri Lisa, lalu tubuhnya ia dudukan dipinggiran tempat tidur.
"Lisa, halmeoni sudah menunggu kita dimeja makan, kau tak ingin bangun?" Suara Rosé terdengar sangat pelan tapi dapat di dengar oleh Lisa. Lisa teringat jika ia sekarang berada di rumah nenek Rosé. Jadi ia harus menghormati tuan rumah yang tak lain adalah nenek sahabatnya sendiri.
"Baiklah.. aku bangun sekarang." Lisa membangunkan badannya menjadi duduk matanya masih terasa berat hanya untuk membuka mata.
Jisoo melongo karna Lisa mendengarkan perkataan Rosé. "Hah.. Terserah!" Setelah mengatakan itu Jisoo pergi meninggalkan mereka berdua.
"Aku akan mandi terlebih dahulu lalu menemui kalian setelah itu, kau duluan saja Rosé." Ujar Lisa dengan malas ia mengatakannya. Rosé mengangguk sebagai jawaban. Lalu meninggalkan Lisa yang sudah memasuki kamar mandi.
°°••°°
Selamat malam sayang² kuh😚🥱Komen, vote jangan lupa ya guys❤️
Jangan lupa mampir baca cerita aku yang ini yaa hehe.. maaciw 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Agent Of Blackpink..... (Lalisa)
Narrativa generaleTak disangka, 4 gadis cantik ini adalah seorang agent yang hebat. Mereka adalah orang-orang pilihan yang ditugaskan untuk menyelesaikan kasus kejahatan. Dan merupakan Agent rahasia yang berkerja sama dengan FBI.. Dan memiliki identitas yang sangat t...