#Daegu, 2020
"Ah sial." Umpatku sambil memandangi bus yang sudah melaju jauh di depan.
Tak tau berapa lama harus menunggu bus berikutnya. Halte bus terasa seperti freezer di pengunjung musim dingin ini. Beruntung aku memakai mantel tebal dan syal biru muda favoritku sebelum pergi, jika tidak aku bisa saja membeku sebelum sampai ke tempat pacuan nanti.
Sudah empat bulan semenjak aku kembali menginjakkan kaki di Korea. Daegu terasa sama seperti terakhir kali aku melihatnya. Hanya saja sekarang lebih banyak gedung bertingkat, pusat perbelanjaan dimana-mana, rumah makan di setiap sudut kota, dan kios tteok-bokki kesukaanku ...
"Ah busnya sudah datang", seru lelaki paruh baya yang sedari tadi menunggu disebelahku. Menyadarkanku dari lamunan nostalgia yang menyapa tanpa diminta.
Aku harus buru-buru pergi. Tak mau dihujani omelan seniorku nanti jika telat lagi.
Ya, lagi."PARK TIRA!! Kamu baru empat bulan bekerja disini. Telat lagi. Telat lagi. Apa kau tidak serius bekerja disini? Kau tau yang datang kesini adalah orang-orang penting! bla bla bla."
Ah sudah, memikirkan itu membuatku ingin memuntahkan sarapan yang telah aku telan tadi pagi.~🌸~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Sukai Aku Lagi
RomanceDulu dia yang selalu membiarkanku memakan slice pizza terakhirnya. Dulu dia yang selalu mengoleskan obat merah saat kakiku berdarah. Dulu dia yang selalu memujiku saat mendapat nilai sempurna di kelas. Dulu dia yang selalu tertawa bersamaku pada hal...