#Daegu, 2020
[Back] ~
Hari ini sangat dingin di lapangan pacuan. Aku bangga pada diriku sendiri karena tidak lupa membawa mantel. Perlu kau ketahui, kadang aku bahkan lupa hari ulang tahunku sendiri.
"Tira, itu Soekjin Sunbae." Bisik Lea.
Dari depan lapangan Soekjin Sunbae menghampiri kami.
"Oh. Sunbae!" Sapaku.
"Tira, kau baru datang?" Tanya Soekjin Sunbae.
"Ah iya, tadi aku—"
"Dia telat seperti biasa Sunbae." Potong Lea.
"Hahahha." Soekjin Sunbae tertawa mendengarnya.
Aku hanya tersenyum malu. Soekjin Sunbae adalah satu-satunya senior yang tidak pernah memarahiku saat telat. Tidak seperti senior-senior lainnya. Telat 5 menit, dimarahinya setengah jam, itu tu Merry Sunbae.
"Ya! Kita makan Eomuk yuk di depan. Disini dingin sekali." Kata Soekjin Sunbae.
"Ayo! Aku juga lapar." Kataku menyetujui Sunbae.
"Bukannya kita harus segera latihan? Nanti dimarahi senior" Balas Lea.
"Tenang saja, ada aku ini. Aku juga seniormu. Heheh." Kata Sunbae.
Lea lalu mengangguk girang.
Kami pergi ke kedai eomuk dekat lapangan pacu. Tidak terlalu jauh dengan main building horse club ini."Emm. Badanku jadi terasa hangat." Seruku ketika meneguk kuah eomuk yang masih berasap.
"Ya! Kau! Pelan-pelan itu panas!" Teriak Lea padaku.
"Baik bos." Balasku.
"Ngomong-ngomong Sunbae. Apa yang sedang para senior rapatkan? Kenapa kau tidak ikut?" Tanya Lea.
"Sajang- maksudku ada tamu penting yang akan datang nanti. Aku sudah tau isi rapatnya, tak perlu ikut lagi." Jawab Sunbae.
"Pasti anak mentri lagi seperti minggu lalu. Apa kau ingat berapa banyak tentara yang datang mengelilingi tempat ini saat itu? Aku bahkan tidak dapat melihat yang mana anak mentrinya." Balasku.
"Benar! Atau seperti beberapa bulan lalu, Siwon Super Junior. Wah Daebak! Benar-benar tampan." Sahut Lea dengan semangat.
"Itulah Lea." Kataku sambil tertawa. Soekjin Sunbae juga ikut tertawa melihat tingkah laku Lea.
"Kalian ini. Bukan, ada yang mau pre-wedding shoot nanti." Kata Soekjin Sunbae.
"Ohhh.." Jawabku dan Lea bersamaan.
Tiba-tiba pak Lim- pengurus kandang kuda menghampiri kami.
"Gawat Lea, dodo tidak bergerak!" Kata pak Lim.
"APA?!" Teriak Lea
Dodo adalah kuda yang diasuh oleh Lea. Di club ini, kami punya kuda asuh masing-masing. Kudaku sendiri bernama Taetae.
Kemudian kami langsung bergegas menuju kandang kuda. Ketika kami sampai,
"Happy Birthday Lea, Happy Birthday Lea, Happy Birthday uri Lea, Happy Birthday to you.."
"Selamat ulang tahun Lea." Kataku sambil memeluknya.
Hari ini adalah ulang tahun Lea. Aku, Soekjin Sunbae, pak Lim, dan junior-junior lain sudah merencanakan ini dari minggu lalu.
~🌸~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Sukai Aku Lagi
RomanceDulu dia yang selalu membiarkanku memakan slice pizza terakhirnya. Dulu dia yang selalu mengoleskan obat merah saat kakiku berdarah. Dulu dia yang selalu memujiku saat mendapat nilai sempurna di kelas. Dulu dia yang selalu tertawa bersamaku pada hal...