19 | END

82 22 4
                                    

Kim Taehyung, sudah lama aku tak menyebut namanya. Tujuh tahun sudah kami tidak bertemu. Selama aku kuliah di Indonesia, yang kutau dia mengikuti audisi dan debut dibawah agensi yang pernah menawarinya itu—Huge Hit Entertaiment.

Dia sangat populer di Korea, memiliki banyak fans yang suka padanya. Tapi mereka tidak tau, aku menyukainya jauh lebih dulu sebelum semua itu.

~🌸~

"Ya! Tira, kau baik-baik saja? Sepertinya kau kedinginan. Ayo kita masuk ke building." Kata Lea.

Aku lemas. Benar-benar tak tau harus bagaimana. Aku tidak rela.

Lea kemudian mengantarku ke dalam gedung. Seokjin Sunbae harus pergi karena ada urusan dengan direktur utama club kami.

"Tira, minum teh hangatnya. Kalau masih dingin, pakai selimutnya. Aku mau ke toilet dulu." Kata Lea sambil meletakan lipatan selimut disebelah sofa lalu pergi meninggalkanku.

Tiba-tiba ada yang menghampiriku,

"Tira."

Suara itu. Suara yang sangat aku ingin dengar sejak lama.

"Taehyung?" Jawabku kaget dan langsung berdiri.

Aku gemetar, rasanya ingin menangis, aku benar-benar merindukannya. Aku tidak rela jika dia bersama yang lain.

"Sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Tanyanya sambil tersenyum.

Tersenyum? Bisa-bisanya dia tersenyum sedangkan lawan bicaranya sedang mati-matian menahan air mata agar tidak keluar.

"Aku baik. Kau?" Jawabku sambil berusaha memberi kesan senyuman di ujung bibir.

"Aku? Apa menurutmu aku kelihatan baik-baik saja?"

Sangat. Kau kelihatan sangat bahagia bahkan, aku bisa melihatnya dari wajahmu. Pasti kau bahagia dengan perempuan yang akan kau nikahi itu.

Tiba-tiba dia memegang tangan kanan kananku.

"Apakah sakit saat itu?"

"Hah?" Jawabku bingung. Apa maksudnya.

"Tujuh tahun lalu, ketika aku kehabisan darah di rumah sakit. Tempelan perban di bawah pergelangan tanganmu. Kau kan? Kau yang menyelamatkan nyawaku?"

Aku kaget. Bagaimana dia tau?
Aku hanya diam menatapnya. Karena memang benar iya.

"Ibuku yang memberitauku. Dia bilang kau tidak ingin aku tau. Setelah semua itu, Mengapa? Mengapa kau malah meninggalkanku?"

"Aku- hanya beban untukmu Taehyung. Aku hanya menyusahkanmu. Kau tau aku tidak punya apa-apa. Kau tau aku bahkan tak punya keluarga."

"Mangka dari itu—" Omongan Taehyung terpotong.

Tiba-tiba kulihat perempuan itu datang dari sebelah kanan. Aku bertanya-tanya apa yang ada di pikirannya sekarang melihat aku dengan Taehyung.

"Noona tolong,"

Hah— Noona? Dia?

Perempuan itu mendekat dan memberikan sesuatu kepada Taehyung. Kotak kecil berwarna hitam.

Ketika itu juga Taehyung berlutut di hadapanku.

























"Tira, jadilah istriku."




~END~
🌸🌸🌸

Tolong Sukai Aku LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang