Selamat Datang
&
Selamat Membaca~~~~~
Seperti yang di janjikan Lisa kemarin. Lisa benar-benar menjemput Yerim dirumah. Padahal Yerim sama sekali belum siap, bahkan Yerim sendiri belum mandi, dan itu membuat Lisa kesal
"Cepat mandi Kim Yeri!" Ucap Lisa dengan kesal
"Sebentar lis, kamu terlalu cepat menjemput ku. Itu kartunnya belum habis, tunggu sampai habis" Balas Yerim masih betah menatap TV
Lisa berjalan ke arah dapur. Setelah daddy-ya Yerim meninggal, ia tinggal sendiri. Imonya hanya pulang sebulan sekali atau dua kali
Setelah menemani titisan bocah ini nonton, Lisa langsung menyuruh untuk bersiap-siap. Yerim pun hanya mengangguk, dan bersiap-siap
~~~~~
"Kak, ayuk" Sahut Joy sudah siap
Mereka berjalan menuju mall bersama
"Kak, ini" Ucap Joy dengan menunjukan Kaos biasa
"Beli lah, nanti kakak bayar" Ucap irene menatap adik-adiknya
Tentu mereka langsung mencari baju. Seulgi akhirnya menemukan sesuatu yang dia suka, namun ia kurang cepat
Seulgi menengok "Hmm, maaf aku duluan yang memegangnya" Ucap Seulgi sopan
"Tidak, aku duluan yang memegangnya" Ucap gadis itu
"Hei, aku duluan. Jelas-jelas aku yang menatap duluan" Balas Seulgi terpancing emosi
"Apa Sih, aku udah tau duluan sebelum kau menatapnya" Ucap gadis itu lagi
Irene yang mendengar keributan tersebut menghampiri Seulgi, karna jika Seulgi kelepasan bisa gawat mereka
"Sudah Seul kasih saja, nanti kita beli yang lain" Ucap Irene menenangkan Seulgi
Tapi memang dasarnya Seulgi keras kepala "Ini aku duluan yang melihat, aku juga menyukai desainnya" ucap seulgi menatap tajam orang itu
"Ck, ayolah kak. Jangan buat keributan" Ucap Joy kesal
~~~~~
"Ck, lama banget Lisa sih" Gumam Yerim mengerucutkan bibirnyaKarna sudah kesal setengah horor, akhirnya Yerim menghampiri Lisa. Yerim menepuk jidatnya, pantesan lama, lisa lagi ribut sama orang asing
"Ck, ada-ada aja kau Lisa. Lepaskan saja sih" gumam Yerim
Akhirnya Yerim menghampiri Lisa
~~~~~
"LISA!" teriak yerim
Mereka semua menengok ke arah Yerim yang lari kecil
"Sudah lisa lepaskan saja, lagian kau tidak akan kekurangan baju karna 1 baju itu saja. Kau bisa membeli yang lain" Ucap Yerim
"Ga bisa Yeri, Aku menyukai baju ini" Balas Lisa menatap tajam Seulgi
Deg!
Mereka langsung bertatap²an, seakan bisa membaca pikiran masing²
"Yeri?" Ucap Wendy menatap sendu
Yerim menengok ke Wendy lalu tersenyum "Maaf ya kakak-kakak, silahkan ambil bajunya" Yerim langsung menarik tangan Lisa keluar.
Namun sebelum keluar, tangan Yerim di tahan oleh Irene "Kamu yeri?" tanya Irene
Yeri mengangguk dengan senyumannya
"Bae Yerim?" Sahut Joy
"Kakak salah orang mungkin, permisi" Ucap Yeri sopan lalu melepaskan tangan Irene dan pergi bersama lisa
~~~~~
Setelah menarik Lisa keluar, Yerim buru-buru mengajak pulang. Sebenernya Yerim sudah lelah diajak keliling², dan Lisa malah enakan ngajak ribut orang. Kesel tentu
"Kamu tuh napa sih? Kamu kan banyak bajunya, biarin aja sih kalau dia ambil" Kesal Yerim
Lisa hanya mengerucutkan bibirnya sambil mendengar omelan Yerim sepanjang jalan pulang. Tak terasa sudah sampai dirumah Yerim
"Mulai besok aku tidak mau diajak kamu ke mall, kalau mau keluar hanya boleh ke cafe. Ingat itu Lalisa Manoban" Ucap Yerim penuh penekanan
Lisa menatap Yerim "Iya maaf aku salah, aku tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Lisa
"Iya ku maafkan, kau pulang lah. Hati-hati di jalan" Ucap Yerim sambil melambaikan tangan dengan Lisa
Lisa pun mengangguk dan langsung menjalani mobilnya, tentu bersama supir Lisa
~~~~~
Yerim menghempaskan tubuhnya di kasur, Ia merasa tidak asing dengan orang yang baru saja ia temukan di mall. Yerim seperti pernah melihatnya, namun saat untuk mengingat lebih keras, kepala Yerim terasa sakit
Akhirnya Yerim menyerah, dan memutuskan untuk membersihkan diri lalu tidur, ia terlalu lelah hari ini.
~~~~~
Jeng... Jeng... Jeng....
Yerim bakal ingat ga yah sama kakak-kakaknya? Dan kira-kira apakah kakak-kakak Yerim berhasil menemukan Yerim selama 2 bulan?
Tadinya aku bikin Yerim ngobrol sama sama mereka, tapi ga jadi hahaha
Vote and Coment
Love youuuuuNext?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSE YOU [✓]
FanficKejadian masalah lalu yang membuat mereka kehilangan Yerim, dan berusaha untuk mendapatkan Yerim kembali. Apakah usaha mereka akan membuahkan hasil? Apalagi Yerim mengalami lupa ingatan "Kita bukan sendiri melainkan bersama" . . . . . #1. BaeJoohy...