LY 16 - Bad Memories

1.9K 184 20
                                    

Selamat Datang
&
Selamat Membaca

~~~~~

Flashback on

"NICK AWAS" Ucap Tiffany melihat truk yang mengarah kepada mereka

Nickhyun langsung membanting stir, namun naasnya mereka masuk kedalam jurang. Tiffany memegang Yerim erat dan membawa ke pelukannya

Nickhyun dan Tiffany masih setengah sadar dan berusaha untuk keluar dari mobil sebelum meledak. Namun, mereka terlalu lemah. Dan tiba² ada orang yang mengambil Yerim.

"Jay" Ucap Nickhyun pelan bahkan nyaris berbisik

"Bakar mobil mereka" Ucap Jay mengendong Yerim

"Jay apa yang kau lakukan" Ucap Tiffany yang hampir kehilangan kesadaran karna darahnya terus mengalir

Tak lama bensin dituangkan ke mobil mereka, dan

DUARRRRR

Mobil meledak, tentu Tiffany dan Nickhyun tidak selamat

Yerim yang melihat hanya bisa menangis dengan keras, dan menatap Jay tersenyum penuh arti. Tangis Yerim tambah keras melihat itu

"Tenanglah, setelah semua perusahan appamu sudah ditangan ku. Akan ku suruh Taehyung untuk mengurus mu. Sekarang, kau pura-pura mati saja" Ucap Jay berjalan ke arah mobil

Namun Yerim masih menangis dan meronta-ronta minta di lepaskan dengan cepat

"Ku bilang diam!" Bentak Jay 

Yerim terkejut dengan bentakan tadi. Menahan untuk tidak menangis, namun ia merasakan sesak nafas dan berakhir ia tidak ingat apapun

Flashback off

"Unnie, ayok kita pulang. Aku tidak mau lagi kesini, aku takut unnie" Ucap Yerim berkaca-kaca.

Seulgi yang didekatnya langsung memeluk Yerim dan mengendongnya. Mungkin untuk acara ini mereka akan menunda dulu

"Yerim gwenchana?" Ucap Irene khawatir

Mereka langsung menuju mobil untuk pulang. Irene mengambil alih untuk menyetir, sedangkan Seulgi menenangkan Yerim di samping Irene

"I'ts okey" Ucap Seulgi dengan mengelus pundak Yerim

Dada Yerim kambuh. Ia sesak nafas, itu membuat para unnie tambah panik. Mereka tidak tau bahwa Yerim mempunyai asma

Dengan kecepatan 2x lipat, Irene sudah sampai dirumah sakit dan langsung memanggil Dokter untuk mengecek

"Tenang nona, biar saya cek dahulu" Ucap Dokter tersebut

"Bagaimana dok?" Ucap Wendy

"Ia hanya mengalami kambuh, apakah tidak ada yang membawa inhaler? Mungkin sekarang ini ia akan sering kambuh" Ucap dokter tersebut

~~~~~

Yerim sendiri memang sudah mengalami dari lama, namun saat disana ia tidak terlalu parah sampai harus masuk ke rumah sakit.

Para unnie disebelah Yerim dengan tatapan cemas, tapi sayangnya Yerim malah asik menonton kartun di hp Irene. Sekitar 2 jam Yerim di menggunakan alat uap, dan akhirnya bisa melepas

Setelah dari rumah sakit, Yerim langsung anteng menonton youtube di hp Irene. Sebenernya Irene cuman ngasih waktu 2 jam perhari tapi karna Yerim masih rentan jadi Irene memperbolehkan

~~~~~ 

Minggu ini adalah Hari pertama Yerim. Kadang Yerim kewalahan dengan possesife para unnie. Seperti ini, padahal yang sekolah Yerim tapi semuanya ikut bahkan juga masuk ke kelasnya

"Unnie sudahlah pergi" Ucap Yerim pelan menengok ke arah unnienya yang disebelahnya

Yerim tentu malu, ini hari pertama sekolah tapi sudah mendapat pusat perhatian berlebihan. Apalagi gurunya juga tidak bisa menahan rasa canggung

"Mrs saya ijin keluar sebentar" Ucap Yerim langsung menarik ke-4 unnienya. Sedari tadi Yerim mengusir tapi hanya tanggapan angin yang ia dapat

Sekarang mereka sudah berada di parkiran. Yerim mengambil kunci mobil lalu memasukkan ke-4 unnienya masuk ke mobil. Mereka ingin protes namun di sela

"Unnie sudahlah. Joohyun unnie langsung bekerja saja, dan Kalian langsung saja pergi ke kampus. Guru nya aja sampai canggung karna ada unnie. Aku mohon unnie" Ucap Yerim dengan memelas

"Baiklah, tapi saat pulang kau tunggu disini. Mengerti?" Ucap Irene, yang dianggukin oleh Yerim

Baru saja ingin kembali, namun suara Wendy unnie membuat ia kembali "Kamu membawa inhaler kan?" Tanya Wendy

"Tentu unnie" Ucap Yerim

"Jangan lupa makan, berteman yang baik, jangan nakal, jangan kecapean, jang-" Belum Seulgi selesai sudah di cepat dipotong Yerim

"Oke unnie. Sudah yah, byee" Ucap Yerim langsung berlari kecil

"HATI-HATI YERIM, KAU BISA JATUH" Teriak Joy melihat Yerim berlari

"Huftt" Hela nafas Irene

"Yasudah lah un, lagian unnie sudah menaruh bodyguard kan?" Tanya Wendy

Irene mengangguk, lalu menjalankan mobil mengantar ke-3 adiknya

-----

Nama saya Bae Yerim dari gugus 9 taraktakdung 2020

Vote & Coment
Love youuuuu

Next?

LOSE YOU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang