Kejadian masalah lalu yang membuat mereka kehilangan Yerim, dan berusaha untuk mendapatkan Yerim kembali. Apakah usaha mereka akan membuahkan hasil? Apalagi Yerim mengalami lupa ingatan
"Kita bukan sendiri melainkan bersama"
.
.
.
.
.
#1. BaeJoohy...
"Sudahlah. SooYoung ayok kita ganti baju" Ucap Wendy menarik tangan Joy
"Mianhae Seul.." Lirih Irene
"Sudahlah un. Fokus saja pada kesembuhan Yerim, bukan permintaan maaf itu. Aku juga minta maaf tadi membentak unnie" Ucap Seulgi menatap Irene
Irene mengangguk. Irene menatap Yerim dengan alat-alat menempel ditubuh sang adik. Ga ada seorang kakak yang tidak sakit melihat itu, sama halnya dengan Irene hatinya sakit melihat adik terakhir yang ia jaga malah berakhir disini.
"Ayok Seul" Ucap Wendy datang bersama Joy dengan pakaian rapi
"Kalian mau kemana?" Tanya Irene melihat ketiga adiknya siap untuk pergi
"Sekolah Yerim, menuntut orang yang menyelakai Yerim" Balas Seulgi
"Unnie ikut" Ucap Irene
"Lalu siapa yang menjaga Yerim?" Tanya Joy
"Biarkan unnie panggil bodyguard, sebentar" Ucap Irene lalu menelfon seseorang
Hanya memakan 5 menit, dan sekarang beberapa bodyguard di depan ruang ICU Yerim.
"Tidak ada yang boleh masuk selain dokter dan suster" Ucap Seulgi pada Bodyguard Irene
"Jangan sampai ada kejadian aneh-aneh disini. Saya akan pergi, setelah kembali kalian boleh pergi" Ucap Irene pada Bodyguardnya
"Siap nona" Ucap Salah satu Bodyguard
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara. Irene sendiri membawa mobil seperti membawa mobil-mobilan, mengebut seperti orang kesetanan
Sekarang mereka menjadi pusat perhatian anak sekolah hanlim, ga heran sih. Sekarang waktu istirahat dan tentu anak-anak bebas berkeliaran di luar kelas
Irene menuju toilet terlebih dahulu, sedangkan Joy menuju kelas Yerim untuk bertemu Tzuyu, WenSeul langsung menuju ruang kepsek
Tok tok tok Cklek
"Pagi nona, ada apa?" Tanya Kepsek hanlim dengan sesopan mungkin
"Tunggu sebentar" Ucap Seulgi
~~~~~
Joy berjalan dengan santai ke arah kelas Yerim, walaupun dalam hatinya sangat panas sekarang ini
"Tzuyu" Panggil Joy dari luar kelas
Tzuyu yang sedang baca buku menoleh pada unnie Yerim "Anyeongaseo" Ucap Tzuyu
"Nde Anyeong. Bisa ikut sebentar ke ruang kepsek?" Tanya Joy
"Nde" Balas Tzuyu mengikuti langkah Joy menuju Kepsek
~~~~~
Sekarang mereka berkumpul di ruangan kepsek, entah disini auranya terlalu mencekam
"Ekhm, Apa terjadi sesuatu?" Tanya Kepsek menetralkan hawa dingin disini
"Tzuyu tolong jelaskan" Ucap Joy yang diangguki oleh Tzuyu
"Jadi gini..." Tzuyu menjelaskan dari awal Geng Daisy yang membeli Yerim sampai Yerim hampir mati karna kekurangan pernafasan
Kepsek Hanlim mengangguk "Baik, saya akan menyuruh mereka untuk memanggil orangtuanya besok" Ucap Kepsek Hanlim
"Tak perlu, kita tidur disofa saja" Ucap Seulgi yang diangguki oleh Wendy dan Joy
"Badanmu akan pegal jika tidur disitu" Ucap Irene menatap mereka
"Yerim lebih penting dari pada apapun" Ucap Wendy yang gantian diangguki oleh Seulgi dan Joy
"Yasudah terserah kalian" Balas Irene pasrah
Irene berada di sebelah Yerim, sedangkan Seulgi, Wendy, Joy berada di sofa. Mereka menambah sofa
Tak terasa semua tertidur kecuali Irene. Walaupun ia CEO tetap saja ia harus bekerja. Irene terus menatap laptop dan sekarang sudah jam 2 pagi, lelah? Tentu saja, tapi mau bagaimana lagi, ia sudah menunda semuanya.
Irene meregangkan tubuhnya lalu tertidur di sebelah Yerim. Berharap adik bungsunya cepat bangun
~~~~~
Happy Birthday SooYoung a.k.a Joy 🎉🎉🎉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.