LY 24 - Explication

1.8K 201 11
                                    

Selamat Datang
&
Selamat Membaca

~~~~~

"Mianhae, unnie salah. Seharusnya unnie mendengar penjelasan kalian dahulu, mianhae" Ucap Irene benar-benar bersalah

"Sudahlah. SooYoung ayok kita ganti baju" Ucap Wendy menarik tangan Joy

"Mianhae Seul.." Lirih Irene

"Sudahlah un. Fokus saja pada kesembuhan Yerim, bukan permintaan maaf itu. Aku juga minta maaf tadi membentak unnie" Ucap Seulgi menatap Irene

Irene mengangguk. Irene menatap Yerim dengan alat-alat menempel ditubuh sang adik. Ga ada seorang kakak yang tidak sakit melihat itu, sama halnya dengan Irene hatinya sakit melihat adik terakhir yang ia jaga malah berakhir disini.

"Ayok Seul" Ucap Wendy datang bersama Joy dengan pakaian rapi

"Kalian mau kemana?" Tanya Irene melihat ketiga adiknya siap untuk pergi

"Sekolah Yerim, menuntut orang yang menyelakai Yerim" Balas Seulgi

"Unnie ikut" Ucap Irene

"Lalu siapa yang menjaga Yerim?" Tanya Joy

"Biarkan unnie panggil bodyguard, sebentar" Ucap Irene lalu menelfon seseorang

Hanya memakan 5 menit, dan sekarang beberapa bodyguard di depan ruang ICU Yerim.

"Tidak ada yang boleh masuk selain dokter dan suster" Ucap Seulgi pada Bodyguard Irene

"Jangan sampai ada kejadian aneh-aneh disini. Saya akan pergi, setelah kembali kalian boleh pergi" Ucap Irene pada Bodyguardnya

"Siap nona" Ucap Salah satu Bodyguard

Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara. Irene sendiri membawa mobil seperti membawa mobil-mobilan, mengebut seperti orang kesetanan

Sekarang mereka menjadi pusat perhatian anak sekolah hanlim, ga heran sih. Sekarang waktu istirahat dan tentu anak-anak bebas berkeliaran di luar kelas

Irene menuju toilet terlebih dahulu, sedangkan Joy menuju kelas Yerim untuk bertemu Tzuyu, WenSeul langsung menuju ruang kepsek

Tok tok tok
Cklek

"Pagi nona, ada apa?" Tanya Kepsek hanlim dengan sesopan mungkin

"Tunggu sebentar" Ucap Seulgi 

~~~~~

Joy berjalan dengan santai ke arah kelas Yerim, walaupun dalam hatinya sangat panas sekarang ini 

"Tzuyu" Panggil Joy dari luar kelas

Tzuyu yang sedang baca buku menoleh pada unnie Yerim "Anyeongaseo" Ucap Tzuyu

"Nde Anyeong. Bisa ikut sebentar ke ruang kepsek?" Tanya Joy

"Nde" Balas Tzuyu mengikuti langkah Joy menuju Kepsek

~~~~~

Sekarang mereka berkumpul di ruangan kepsek, entah disini auranya terlalu mencekam

"Ekhm, Apa terjadi sesuatu?" Tanya Kepsek menetralkan hawa dingin disini

"Tzuyu tolong jelaskan" Ucap Joy yang diangguki oleh Tzuyu

"Jadi gini..." Tzuyu menjelaskan dari awal Geng Daisy yang membeli Yerim sampai Yerim hampir mati karna kekurangan pernafasan 

Kepsek Hanlim mengangguk "Baik, saya akan menyuruh mereka untuk memanggil orangtuanya besok" Ucap Kepsek Hanlim

"Ku harap hukuman yang setimpal" Ucap Irene menatap tajam Kepsek hanlim

"Kalau begitu kita pamit" Ucap Wendy, yang diikuti semua nya

~~~~~

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, tidak ada yang membuka suara. Semua larut menatap Yerim yang terbaring di sana

"Kalian pulanglah, istirahat. Biar unnie yang jaga Yerim disini" Ucap Irene memecahkan keheningan

"Tak perlu, kita tidur disofa saja" Ucap Seulgi yang diangguki oleh Wendy dan Joy

"Badanmu akan pegal jika tidur disitu" Ucap Irene menatap mereka

"Yerim lebih penting dari pada apapun" Ucap Wendy yang gantian diangguki oleh Seulgi dan Joy

"Yasudah terserah kalian" Balas Irene pasrah

Irene berada di sebelah Yerim, sedangkan Seulgi, Wendy, Joy berada di sofa. Mereka menambah sofa

Tak terasa semua tertidur kecuali Irene. Walaupun ia CEO tetap saja ia harus bekerja. Irene terus menatap laptop dan sekarang sudah jam 2 pagi, lelah? Tentu saja, tapi mau bagaimana lagi, ia sudah menunda semuanya.

Irene meregangkan tubuhnya lalu tertidur di sebelah Yerim. Berharap adik bungsunya cepat bangun

~~~~~

Happy Birthday SooYoung a.k.a Joy
🎉🎉🎉

Vote and ComentNext?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and Coment
Next?

LOSE YOU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang