rindu

19 3 0
                                    

Happy reading.

Jangan lupa vote.

Hari ini bintang keluar lebih lama, ia harus membantu Bu Ani menyusun data² di perpustakaan, sehingga membuat dirinya menunggu angkutan lebih lama dari biasanya. Sudah satu jam ia menunggu namun tak kunjung datang. Bintang ingin sekali jalan ke arah rumah nya namun tubuh nya sudah lelah dan tak cukup kuat tenaga buat berjalan apalagi jarak ke apartemen nya cukup jauh.

Beda dengan Marvel dan kawan-kawan. Mereka sedang mengumpul di warung babeh belakang sekolah. Tak lama nada dering telepon berbunyi dari saku Marvel.

"Hallo kenapa mah?"

"Marvel pulang, tolong beliin mamah bahan² kue buat besok"

"Iya Marvel pulang"

Lalu Marvel menutup telfonnya. Ia mengambil jaketnya.

"Mau kemana vel?" Tanya Brian

"Biasa nyokap" ucapnya.

"Yaudah ati²bro" ucap Brian.

Lalu Marvel menyalahkan mesin motor nya, dan meninggalkan teman-teman nya yang masih di basecamp.

Saat marvel di jalan, tak sengaja ia melihat seorang wanita berjalan sendiri an. Marvel kenal orang tersebut dari tas nya.

Lalu ia berhenti di depan nya membuat perempuan itu berhenti.

"Ayo naik" ajak Marvel.

Bintang terdiam, ia sedikit takut untuk menerima ajakan nya karna kejadian kemarin.

" Aku takut ngerepotin kamu" ucap bintang. Marvel menghela nafas.

"Bintang Aurelia naik atau lu gw tinggal di sini" ucap Marvel. Lalu bintang pun menuruti nya ia naik ke atas motor marvel.

Tidak ada percakapan, bintang hanya melihat-lihat pemandangan di sekitarnya sedangkan Marvel ia sibuk mengendarai motor nya.

Motor Marvel pun berhenti di sebuah supermarket. Bintang sedikit bingung ia masih terdiam di atas motor.

"Ngapain?" Tanya Marvel.

"Kamu ngapain ke sini?" Tanya bintang

"Udh turun aja" ucapnya.

Lalu bintang pun mengikuti Marvel.

"Lu tau bahan²kue kan?" Tanya Marvel. Bintang mengangguk, lalu Marvel memberikan handphone nya ke bintang, bintang pun membacanya.

"Cariin gw ga tau" ucapnya. Bintang pun tersenyum.

Ia memutari supermarket mencari bahan-bahan nya. Tanpa ia sadari Marvel terus memperhatikan nya.

Mata Marvel melihat bintang sedang kesulitan mengambil barang yang di raih. Marvel menghampiri nya lalu mengambilnya.

Bintang melirik ke arah nya lalu tersenyum.

"Makasih" ucap bintang.

Setelah selesai mencari barang. Bintang menuju ke meja kasir dan membayar belanjaan nya.

Setelah membayar bintang menyusul Marvel yang sudah menunggu dirinya di motor.

(Anggep aja kaya gini ya guys)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja kaya gini ya guys)

****

"Loh kita mau kemana vel? Ini kan bukan jalan ke apartemen?" Tanya bintang bingung.

Marvel masih terdiam tak menjawab nya. Bintang pun ikut terdiam, tapi ia merasa tidak asing dengan jalan nya.

Akhirnya motor nya berhenti di sebuah rumah abu².

"Ini rumah kamu kan vel?" Tanya bintang

"Hmm" ucap nya.

Bintang turun dari motor, ia melirik rumah depan nya yang dulu ia tempati. Banyak berubah itu lah yang ia pikirkan. Entahlah hatinya benar² campur aduk melihat perumahan ini.

Lalu ia masuk ke dalam rumah Marvel.

"Assalamualaikum" ucap Marvel.

"Walaikumsalam, oh Marvel udh pulang bentar² ini kaya pernah liat dimana ya? Kamus siapa?" Tanya seorang wanita yaitu Rina mamah Marvel.

"Aku Aurel tante" ucap nya.

"Aurel, ya ampun sayang kamu sudah besar ternyata Tante kangen banget smaa kamu sayang" ucap Rina lalu memeluk bintang begitu erat.

"Aurel juga kangen ama Tante" ucap nya.

"Marvel naik" ucap marvel lalu meninggalkan dua orang wanita yang masih kangen²an.

"Yaudah sana, yu aurel temenin Tante buat kue lagi kaya dulu mau kan?" Ajak Rina

"Boleh Tante"

Lalu bintang mengikuti Rina menuju dapur nya. Tak banyak perubahan dari rumah nya, ia masih terus mengingat masa lalunya.

"Bintang tante tuh kangen banget sama kamu, Tante tuh kemarin udh nyuruh Lino buat jemput kamu tapi dia marah² gajelas banget" ucap Tante Rina. Bintang yang mendengar pun sedikit sedih dan sakit sekali.

"Maafin bintang ya Tan bikin Lino sedih, bintang juga wajar karna Lino pasti marah sama bintang sejak kejadian itu" ucap nya.

"Udh ah jangan di bahas lagi, kamu ga salah ko lagian Tante udh denger cerita dari Om Fero" ucap Rina.

"Iya tan" ucapnya.

"Kamu tau ga pas kamu pergi tuh, Lino nangis kejer banget di kamar, ga mau makan lah, trs sampe satu rumah dia omelin." Ucap Tante Rina

"Kaya nya seneng banget ngomongin nya" celetuk Marvel yang tiba-tiba datang.

"Eh sayang udh ganti baju, mau makan apa? Biar mamah buatin" tanya Rina

" Gak, Lino mau ambil susu" ucap Lino sambil membuka kulkas mengeluarkan susu kotak nya.

Bintang sedikit tersenyum melihat Marvel yang meminum susu.

"Tuh liat kan kelakuan nya masih kaya anak kecil banget, dari dulu ga bisa lepas dari susu kotak atau ga es krim. Kalo ga ada itu di rumah udh berantem sama adik nya di suruh beliin" ucap Rina.

Bintang hanya terkekeh mendengarnya.

"Devi mana Tan?" Tanya bintang

"Biasa dia mah latihan karate kalo sekarang" bintang hanya mengangguk paham. Rina dan bintang pun melanjutkan membuat kue nya sampai selesai

*****

Hari sudah mulai gelap, diri nya pun memutuskan untuk pulang.

"Nanti Dateng lagi ya bintang, temenin Tante buat kue soalnya anak² Tante dua-duanya ga bisa sibuk Mulu" ucap Rina

"Ih mamah orang devi abis karate, noh si Marvel kerjaan nya tidur Mulu ga ada usaha" ejek Devi. Marvel yang kesal melempar bantal ke arah Devi.

"Heh Lino sembarangan kamu itu adik kamu" omel Reno papah Lino.

"Mampus di omelin, udh Sono anterin dulu ka Aurel malah duduk lagi cepetan" cerocos devi.marvel yang kesal akhirnyaa ia bangkit langsung mengambil jaket dan kunci motor nya.

"Yaudha Tan, om Dev Aurel pamit dulu ya makasih buat makan malem nya" pamit bintang.

"Sama-sama sayang, nanti kalo Lino bawa ngebut kamu atau nakalin kamu pukul aja ya jangan takut" ucap Rina.

Lalu bintang dan Marvel keluar. Marvel pun mengantarkan bintang menuju apartemen nya.

****

Sampai di apartemen bintang langsung turun dari motornya.

"Makasih vel hati-hati di jalan" ucap bintang. Marvel terdiam, saat bintang berbalik arah ia pun mengeluarkan suaranya.

"Jangan manggil gw Marvel, panggil gw Lino " ucap nya membuat bintang terdiam kaku ia tersenyum kecil.

Lalu Marvel pergi meninggalkan nya.

"Makasih lino, jujur aku kangen" gumamnya.

REMENDASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang