taman

17 3 0
                                    

Happy reading.

Jangan lupa vote guys!

Kini dirinya sedang duduk bersandar di bawa pohon. Sesekali ia menulis sesuatu di buku biru nya.

Ia menikmati pemandangan indah danau buatan itu dan juga orang-orang yang sedang bermain.

Rasanya seperti flashback saat dirinya dulu. Ia merasa iri melihat keluarga yang utuh.

"Ka Aurel?", panggil seseorang.

Kemudian bintang menoleh," loh Devi kamu ko bisa disini?"

"Devi memang sering kesini kalo males di rumah, kadang sama nila juga temen Devi kesini" ucap Devi.

"Kaka ngapain disini sendirian? Entar di culik om²lu" lanjut nya.

Bintang hanya terkekeh.

"Ya tadi pas pulang ga ada angkot ya jalan aja trs ketemu tempat ini yaudah mampir, hehe sampe lupa waktu" ucap bintang

Devi hanya berohria saja. Bintang menghela nafas panjang nya.

"Boleh Devi tanya ka?" Bintang mengangguk.

"Kaka 7 tahun lalu kemana? Sebelumnya Devi pernah denger katanya kaka ke Jogja emang bener?" Tanya Devi

"Iya kaka di sana, awal nya baik-baik aja sampe suatu ketika anak dan istri selingkuhan papah datang. Dan semua hancur begitu saja. Terus mamah bawa Kaka ke Singapura selama itu aku trauma aku berobat jalan di sana akhirnya aku sembuh trs mamah bawa aku ke London karna pekerjaan" ucap bintang panjang lebar.

"Maaf ka Devi ga bermaksud buat kaka sedih" ucap devi. Bintang mengelus rambut nya.

"Gpp lagian udh masa lalu" ucapnya sambil tersenyum.

"Aku seneng banget deh kaka balik ke Indonesia lagi, tapi aku sedih karna kejadian tadi ka Lino jahat ama Kaka. Aku kesel banget awas aja aku bilangin ke mamah, OMg aku lupa bilang ke mamah kalo aku udh ketemu Kaka" kata Devi heboh .

"Loh mamah kamu tau aku disini?"

Devi mengangguk.

"Karna om Fero kasih tau mamah katanya, Kaka kapan bisa ke rumah? Sekarang mau?" Ajak Devi. Namun bintang menolaknya.

"Ga ush nanti aja aku mampir lagian ga enk sama lino dia kan lagi marah sama aku" lirih bintang. Lalu Aurel memeluknya.

"Gpp ko ka lagian aku seneng bisa ketemu Kaka dan ngobrol kaya dulu walaupun ya si anak Bagong itu berubah" ucap Devi kesal.

"Dah yu pulang udh mau gelap" ajak bintang lalu memasukkan buku dan ponsel nya ke dalam tas.

"Aku anter ya ka, aku bawa mobil soalnya" ucap Devi. Bintang mengangguk ia tidak enak jika menolaknya.

Lalu bintang dan Devi berjalan bersama menuju mobil yang terparkir di pinggir taman.

Mereka langsung memasuki mobil itu. Dan mobil pun bergegas menuju apartemen bintang.

"Bintang Kaka minta kamu jangan cerita masalah ini ke Lino, aku ga mau Lino tau cukup kamu yang tau, biar nanti aku yang cerita sama Lino" pinta bintang. Devi hanya mengiyakan saja.

Mobil nya pun sampai di depan gedung apartemen nya.

"Kamu hati-hati di jalan jangan ngebut, oh iya jangan lupa pesan yang tadi ya" ucap bintang.

"Oke dadah ka"

Mobil Devi pun pergi.

Sesampainya dia di depan kamar nya. Bintang langsung membersihkan dirinya setelah itu baru dia mengerjakan tugas yang di beri tadi.

Bintang bukan lah siswi yang bodoh dan bukan juga siswi yang sangat pintar. Nilai nya pun kadang naik turun.

Ting.

Raisa

Bin keluar yu cari makan

Kenapa ga sama Syifa?

Iya dia juga ikut kita ke pasar malem mau ga?

Bintang melirik ke arah kalender. Ia lupa besok adalah hari libur.Jadi ia tak perlu repot-repot mengejarkan tugas.

Yaudah aku siap²dulu.

Dimana rumah kamu?

Aprtmn xxxx

Ok

Setelah menunggu beberapa saat. Tak lama sebuah mobil berhenti di depan nya.

"Bintang" teriak Syifa dan Raisa bersamaan.

"Shut berisik nanti diliatin orang" kata bintang. Lalu ia masuk ke dalam mobil nya.

"Lu tinggal di apartemen ini?" Tanya syifa.

"Iya, kalian kalo mau maen ke sana maen aja" ucap bintang.

"Nanti besok kita maen gimana? Atau gak nginep kan libur tuh" usul Raisa. Bintang pun menyetujui nya begitu juga dengan Syifa.

Akhirnya kita sampai di pasar malam tak jauh dari sekolah.

"Eh kita kesana yu, tuh ada permainan bagus"ucap raisa.

Bintang dan Syifa mengikuti nya saja.

"Siapa nih yang mau maen?" Tanya raisa.

"Gw aja sini" kata Syifa.

Syifa pun melempar bola nya. Namun meleset.

"Yah ga masuk, coba lu bin" kata Syifa.

Bintang pun melempar bola tersebut. Dan bola tersebut tepat pada sasaran.

"Woahh Daebak, bang kita mau gelang itu 3 oke" ucap Syifa.

Setelah itu mereka berkeliling mencari makanan. Banyak sekali makanan di pasar malam.

Bruk.

Bintang menabrak seseorang sampai tersandung.

"Bintang Lo gpp?" Tanya raisa khawatir.

Syifa pun membantu nya berdiri.

"Iya gpp santai" ucap bintang.

"WOI GA PUNYA MATA LO" teriak Raisa.

Cowo itu berbalik arah.

Dan

BOOM


REMENDASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang