.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Saat ini semua orang tengah menghadiri acara festival tahunan yang diadakan di padang rumput kristal. Tempat itu terlihat ramai karena penduduk dari tiga alam dan para bangsawan juga ikut menghadirinya.
Di samping pintu masuk, terlihat seorang wanita bertubuh ramping dengan rambut pirang panjang yang tertutupi oleh mahkota biru tengah berdiri dengan raut wajah kesal, dia seperti sedang menunggu kedatangan seseorang.
"Oppa kau terlambat!" Ujar Haoli kesal, dia merupakan satu-satunya pewaris dari keluarga bangsawan Xu.
Haoli mempelototi kedatangan Jun, karena dia telah menunggu yang lebih tua hampir setengah jam.
Beberapa penduduk Nether Dwellers dan penduduk lain memberinya tatapan aneh, tetapi ada juga yang peduli dan berani bertanya kepada bangsawan muda itu kenapa dia berdiri di sana sendirian.
Biasanya mereka selalu memasuki halaman festival bersama-sama, tapi kali ini Jun jauh lebih terlambat dari biasanya.
"Ingatkan aku nanti untuk bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku selalu berpikir dan yakin bahwa kau akan datang tepat waktu oppa?" Haoli berkata dengan gusar.
Seharusnya tadi dia meninggalkan Jun dan memasuki halaman festival sendirian. Dia tidak ingin terlambat dan meninggalkan kesan buruk kepada para bangsawan lain di pertemuan yang sangat penting ini.
Festival bulan darah adalah perayaan tahunan, di mana mereka merayakan kekalahan Lilith oleh 13 pahlawan yang merupakan nenek moyang dari 9 keluarga bangsawan.
"Oh! Haoliku tersayang~ aku tahu kau marah." Ujar Jun, putra tunggal dari keluarga bangsawan Wen.
Jun juga mengenakan mahkota biru sama seperti Haoli, karena setiap tahun mereka selalu serasi.
Dia terkekeh ketika mendengar temannya yang lebih muda menggumamkan sesuatu yang nyaris tidak terdengar.
"Tentu saja aku kesal." Haoli menggerutu dengan suara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End)
FantasyKetika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala? Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...