Part 1

56 6 0
                                    

Aku tengah berbaring diatas kasur sembari mencari kisah kisah novel disalah satu akun yang membuatku seperti hidup kembali.Siapa lagi kalau bukan dia berwarna orange pemilik imaginasi,wattapd.

Rasanya aku sangat buruk jika berlama lama didunia orange ini.Bagaimana tidak? Aku hampir saja melalaikan ibadah hanya karena sebuah kisah novel,Astagfirullah haladzim.
Waktu itu hujan deras mengguyur ibu kota dihati minggu.Sungguh waktu yang nyaman untuk diriku berkelana didunja orange ini,adzan pun kuabaikan hanya karena diriku tak ingin tertinggal secuil kisah.Jiak difikir ulang,aku bisa membacanya lain kali kan sudah aku unduh.Hahaha

Aku bersyukur sekali,waktu itu kakakku menyadarkanku dan menyuruhku segera shalat dzhur,setelah peristiwa itu aku selalu berushala melakukan ibadah tepat waktu.

"Ahh,kenapa aku memilih genre ini lagi? Sungguh,aku bosan sekali.Apa tidak ada genre dan judul unik kah?" Ucapku sembari memandang hujan dari bilik kamarku.

"Hujannya deras banget,eh? Udah mau asar aja"

Aku pun bergegas menuruni tangga dan menuju mushola.

"Dek,mau kemana?"

"Kemushola kak,kakak mau ikut?" Tawarku

"Hujan,jama'ah dirumah aja"

"Yah kakak,fungsinya payung buat apa dong?hahaha"

"Iya kakak tau,tapi nggak memingkinkan kalo kita nggak bakaln basah dek.Udah,jama'ah dirumah aja bareng kakak"

Akupun cemberut,niat hati ingin berjama'ah sembari bermain air hujan.Dan juga sudah lama aku tak menajdi makmum-NYA dimushola.Heheh buruk banget ya niat shalatku,tapi itu hanya motivasiku kok.Supaya aku bisa shalat berjama'ah dan meramaikan mushola.

"Dek,ngapaun senyum senyum ditangga? Ayo! Buruan siap siap bawa payung yang gede" ucap kakakku.

"Loh? Katany kita nggak shalat jama'aj dimushola kak? Kok kakak malah....? "

"Hehe,udah ah.Kakak tau kamu pengen jadi makmum temen abangkan? Dari pada nanti kamu shalatnya mikir kesana mulu mending kakak ikut juga shalat jadi makmum dia" ucapnya sambil tersenyum mengejek.

"Ih! Kakak mah gitu.Yaudah,Aisayh ambil payung dulu"

Taklama,aku oun membawa payung kesukaanku berwarna kuning.Hmmm mengkilau sekali bukan hahah.Bawa payung kuning ditengah hujan deras udah gitu langit gelap lagi,Serasa menjadi sinar sang bumi.wkwkwk

....

"Dek,nanti kakak agak lama.Kamu pulang sendiri ya"

"Mau ngapain? Adek nungguin ajalah kak,sekalian biar kaya couple goals gitu loh kalo ntar ukhti ukhti liat kita" candaku

"Harah,kamu ini ya" ucapnya sambil mecubit pipiku.

"Awsh,kakak! Sakit nih pipi adek"

"Iya iya maaf,abis kakak gemes tau.Awas! Niat kesini bukan buat cuci mata kamu loh ya,inget!! Ibadah sama Allah bukan buat kesempatan bisa memandang para akhi akhi"

"Ih kakak,kan emang iya"

"Yaudah ayo balik kerumah aja!"

"Lah? Kok gitu? Kan emang bener,memandang kakakku ini yang dipuja puja para ukhti ukhti.Gimana sih kakak?hahah"

"Bisa aja kamu mah"

Tak lama aku dan kakak pun tiba dimushola,kami pun berpisah dihalam mushola.

Subhanallah,seneng banget rasanya bisa liat akhi pujaanku lagi ngobrol sama kakak.Nah! Senyumnya itu loh manis ngelebihin gula.Alay? Bucin? Biarin ah,emang kaum khawa suka ginikan? Kalo liat para akhie idaman yang sholeh?

Eh Astaghfirullah Aisyah,wudhu! Niat kesini ibadah sama Allah,bukan memuja keelokan akhimu ini! Astaghfirullah....

Aku pen menyadarkan diriku,dan bergegas menuju tempat wudhu.Setelah itu kami oun melaksanakan shalat Asar berjama'ah.

....

"Aisyah!"

"Iya? Ah kak arum.Ada apa kak?"

"Cuman mastiin kamu aja,bener aisyah apa nggak gitu.Soalnya kamu tambah cantik aja"

"Kak Arum ih.Kita semua cantik nggaka da yang jelek" dna kami pun tertawa.Tenang,kita berada dihalaman mushola hehehe

"Kesini sama siapa syah?"

"Sama siapa lagi kak kalo bukan kakakku itu" jelasku.

"Huft! Sungguh aku sangat iri dengan kedekatanmu dengan kakakmu"

"Loh? Kok kakak iri sih? Maksudnya gimana?"

"Nggak apa apa,pulang dulu ya syah ibu sudah keluar tuh"

"Ohh,iya iya.Hati hati kak"

Sepeninggal kak Arum,aku hanya bermain ayunan yang tersedia di halaman mushola ini.30 menit sudah aku menunggu kakak kesayanganku ini.

"Dek,lama ya?"

Nah! Ini dia kakak kesayangkanku akhirnya tiba.

"Iya ih,lama banget tau.Bosan adek nunggunya kak."

"Hahaha,kakak cuman ninggal kamu 30 menit loh dan kamu bilanh bosan? Terus,kok kamu nggak bosan nunggu dia setahun dan nggak ada kemajuan sama sekali" ucapnya sambil tersenyum.

Akupun hanya mengatupkan bibir,hah!! Kakak ku ini memang handal dalam membantai debat,sudah aku akui kekalahan noob ku ini.

Setelah itu kami pun pulang dengan bercanda ria,sembari melepas payung kuningku.Hujannya sudah hilang seperti dia hilang dan membekaskan jejak.

ZonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang