Zona

Part 6

Andai senja sore ini dapat mendengar,
Puan ingin bercerita bagaimana puan mengagumimu,
Meski senja tak pernah hadir kala kalbu risau.
Puan tau, hadirmu sebatas manis.
Hadirmu sebatas penenang

~Wrd

Sore itu senja hadir,jingga itu memikat mataku.Suara ombak itu menjadi teman saksi diamku,dan diamku adalah ikhlasku.

Lara itu hadir,kala senja memberiku keindahannya yang fana.Kalbuku perih kala tuan adalah sebuah anganku.Pijakan ini melemah kala tuan tak lagi menjadi senjaku.

"Widih,beda ya sama anak penikmat senja" suara itu membuaktu kaget,aku pun menutup bukuku.

"Apasih kak,Aisyah cuman lagi nikmatin senja" ucapku semabri menatap jingga.

"Ya ya ya......masih tetep stuck? Atau berhenti? " tanya Akbar.

"Aisyah.....nggak tau" jawabku melemah.

"Kenapa?"

"Aisyah bingung,bertahan dalam sepi atau pergi dengan lara"

"Aduh! Kakak nggak tau begituan.Jangan pakai kata kata anak literasi atau sejenisnya dong syah,yang jelas"

"Sengaja! Loh?! Furqon mana?" Tanyaku

"Lagi pesen makanan" jawab Akbar

"Assalamu'alaikum! Furqon is back!!"

"Anak youtobe mah beda" jawabku serempak dengan kak Akbar.

"Lah? Pada kenapa si? Hmmmmm....abis mandangin senja kalian jadi galau banget.Udah ah,nih furqon dapet makanan banyak gratis lagi"

"Iyadeh yang diendores terus" jawabku.

"Tau aja simba,gitu gitu yang ngabisin kan mba Ais hahaha" furqon

Kami pun menyiapkan alat bakaran sederhana,dan memasak beberapa makanan,diitemani oleh senja yang memikat siapa saja yang memandang.

"Dek,adekmu udah mulai tuh" ucap kak Akbar sembari membakar sosis.

"Hmmm,dikamera kalem.Kalo diaslinya bikin ilfil,tapi Aisyah sayang hehehe"

"Kirain bakalan dijulid in"

"Enggak dong,soalnya dia suka ngasih Aisyah uang jajan"

"Ada maunya aja kamu mah" aku hanya tertawa sembari memakan mie geprek kesukaanku.

"Halo,wa'alaikumsalam"

"...."

"Lagi dipantai bareng adek adeku,kenapa?"

"..."

"Lah??? Ada apa nih,oalah.Nggak papa kesini aja biar makin rame"

"Alhamdulillah,aku si nggak ngeraguin kalo dia yang nyanyi"

"...."