Part 5

15 6 0
                                    

Jum'at 17 july 2020.

"Mba,bangun.Shalat tahajud dulu yuk" Furqon.

Aisyah tengah terlelap dalam bunga mimpi dengan posisi duduk dan menelungkupkan kepalanya diatas piano.

Semalam ia begitu tekun dan giat berlatih untuk hari esok,dimana ia akan lomba menyanyi antar sekolah.Bagi siswa lain itu adalah hal biasa,namun untuk Aisyah sendiri adalah kesempatan besar untuk dirinya.

Kini Akbar keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah akan air wudhu.

"Belum bangun dia qon?" Tanya Akbar sembari membenarkan sarungnya.

"Belum kak,mba Aisyah kayanya lelah banget.Sampek ngorok loh,biasanya tidurnya pules alus gitu" jelas furqon dengan netra yang masih menelisik wajah Aisyah.

Kini Akbar membangunkan Aisyah dnegan menepun pundaknya dengan pelan.

"Aisyah,bangun dulu yuk.Shalat dulu abis itu bobo lagi"

"Emmh,capek banget kak.5 menit lagi,Aisyah mau ngumpulin nyawa dulu" ucapnya sembari merenggangkan otot ototnya.

5 menit telah berlalu,lalu Aisyah beranjak dan bersiap siap mengambil wudhu untuk shalat tahajud.

Selepas mereka shalat tahajud,Aisyah,Furqon dan Akbar menyibukkan diri.Aisyah yang mencoba mengasah vokal,Furqon dengan kitab dan penanya,Akbar dengan segala kertas berisi soal.
Mereka lelah,namun mereka melawannya.

"Rasanya kerja keras beneran tuh kaya gini ya,rasanya semua tulang pengen copot,mata rasanya pengen redup" tutur Aisyah sembari bersantai ria diatas kasurnya.

"Hah,kalo kita ngelih terus kita nggak akan bisa sekolah dek" sahut Akbar,membuat Furqon dan Aisyah mengehmbuskan nafas lelah.

"Masih ada waktu,kalo kalian masih capek tidur aja.Nanti subuhannya kakak bangunin"

Mendengar hal itu,Aisyah dan Furqon bergegas menuju alam mimpi.

SCHOOL

"Kak,mata Aisyah rasanya pengen merem banget.Pengen nutup sebentar tapi takut kebablasan tiduur" keluhnya semabri berjalan menuju kelas Aisyah.

"Wudhu dek,mau kakak anterin?" Akbar

"Dih? Ntar disangka yang enggak enggak lagi" Aisyah

"Ya kakak nggak ikutan masuk,cuman nunggu diluar"

"Yaudah deh,beneran tungguin luar ya.Awas ngintip! adek sumpahin kakak timbilan"

"Iya,masyallah"

"Nih,kakak bawain minuman"

"Loh? Katanya nungguin,kok bawa secangkir kopi?"

"Iya,kasihan juga sama kamu yang ngantuk banget.Btw ini kopinya nggak pakai gula lo dek"

"Hah?! Mana bisa adek minum kopi pahit kakak?"

"Biar melek,kakak duluan ya.Ada ulangan biologi nih.Daaah,nanti kakak jemput jam setengah 10"


"Huft!! Ok,Aisyah anggap aja kopi ini baik untuk kesehatan kulit kamu" ucapku memotivasi diriku.

ZonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang