Part 11

9 4 0
                                    

"Ashwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak seorang remaja penyuia warna kuning,siapa lagi kalau bukan Aisyah.

"Ahahah lo abis jalan ya sama kak hasyim" ucap ashwa sembari mensecrol foto Aisyah dan berlari menjauh agar hp itu terhindar dari sang puan sebelum ia puas mengkeponi.

"Ih kembaliin ashwa.Ihh nggak ada apa apa,cuman foto doang" jelasnya sembari berusaha merebut hpnya namun ia selali gagal.

"Foto doang? Aduh Ais kamu kalo mau nipu Ashwa mikir dulu deh.Masa fotbar kok semesra ini sih ahahahah.Mau dikemanain kang masmu syah?" Ucapnya,lalu Aisyah pun dapat merebut kembali hpnya dengan guratan wajah yang kedal akan tingkah temang sebangkunya yang tak lain adalah sepupu Hasyim.

Aisyah malu,bukan malu lagi sangat memalukan.Bagaimana tidak,Ashwa berbicara sangat lantang ketika mereka menuju kantin.Bayangkan saja,sepanjang koridor ramai siswa siswi berlalu lalang dan mereka juga menjadi pusat perhatian.

Aisyah kesal,ia pun meninggalkan Ashwa dan berjalan cepat menuju kantin sembari menghentak hentakkan kakinya kelantai.Ashwa yang melihat pun hanya terkekeh melihat tingkah kekanakan Aisyah.

"Gak mau tau! Kamu yang pesen makanan,Aisyau males" ujarnya,lalu melengos mencari tempat untuk mereka singgahi nanti.

Ashwa yang tau akan kesalnya Aisyah hanya menurut saja,namun ia tak pernah berfikir untuk membenci Aisyah.Toh Ashwa sangat mengenal sikap luar dan dalam Aisyah,namun memang Ashwalah yang suka sekali menggoda Aisyah.Menurutnya,membuat Aisyah kesal adalah sebuah moodboster bagi dirinya.

"Dua porsi syomay dan dua es teh siap tuan putri" ucap Ashwa sembari menaruh makanan dan Aisya hanya memutar bola matanya.

"Halo,wa'alaikumsalam.Kunaon kang?" Ucap Ashwa mengangkat telfon

"....."

"Ohh,si eneng? Didieu sareng ashwa.Cie nyariin ya,suka lo sama sohib gue?" Jawabnya sembari melirik Aisyah yang tengah khidmat menikmati syomaynya.

"...."

"Lama!! Sini aja dikantin,udah ya mau makan gue"

"Siapa wa?" Kini Aisyah bersuara.

"Ohh,calon jodoh keduamu" goda Ashwa yang mendapat pukulan.Ia pun mengadah sakit sembari mengelus pundak yang dipukul Aisyah.

"Syah,abang gue kayanya suka sama lo deh" Aisya yang mendengarpun tersedak.

"Ngaco lo,gak mungkin banget! Gue tuh udah suka sama si rizky jangan dibikin bimbang napa" sahutnya.

"Hai,ikut gabung ya gue" ucap seorang pemuda pemilik lesung pipi,siapa lagi kalau buka Hasyim.

"Gabung mah gabung aja kali bang,toh situ juga ngebet pengen deket sama Aisyah"

Tak lama,Akbar dan Rizky pun ikut bergabung dan disusul dengan gadis cantik bernama Arum.

"Aisyah,nanti sore mau nggak nyunset bareng?" Aisyah yabg ditawari seketika melotot dan berhenti memainkan gadgetnya.

"Mau! Mau! Jam berapa kak?" Sahutnya yang begitu antusias

"Ck! Paansi,gabaik anak perempuan nonton sunset.Apalagi cuman berdua doang" kini Rizky menyambungi obrolan itu.

"E...enggaj berduaan ky,itu rencana mamah jadi nanti kita perginya bareng orang rumah gitu" ucapnya sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal dan rizky hanya berohria.

"Heh! Disini masih ada abangnya kalo lu lupa syim" balas Akbar kesal

"Aduh sorry-sorry,boleh nggak gue ngajakin dia nyunset bareng sama mamah papah gue?" Akbar pun mengangguk sebagai tanda bahwa ia menyetujui ijin pergi Aisyah.

ZonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang