Part 10

13 4 0
                                    

Tampak seorang pemuda pemilik lesung pipi tengah merapikan dasi didepan cermin dengan memakai seragam abu abu putih.Ia pun merapikan rambutnya dan menepuk nepuk pipinya lalu ia tersenyum melihat pantuoan dirinya.Bisa kalian bayangkan betapa manisnya senyum pemuda pemilik lesung pipi itu.

"A'a !! sarapannya udah nih...cepetan turun udah jam setengah 7 "

"iya mah" sahutnya sembari menuambar tas sekolahnya berwarna abu abu perpaduan warna khaki.Ia pun menuruni tangga dan sedikit bernyanyi.

Saat ia sampai didapur,ia pun mencium pipi kanan sang mamah yang tengah menyiapkan bekal makan siangnya hingga membuat sang mamah terkejud.

"A'a!! udah gede juga masih aja nyium mamah" ucapnya sambio terkrkeh melihat aksi sang putra

"Biarin ah,abis nggak ada pacar jadi sementara nyium mamah aja dulu ahahah" ucapanya membuat sang mamah menyipitkan matanya dan diakhiri dengan senyum hangatnya.

"mah, boleh minta tambah satu bekel lagi ngak?" tanyanya sambil menyuapkan sesendok nasi kemulutnya.

"hah? tumben banget A'a minta tambah bekel.Kesambet apa nih kamu?" tanya sang mamah yang kini tengah duduk sembari menatap sang putra.

"A'a mau bawain bekel buat temen,kasihan mah.Dia jarang sarapan masakan rumah seringnya makan makanan siap saji" jelasnya

"Siapa A' ? "

"Aisyah mah,boleh ya mah? A'a pengen bikin dia bisa ngerasain masakan mamah.Mamahkan tau cerita kehidupan dia gimana bukan?" ucapnya sembari mengakhiri suapan terakhirnya.Sedangkan sang mamah hanya mengangguk dan tersenyum.

"Sekalian bawain brownis buat Aisyah ya" sembari menyiapkan bekal untuk Aisyah

"lah? mamah udah bikin emangnya?"

"iya,soalnya mamah ada niatan mau ngasih Aisyah brownis nanti sore.Eh kamunya minta bekel baru buat dia,yaudah sekalian aja.Oh iya,salamin buat Aisyah ditunggu mamah mertua dateng gitu ya" ucapnya sambil tersenyum

"mamah,nanti Aisyah mikirnya kaya gimana gitu ke A'a.Nanti kalo ilfil gimana mamah?" rengeknya,padahal dalam hati ia senang ketika sang mamah mengucapkan kalimat itu namun ia malu dan takut jika Aisyah risih dengannya.

"Pokoknya sampein aja,gitu gitu A'a senengkan? sana ah berangkat"

Pemuda itupun menyalimi sang mamah dan tak lupa mencium pipi kiri.Sudah rahasia umum dirumah bernuansa putih ini jika pemuda ini memiliki rutinitas mencium sang mamah.

>>>>><<<<<

"Adek? ayo berangkat! udah mau jam 7 nih" teriak Akbar dan tak lama Furqon dan Aisyah berlari dan melewati Akbar menuju kursi mobil.Akbaf hanya menggeleng dan tersenyum melihat tingkah sang adik.

"capek akuh...mbak sihh...ngajakh lombah" suara furqon yang tersenggal senggal sembari mengatur nafas.

"ah! nggakh tauh ah qon.Mba capekh" sahut Aisyah dan Akbar hanya tersenyum melihat mereka berdua.

SMA NUSANTARA

Mereka telah sampai disekolah tepat pukul 7.Rumah mereka tak begitu jauh dengan sekolah dan itu sudah Akbar rencanakan sejak dulu.

"Aisyah" panggil seseorang dan membuat sang empu membalikkan badan begitu juga dengan Akbar.

"kaka hasyim? Ada apa kak manggil aku?" tanyanya

"Mau manggil aja bener kamu atau enggak eheheh" ucapnya sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"sendirian syim?" kini Akbar bersuara.

ZonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang