Chapter 28[tamat]

2.9K 53 0
                                    

Untuk sebelumnya aku terima kasih banget sama kalian semua yang udah baca cerita aku, padahal aku sebelumnya kurang percaya diri, aku selalu hina - hina cerita ini,tapi kalian yang buat aku jadi percaya untuk melanjutkan cerita ini, jangan lupa ya follow ig aku @diniiaf_ kita berteman di sana🍭sampai jumpa di instagram!

Takdir tidak ada yang tahu, dia yang terlihat tersenyum belum tentu tidak memiliki masalah, Untuk mu yang sekarang sedang dalam masalah, jangan cepat emosi, emosi pernah membutku kehilangan segalanya. -Kesya.

Suasana di pemakaman kini satu persatu manusia telah pergi, segundulan tanah yang masih basah dengan beribu bunga di taburkan, di lihatnya seorang ibu kini menyesal akibat perbuatannya yang dahulu pernah di laluinya.

"Kamu tau Put..." Ujar Ibu Kesya yang tak kuat berbicara. Putra menggelengkan kepalanya dan kedua bahunya mengartikan 'tidak tahu'

"Dulu saya, yang sudah..hiks..,"

"Jangan bilang ibu yang sudah melakukan semua ini?" Ujar Putra menggelengkan kepalanya keras.

Ibu Kesya menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"Ibu ini, ibu macam apa?! Saya benar - benar muak dengan semua ini! Ibu harusnya bersyukur sudah di kasih anak sebaik dia, di luar sana banyak yang ingin memiliki anak tapi ibu? ibu malah menyia - nyiakan anak sebaik Kesya!" Kata Putra dengan panjang lebar.

"Ibu menyesal, ibu benar - benar menyesal"

"Sekarang ibu simpan penyesalan itu! Gak ada gunanya ibu menyesal, Penyesalan memang di akhir jika yang pertama itu permulaan." Jawab Putra lagi.

Ghisyel yang melihatnya sudah tak tega, ia Ghisyel juga merasa bersalah, karna ulahnya Kesya menjadi seperti ini, padahal jelas hanya karna masalah cowo saja ia bisa melakukan hal securang ini.

"Put, udah ga baik marah - marah sama orang tua." Ujar Ghisyel yang sudah membuka mulut.

"Tapi Syel, lo tau apa yang gue rasain?" Balas Putra.

"Gue paham banget apa yang lo rasain, tapi udah, lo jangan kayak gini, lo ga mau di liatin orang sekitar?" Balas Ghisyel lagi.

"Untuk apa gue malu?gue bela yang bener kok, Lo ga bakal ngerti rasanya jadi gue sebelum lo kehilangan orang yang lo sayang."

"Lo bilang gue ga pernah? terus lo ga liat percintaan gue sama Dika?" Jawab Ghisyel yang sudah tersulut emosi.

"Ya! lo beda! Dia ninggalin lo tapi masih di dunia, sedangkan gue? gue apa? gue udah beda alam sama dia!"

"Gu-gue minta maaf, sekarang lo tenangin diri lo dulu oke?" Jika ada yang emosi maka salah satunya harus mengalahkan egonya.

"Gimana gue tenang kalo Kesya udah ga di samping gue Syel? " Jawab Putra yang seperti tak memiliki semangat.

"Putra, lo ga boleh gitu, lo harus ikhlasin Kesya, lo tau? Allah lebih sayang sama Kesya makanya Allah mengambil Kesya,Jika kalian berjodoh maka Allah akan menjodohkan kalian di akhirat nanti, yang harus lo lakuin sekarang berdoa, berdoa supaya Kesya tenang di sana. "

"Amin, makasih Ghisyel lo udah ingetin gue, gue ga bisa bayangin apa yang bakal gue lakuin kalo ga ada lo" Ujar Putra.

"Gue di sini mungkin memang itu tujuannya, untuk membuat lo tenang,Kematian Kesya itu karna gue, gue merasa bersalah banget sama lo, maka dari itu lo mau maafiin gue kan?"

"Gue udah maafin lo."

"Oh iya, ini ada titipan surat dari Kesya sebelum dia meninggal." Ghisyel membuka tas kecil miliknya dan mengambil amplop yang berisi surat.

"Makasih. "

Untuk :Putra teman kecilku
Dari : teman kecil kesayanganmu

Kalo Putra baca ini berarti gue udah ga ada, gue mohon ikhlasin gue ya, jangan nangis masa cowo nangis huuu nanti lo jadi jelek ga ada yang mau lagi deh sama lo kasian, ini udah takdir gue, gue ikhlas dengan semua takdir Allah, maaf kalo selama di dunia gue nyusahin lo dan keluarga lo dan oh iya gue titip salam ya sama keluarga lo, Lo jangan lupa makan ya:)
Jaga kesehatan juga, lo paling males ganti baju kalo abis olah raga,
Jangan tinggalin solat, itu paling wajib apa lagi lo yang suka ngegame sampai lupa waktu,
Dan terakhir pesen gue, kalo lo sayang sama gue jangan lupa kirimin gue doa aja dari solat - solat lo, gue sayang lo!

Makasih untuk hari - harinya yang pernah kita lalui, semoga lukamu lekas sembuh, dan cepat di beri penggantiku!

Untuk temen - temen makasih yang udah baca sampai abis! Sampai ketemu di cerita selanjutnya!

Kesya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang