Namun saat mereka sampai ada keributan didepan panti asuhan itu.
Terlihat Eunbi yang sedang diseret secara paksa oleh beberapa orang laki-laki yang berbadan besar.
Yeri yang melihat itu pun langsung menyusun rencana dengan supirnya."Pak Cha, berpura-pura lah menjadi pengacaraku. Bantu Eunbi dan selesaikan masalah ini"
"Baiklah nona, saya mengerti."
Mereka pun turun dan menghentikan kegiatan seorang lelaki yang sedang menyeret Eunbi.
"Yak!! Hentikan! Apa yang kalian lakukan?! Lepaskan dia!" Pak Cha pun memulai aksi nya
"Siapa kau? Berani berani nya mengganggu anak buah ku?" ucap salah seorang ahjushi yang keluar dari mobil mewah nya.
"Saya adalah pengacara keluarga Kim. Dan ini adalah Nona Kim. Beliau adalah orang yang akan melunasi semua hutang panti asuhan ini pada anda."
"Mwo! Apa maksud mu? Dari mana kau tau jika mereka memiliki hutang padaku?" ahjushi itu pun mulai terlihat emosi
"Dari mana kami tau itu tidak penting Tuan. Yang jelas sekarang kami akan melunasi semua hutang itu."
"Aku tidak mau uang mu! Aku hanya ingin Eunbi." ahjushi itu pun memegang pergelangan tangan Eunbi dengan kasar.
"Maaf Tuan sebelum kesabaran saya habis dan terjadi keributan disini, lebih baik anda ambil uang ini. Jumlahnya sangat cukup untuk melunasi semua hutang berserta bunga nya. Dan tolong lepaskan nona Eunbi sekarang juga." Pak Cha pun segera memberikan selembar cek pada rentenir itu.
Mau tidak mau ahjushi itu mengambil cek tersebut dan pergi meninggalkan panti asuhan.
Eunbi menangis dalam pelukan eonni nya yang sudah terisak sejak tadi.Setelah itu Eunbi mempersilahkan Yeri dan pak Cha masuk kedalam.
"Perkenalkan dia adalah kakak ku, Sowon eonni."
Sowon pun tersenyum pada mereka."Jeongmal kamsahamnida karena kalian sudah membantu kami." Sowon pun membungkukkan badan nya.
"Tidak apa-apa eonni, kami senang bisa membantu kalian." Yeri pun tersenyum dengan manis.
"Nona Yeri, entah dengan cara apa kami bisa membalas semua kebaikan mu. Nona telah menolong adikku dan menyelamatkan panti asuhan ini. Kami sungguh berhutang banyak padamu." Sowon pun menangis terharu mengingat semua kebaikan Yeri pada keluarga nya.
"Gwaenchana eonni, kau tidak perlu menangis. Aku sangat senang bisa membantu. Dan juga eonni tidak perlu memanggil ku nona, paling saja aku Yeri. Ne." Yeri pun hanya bisa tersenyum dan menenangkan Sowon yang menangis sambil memegang tangan nya.
"Yeri-a, Gomaweo. Dan maaf karena aku sudah banyak merepotkan mu. Aku berjanji akan mencicil uang itu, dan berusaha mengembalikan nya padamu." ucap Eunbi dengan sungguh-sungguh.
"Tidak usah dipikirkan eonni, anggap saja itu sebagai donasi ku untuk panti asuhan ini. Jadi kalian tidak perlu mengembalikan uang itu padaku. Dan aku tidak menerima penolakan." ucap Yeri dengan tulus.
Eunbi dan Sowon pun tidak henti - henti nya berterimaksih kepada Yeri dan berucap syukur karena telah dipertemukan dengan orang sebaik Yeri dalam hidup mereka.
Setelah itu, Yeri dan pak Cha pun makan malam bersama disana. Karena Sowon dan Eunbi tidak mengijinkan mereka pulang sebelum mereka makan malam bersama.
Walaupun hanya hidangan sederhana, tapi Sowon dan Eunbi ingin membalas sedikit saja kebaikan yang telah diberikan Yeri pada mereka.
Sebelum makan malam Yeri bahkan sempat bermain dengan beberapa anak panti yang ada disana.
Yeri terlihat sangat bahagia, pak Cha yang melihat itu pun ikut merasakan kebahagian anak majikan nya itu.Setelah makan malam itu selsai, Yeri pun pamit pada mereka.
"Eonni, ini ada sedikit uang tabunganku. Aku ingin memberikan nya padamu agar kau bisa menggunakan uang ini untuk mencukupi kebutuhan disini. Atau mungkin untuk memulai usaha baru. Terimalah ini." Yeri pun menyerahkan sebuah amplop yang baru saja baru saja ia keluar kan dari dalam tas nya.
"Astaga Yeri-a, kau sudah terlalu banyak membantu kami. Kau tidak perlu melakukan ini. Aku tidak bisa menerima nya. Aku tidak ingin lebih merepotkan mu." Eunbi pun menyerahkan kembali amplop itu pada Yeri.
"Tak apa eonni, ambilah ini. Aku akan sedih jika eonni menolak nya. Bukankah kita adalah teman. Apa salah nya jika aku ingin membantu teman ku." Yeri pun memberikan kembali amplop itu pada Eunbi.
Dan sebelum Eunbi menolaknya lagi Yeri pun langsung berpamitan pada Eunbi."Sudahlah eonni, kau tidak perlu khawatir. Aku ikhlas membantu kalian." Yeri pun memeluk Eunbi sebentar.
"Annyeonghigyeseyo eonni, dasi bwayo ( selamat tinggal eonni, sampai bertemu lagi ).""Ne. Annyeonghigaseyo ( hati - hati dijalan )."
Yeri pun meninggalkan Eunbi yang masih terpaku menatap amplop yang diberikan Yeri padanya tadi.
"Gomaweo Yeri-a, semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu." Eunbi pun menangis memeluk amplop itu.
***
S
ementara itu, mobil yang dikendarai pak Cha sudah melaju menjauh dari panti asuhan itu.
"Tidur lah nona, seperti nya anda sangat kelelahan. Saya akan membangunkan anda saat sudah sampai nanti."
"Ne. Aku memang sangat lelah, tapi aku bahagia bisa membantu mereka. Gomaweo pak Cha kau sudah membantuku." ucap nya sambil menguap karena mengantuk.
"Tak apa nona. Itu sudah menjadi tugas saya."
Pak Cha pun hanya tersenyum saat melihat Yeri sudah terlelap.
Setelah melewati beberapa jam perjalanan, mereka pun sampai di Seoul pada jam 11 malam.
"Pak Cha kau tidak perlu mengantarku ke dalam. Pulang lah kasihan anak dan istri mu pasti sedang menunggu mu dirumah." ucap Yeri yang baru saja terbangun dari tidur nya dan turun dari mobil.
"Baiklah nona terimakasih. Saya akan langsung pulang."
Pak Cha pun membungkuk pada Yeri lalu pergi meninggalkan nya.Dan sesampainya didalam rumah, ternyata Yeri dikejutkan oleh kehadiran eomma nya.
Flashback off.
Mian reader update nya lama🙏🏻🙏🏻 Terimakasih untuk para reader yang sudah setia membaca dan memberikan dukungan pada cerita ini.
Jangan lupa vote dan komen nya ya reader yang baik 🙏🏻🙏🏻Ini Sowon eonni ya guys . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Family
Fanfiction"Apakah salah jika seorang ibu sangat menyayangi putrinya. Apakah salah jika seorang ibu sangat mengkawatikan putri nya!" Kim Taeyeon "Kenapa eomma tidak mengerti perasaan ku. Dia selalu saja membuat ku terlihat seperi anak kecil yang tidak boleh in...