Setelah memarahi Yeri, entah kenapa kini Taeyeon dihinggapi rasa bersalah. Ia gelisah, sungguh sebenarnya dia tidak tega saat memarahi Yeri, bahkan putrinya sampai menangis meminta maaf padanya.
Taeyeon pun pergi ke kamar Yeri untuk melihat keadaan putri nya yang sudah tertidur pulas karena kelelahan.
Dia pun membelai rambut Yeri dengan lembut dan menatap wajah damai putri nya yang tengah tertidur.Namun ada yang aneh, keringat membanjiri wajah putri nya itu dan saat Taeyeon memegang kening nya ternyata Yeri demam. Suhu tubuh nya terasa panas. Taeyeon yang khawatir pun segera mengambil plester penurun demam untuk mengompres Yeri dan tidak lupa ia pun membawa obat penurun demam untuk putri nya itu.
"Sayang, bangunlah. Kau demam, minumlah dulu obat ini." Taeyeon pun mengusap - usap dengan lembut pipi Yeri agar putri nya itu terbangun.
Yeri yang merasa terusik pun mulai membuka mata nya perlahan.
Taeyeon membantu Yeri untuk bangun dan memeluk putri nya yang terlihat pucat dan lemas itu.Sambil memeluk Yeri, Taeyeon mulai menuangkan obat itu pada sendok takar yang sedang dipegangnya dan meminumkan nya pada Yeri yang tengah bersandar di dada nya.
Lalu setelah itu ia pun menempelkan plester penurun demam didahi putri nya itu."Eomma, kepala ku sangat pusing." Rengek Yeri pada eomma nya yang sekarang ikut berbaring disamping nya.
"Kau pasti kelelahan, makanya sekarang kau demam dan merasa pusing. Tidurlah Yerimie, eomma akan menjaga mu disini." Taeyeon pun membawa Yeri dalam pelukan nya dan menempelkan wajah Yeri di dada nya agar putri nya itu merasa nyaman.
Yeri pun kembali tertidur dalam dekapan eomma nya."Yerimie, kenapa kau selalu saja membuat eomma khawatir?." ucap nya sambil terus mengelus rambut panjang putri nya itu dengan lembut.
"Apapun yang terjadi eomma akan selalu ada dan melindungi mu. Eomma sangat menyayangi mu Yerim." Taeyeon pun mencium puncak kepala putri nya itu sambil menetes kan air mata. Dia sangat menyayangi putri nya dan ia tidak ingin kehilangan putri nya lagi.
***
"Ayolah Yerimie, buka mulut mu. Kau baru makan 3 suap. Kau harus menghabiskan bubur ini agar bisa segera sembuh. Ayolah sayang a a a a a." bujuk Taeyeon pada putri nya agar mau menghabiskan bubur buatan nya itu.
"Shireo. Eomma mulutku terasa pahit, aku tidak ingin makan lagi." Yeri terus menutup mulut dengan tangan nya dan menghindari suapan bubur yang eomma nya berikan.
Taeyeon tidak putus asa dengan sabar ia terus membujuk Yeri agar mau memakan bubur nya.
Dan ketika itu, terlihat Suho dan Irene yang datang mengunjungi rumah ibu nya.
"Selamat pagi eomma. Astaga Yerim kau kenapa? Eomma apakah Yerim sakit?" Suho pun khawatir saat melihat adik nya duduk bersandar dengan lemas pada ujung kasur dan terlihat pucat.
"Ne. Semalam adik mu ini demam tinggi. Dan lihatlah sekarang dia tidak mau makan." ucap Taeyeon sambil meletakan mangkuk berisi bubur itu diatas nakas disamping tempat tidur Yeri.
"Yerimie, bagaimana jika eonni yang menyuapi mu. Kau mau kan?" ucap Irene penuh harap.
"Tapi eonni bubur itu rasanya sangat pahit. Aku tidak ingin makan lagi." rengek Yeri pada eonni nya.
"Bubur itu terasa pahit karena kau belum sembuh Yerim. Jika kau menghabiskan bubur ini, maka kau akan segera pulih. Dan jika kau pulih maka semua makanan akan terasa enak tidak akan terasa pahit lagi." bujuk Irene sambil duduk disebelah Yeri.
"Baiklah aku akan memakan bubur itu, tapi aku ingin eonni yang menyuapiku."
Irene pun tersenyum dan menerima mangkuk bubur yang diberikan oleh ibu mertua nya, dan langsung menyuapi Yeri dengan senang hati.
Taeyeon yang melihat itu pun merasa sangat bahagia.
"Aigoo menantuku. Kau hebat sekali bisa membujuk anak nakal ini." ucap Taeyeon tersenyum bahagia pada Irene.
Ia merasa beruntung bisa memiliki menantu yang cantik dan baik seperti Irene."Eomma apa Yerim sudah dibawa ke dokter?" ucap Suho sambil mengusap - usap kepala Yeri dengan sayang.
"Tadi pagi Dr Changmin sudah eomma panggil kesini untuk memeriksa Yerim. Dan dia bilang Yerim terlalu kelelahan jadi dia harus istrahat." ucap Taeyeon sambil merapihkan beberapa barang yang ada dimeja belajar Yeri.
"Anak nakal berhentilah membuat semua orang khawatir." ucap Suho sambil mencubit perlahan pipi adik nya itu dengan gemas.
"Yak! Oppa! Sakit. Eomna lihatlah oppa jahat padaku." rengek Yeri mengadu pada ibu nya.
"Astaga kalian ini sudah dewasa. Tapi lihatlah kelakuan kalian ckk." Taeyeon hanya menggeleng - geleng kan kepala nya.
Dan Irene pun hanya tersenyum melihat tingkah suami dan adik ipar nya itu.Setelah itu Taeyeon dan Suho pun pergi ke ruang makan, karena Suho ingin dibuatkan nasi goreng kimchi oleh eomma nya.
Sudah lama Suho tidak memakan masakan eomma nya. Dan dia ingin sarapan itu sebelum pergi ke kantor.Sementara itu dikamar Yeri, Irene masih menyuapi Yeri yang sekarang bubur itu hanya tinggal tersisa setengah nya lagi.
"Yerimie, Apa semalam eomma memarahi mu?" tanya Irene sambil menyuapkan sedikit demi sedikit bubur ke dalam mulut Yeri.
"Tentu saja eonni, semalam eomma marah besar dan terlihat menakutkan. Tapi eonni gomaweo karena kemarin sudah membantuku."
"Eomma memarahi mu karena dia sangat khawatir padamu. Kau tidak boleh mengulangi perbuatan seperti kemarin. Walaupun eonni tau niat mu sangat baik. Tapi kau membuat semua orang khawatir padamu Yerim."
"Ne eonni. Mianhae aku sudah membuat kalian khawatir. Dan eonni gomaweo karena eonni sangat mengerti perasaan ku. Aku sangat menyayangi eonni."
Yeri pun memeluk eonni nya dengan erat. Dan Irene pun membalas pelukan Yeri dan mengelus rambut Yeri dengan lembut dan penuh kasih sayang."Eonni juga sangat menyayangi mu Yerim." ucap Irene sambil mencium puncak kepala Yeri.
Tanpa mereka sadari Taeyeon yang berdiri dibalik pintu kamar Yeri yang terbuka itu pun tersenyum melihat interaksi putri kesayangan nya dan menantu kesayangan nya itu.
"Junmyeona, gomaweo kau sudah memberikan eomma menantu yang baik. Eomma sangat menyayangi nya."
Ucap Taeyeon pada Suho yang baru saja datang dan ikut tersenyum melihat betapa sayang nya istri nya pada adik nya itu."Junmyeona, eomma benar - benar takut dengan kejadian kemarin. Bagaimana jika sesuatu yang buruk kembali terulang lagi? Eomma sangat mengkhawatikan Yerim. Ah eottokhae Junmyeona?" Taeyeon pun kembali resah mengingat semua kejadian buruk itu.
"Tenanglah eomma. Uri Yerim sekarang sudah besar dia pasti bisa menjaga diri nya dengan baik. Lagi pula ada pak Cha yang selalu menemani nya dan juga banyak sekali orang yang menyayangi nya. Eomma tidak perlu khawatir. Kita doa kan saja agar Yerim baik - baik saja."
Maaf ya readers kalau cerita nya jelek dan membosankan. Author masih belajar 🙏🏻
Buat yang penasaran kira apa2 yaa yang membuat Taeyeon eomma takut kehilangan yerim lagi, tunggu aja ya di part part selanjutnya.Jangan lupa untuk vote dan komen ya readers yang baik. Agar author lebih semangat lagi nulis cerita nya. Terimakasih _🙏🏻🙏🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Family
Fanfiction"Apakah salah jika seorang ibu sangat menyayangi putrinya. Apakah salah jika seorang ibu sangat mengkawatikan putri nya!" Kim Taeyeon "Kenapa eomma tidak mengerti perasaan ku. Dia selalu saja membuat ku terlihat seperi anak kecil yang tidak boleh in...