"Namaku Hwang Eunbi, dan sepertinya aku lebih tua darimu. Jika saja aku meneruskan sekolahku mungkin aku sudah lulus satu tahun yang lalu. Kalau boleh tau kau sekolah kelas berapa?"
"Aku kelas 2 SMA eonni, dan tadi aku sedang dalam perjalanan menuju ke tempat les ku."
"Ah begitu rupanya, maafkan eonni karena sudah merepotkan mu."
"Gwaenchana." Yeri pun menggeleng dan tersenyum.
"Eonni bisakah kau ceritakan padaku kenapa orang-orang jahat itu bisa sampai mengejarmu?"
"Mereka adalah orang-orang suruhan Lee Hyuk Jae, dia adalah seorang rentenir. Aku tinggal disalah satu panti asuhan di Busan. Setelah ibu panti kami meninggal 3 tahun yang lalu kehidupan kami terasa semakin sulit. Aku dan eonni ku yang bertanggung jawab dipanti itu karena kamilah anak tertua disana. Dan saat itu entah kenapa sulit sekali mendapatkan donatur yang mau membantu kami. Sehingga kami pun dengan terpaksa harus meminjam uang pada seorang rentenir. Sejak saat itu aku dan eonni berhenti sekolah dan bekerja serabutan agar kami bisa mencukupi kebutuhan panti dan membayar hutang pada mereka. Namun sekeras apa pun kami bekerja keras dan mencicil uang itu, rentenir itu selalu saja menaikan bunga pinjaman nya. Dan sekarang hutang kami bahkan semakin besar, dia bahkan mengancam akan menutup dan menjual panti asuhan kami jika kami tidak membayar semua hutang itu. Aku tidak bisa membayangkan jika semua itu benar-benar terjadi. Dan tadi pagi dia datang ke tempat kami dan memaksa ku untuk menikah dengan nya dan sebagai ganti nya semua hutang kami akan lunas. Dengan sangat terpaksa aku menyetujuinya untuk melindungi eonni ku dan juga anak-anak panti lain nya. Aku pun ikut dengan nya ke Seoul. Namun sesampainya disini aku benar-benar takut jika harus menikah dengan rentenir itu dan memilih melarikan diri. Beruntung aku berhasil lolos dan bertemu dengan mu. Gomaweo Yeria kau telah menyelamatkan hidupku." Eunbi pun meneteskan air mata nya, karena tidak mudah menceritakan kisah hidupnya yang sangat sulit ini.
Dan Yeri pun sudah terisak sejak tadi mendengar cerita dari eonni barunya itu.
"Eonni kenapa mereka sangat jahat padamu, Syukurlah kau tidak jadi menikah dengan Ahjussi jahat itu." Yeri pun menyeka air mata nya.
"Uljima, kau tidak perlu menangis. Berkatmu aku jadi baik-baik saja." Eunbi pun tersenyum dan membantu Yeri menyeka air mata nya.
"Tapi aku harus segera pulang ke Busan, eonni ku pasti sangat khawatir padaku. Dan aku akan memikirkan cara lain untuk menghadapi rentenir itu."
"Eonni jika aku boleh tahu berapa hutang kalian pada rentenir itu?"
"Jika ditotalkan dengan bunga nya, mungkin sekitar 20 juta won ( ±230 jt rupiah)." nada bicara nya terdengar sedih.
"Mwo! Itu jumlah nya cukup besar eonni." Yeri pun kaget ketika mendengar nominal yg cukup besar itu, dan tampak sedang berpikir.
"Jumlah nya memang sangat besar. Tapi sudahlah kau tidak perlu memikirnya nya. Lebih baik kau belajar dengan tekun agar bisa membanggakan kedua orang tua mu." Eunbi pun tersenyum dan memberi nasihat pada yeri walaupun sebenarnya pikiran nya sangat kalut.
"Eonni aku akan membantu mu."
Yeri pun menelpon supir nya agar ia mengantarkan Eunbi pulang ke Busan dengan aman dan selamat.
Awalnya Eunbi bersikeras untuk menolak semua bantuan yang Yeri berikan. Namun setelah perdebatan yang panjang akhirnya Eunbi pun menyerah dan menuruti semua perkataan Yeri."Eonni percayalah padaku, aku akan membantu mu. Besok aku akan datang menemui mu, kau tidak perlu khawatir."
Sore itu Eunbi pun pulang ke Busan diantar oleh supir Yeri.
Sementara Yeri pergi ke rumah oppa nya untuk meminta bantuan pada kakak ipar tersayang nya.
Dia pun menceritakan semua nya pada kakak ipar nya itu."Astaga Yerim, kau ini masih murid sekolah kau tidak boleh ikut campur dengan masalah orang lain apalagi harus berurusan dengan rentenir."
"Ayolah eonni bantu aku, pinjami aku uang 20 juta won. Aku benar-benar ingin membantu nya. Apakah eonni tega membiarkan seorang gadis dipaksa menikah dengan Ahjussi yang jahat? Bagaimana jika itu terjadi padaku, apakah eonni akan membiarkan nya?"
"Ya! Kim Yerim jaga ucapan mu!"
"Maka dari itu eonni, Ayolah bantu aku yah." Yeri pun terus merengek dan memohon pada eonni nya dengan wajah yang memelas berharap agar eonni nya bisa merasa kasihan dan membantu nya.
"Astaga kau ini. Baiklah eonni akan memberikan uang nya padamu." akhirnya Irene menyerah dan memberikan uang itu pada yeri dalam bentuk cek. Agar anak itu tidak kesulitan membawanya.
"Yeay . . Gomaweo eonni kau adalah eonni terbaik didunia ini." Yeri pun memeluk dan mencium kedua pipi Irene. Irene pun hanya tersenyum melihat tingkah adik iparnya yang sangat menggemaskan itu.
"Menginaplah disini sampai eomma mu pulang yerim. Oppa mu sering pulang larut malam eonni kesepian disini."
"Bukan nya aku tidak mau eonni, tapi jarak dari sini ke sekolah ku cukup jauh. Aku malas bangun lebih awal dari biasanya." ucap nya sambil tersenyum memamerkan gigi nya.
"Aish . . kau ini." Irene pun agak sedikit kesal dengan jawaban adiknya itu.
"Tapi Yerim, apakah kau akan pergi membantu teman mu itu sendirian? Eonni rasa cukup berbahaya jika kau pergi sendiri dengan membawa uang sebanyak itu. Dan bagaimana jika rentenir itu malah melukai mu. Sebaiknya kau minta bantuan oppa mu untuk pergi ke sana." Irene pun tidak bisa menyembuhkan rasa khawatir nya.
"Gwaenchana eonni, kau tidak perlu khawatir aku sudah memikirkan semua nya dengan matang. Aku akan pergi kesana dengan supirku pak Cha. Kau tau sendiri kan eonni supirku itu sangat hebat. Lagi pula eonni, ku mohon jangan beritahu dulu oppa tentang masalah ini. Dia itu sangat cerewet sekali seperti eomma. Mereka selalu melarang ku ini dan itu. Hanya eonni yang mengerti perasaan ku."
Yeri pun memeluk eonni nya lagi. Irene pun membalas pelukan yeri, dia sangat menyayangi adik iparnya itu karena dia adalah seorang anak tunggal. Sudah sejak lama ia ingin memiliki adik.
Dan setelah menikah dengan Suho, ia pun memiliki Yeri dalam hidupnya.Irene pun menyuruh supir nya untuk mengantarkan Yeri pulang ke rumahnya.
***
Keesokan hari nya sepulang sekolah Yeri pun langsung pergi ke Busan bersama dengan supir nya yang kemarin mengantarkan Eunbi pulang.
"Pak Cha, kau sudah tahu kan alamat panti asuhan nya?" tanya Yeri saat masuk ke dalam mobil nya.
"Ne. Saya sudah tahu alamat nya nona."
"Baiklah kalau begitu kita langsung pergi kesana saja sekarang."
Pak Cha pun melajukan mobil nya menuju ke Busan.
Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, mereka pun tiba disana.
Namun saat mereka sampai, terjadi keributan di depan panti asuhan itu.Kira-kira keributan apa ya yang terjadi disana 🤔
Tunggu dipart selanjutnya ya readers . . .
Jangan lupa untuk terus memberikan dukungan pada cerita ini ya dengan vote dan komen dicerita ini.
Makasih readers yang baik 🙏🏻🙏🏻🙏🏻Buat yang penasaran pak cha itu yang mana orang nya.
Ini dia orang nya
Yups Cha Dal Geon,
Maafkan kehaluan author yaa 🙏🏻🙏🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Family
Fanfiction"Apakah salah jika seorang ibu sangat menyayangi putrinya. Apakah salah jika seorang ibu sangat mengkawatikan putri nya!" Kim Taeyeon "Kenapa eomma tidak mengerti perasaan ku. Dia selalu saja membuat ku terlihat seperi anak kecil yang tidak boleh in...