One Day With Appa part 3

601 64 0
                                    

Setelah momen yg penuh haru itu berakhir, mereka pun makan siang bersama.
Jessica terlihat bahagia dan terus berada disamping Yeri, dan Yeri merasa tidak keberatan dengan hal itu.
Namun justru Mark dan Renjun lah yg terlihat bingung dengan sikap Jessica yg seperti itu.

Renjun berbisik pada Mark,

"Mark coba kau perhatian, imo itu terus saja menatap wajah Yeri. Lihatlah dia bahkan memperlakukan Yeri seperti putri nya."

"Ne kau benar, aneh sekali kenapa dia seperti itu yaa." jawab Mark sambil berbisik juga

Mark pun terlihat penasaran.

Setelah makan siang selsai, Jessica dan yg lain nya berkumpul bersama diruang keluarga sambil melepas rindu dan berbincang banyak hal.
Dari mulai bisnis, keluarga, dan yg lain nya.

Sementara Yeri, Mark dan Renjun sedang melihat pemandangan dari lantai dua, sambil sesekali mereka bercanda dan saling menggoda.
Tidak lupa Mark dan Renjun pun menanyakan rasa penasaran mereka tentang Jessica pada Yeri.
Yeri menjelaskan semua yg ia ketahui dari appa nya pada mereka.
Dan mereka cukup terkejut setelah mendengar semua cerita nya.

Setelah lelah beraktifitas  seharian ini, mereka terlihat mengantuk dan memutuskan pergi ke  kamar masing-masing untuk beristirahat.

Sudah cukup lama para orang tua berbincang-bincang, Jessica terlihat bosan saat percakapan para laki-laki ini tidak henti-henti nya membahas tentang bisnis dan politik.
Ia pun meminta ijin pada Yunho untuk menemui Yeri dikamar nya, dan Yunho tentu memperbolehkan nya.

Yeri yg akan terlelap kembali membuka mata nya saat mendengar pintu kamar nya terbuka dan melihat Jessica berjalan menghampiri nya.

"Mianhae jika aku mengganggu istirahatmu."

"Gwaenchana, sebenarnya aku akan tidur dengan lebih nyenyak jika aku dipeluk eomma ku saat sedang tidur. Tapi sayang nya eomma ku tidak ada disini sekarang."

Jessica pun duduk tepat disamping Yeri.

"Eomma mu pasti sangat menyayangimu, dia adalah orang yg sangat baik Yerim. Aku bersyukur bisa bersahabat dengan nya. Seandainya waktu itu aku bisa lebih mengendalikan diriku, aku tidak akan kehilangan sahabat terbaik ku. Aku ingin sekali bertemu dan meminta maaf pada eomma mu. Dan aku pun cukup tau diri untuk tidak memaksa  nya mau memaafkanku. Aku tau betul kesalahanku sudah sangat menyakiti hati nya, aku sudah mencoba mencelakai putri kesayangan nya. Mianhae Yerim, aku sungguh minta maaf."
Air mata kembali mengalir di pipi Jessica.

"Sudahlah Sica eomma, kau jangan menangis lagi, aku sudah memaafkan mu dan aku tidak akan membenci mu. Appa bilang kita tidak boleh menyimpan dendam kepada siapa pun. Jadi berhentilah menyalahkan dirimu."

Jessica pun menghapus air mata yg ada di pipi nya.

"Apa kau sangat merindukan putri mu?"
Tatapan mata Yeri begitu polos saat menanyakan itu.

"Tentu saja. Setiap hari aku selalu merindukan nya. Aku selalu berdoa dimana pun putri ku berada semoga dia selalu bahagia. Yerim, walaupun semua orang telah menganggap putri ku telah tiada aku masih saja tidak percaya akan hal itu. Aku ibu nya aku  bisa merasakan jika putri ku masih hidup. Aku hanya berharap semoga ada keajaiban untuk ku, dan bisa bertemu kembali dengan putri ku."

"Kau benar Sica eomma, keajaiban akan ada untuk mereka yg mempercayainya. Semoga kau bisa segera dipertemukan kembali dengan putri mu. Aku berjanji mulai sekarang aku akan membantu mu mencari putri mu."

"Gomaweo Yerim, kau telah membuatku kembali memiliki alasan untuk tetap hidup."

Tak lama setalah itu Yeri yg memang sudah lelah pun terlelap dalam pelukan Jessica.

Kim Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang