Naruto adalah milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam tokohnya saja.
.
.
.
.
.
🌟
.
.
.
.
.Happy Reading🌟
....
Bersyukur lah setiap saat. Dan jadikan setiap waktumu berharga, maka dirimu tidak akan menyesal nantinya.Sakura melambaikan tanganya pada Sarada yang telah masuk kedalam ruangan tempat ia Les. Karin sudah memutuskan untuk berhenti menjadi pengasuh Sarada dengan alasan merasa bersalah kepada Sakura, walau pada awalnya Sakura tidak menyetujuinya namun Karin tetap memaksa dan pada akhirnya ia setuju.
Dua jam lagi ia akan menjemput Sarada, Sakura memilih kerumah sakit untuk mengambil persedian obatnya yang mulai habis. Bagaimana pun ia butuh obat untuk meringankan nyeri pada kepalanya, walau hanya sebentar tapi itu tidak akan membuat orang-orang curiga.
Ia membuka pintu taksi saat telah sampai di rumah sakit yang menaganinya. Lalu Sakura duduk di kursi tunggu menunggu akan gilirannya tiba.
Matanya menatap gelang kaca yang terpasang cantik di tangannya. Gelang pemberian Sasuke yang mungkin akan menjadi hadiah terakhir baginya.
Hari ini Matsuri datang, Sasori yang menjemputnya. Kakaknya cepat atau lambat akan mengetahuinya walau ia menghindar seperti ini.
Sudah lama ia mengidap penyakit ini tepatnya pada saat ia sekolah menegah. Ia menyembunyikannya dan menahannya seorang diri, namun ketika itu Sasori dengan cepat mengetahuinya dan membawanya pergi walau tidak ada hasilnya.
Sudah lama ia menyembunyikannya, bagaimana perasaan Matsuri jika tahu? Ia akan merasa bersalah pastinya. Sakura bingung bahkan soal kematiannya membuat banyak orang menderita.
Jangankan Matsuri bagaimana dengan Sasuke yang juga tidak mengetahuinya sama sekali? Ia adalah orang jahat yang mengahancurkan banyak hati orang baik.
Sakura mengusap air matanya yang hampir menetes saat giliran dirinya untuk menemui dokter. Dengan cepat ia menuju keruangan dimana Hyuguya Neji berada dan mengambil obat penghilang rasa sakitnya.
....
"Kak dimana Sakura?" Matsuri menatap sekeliling Sasori mencari sosok yang ia rindukan.
"Sakura sibuk" Matsuri mendelik tajam, kakaknya yang satu ini ingin rasanya ia pukul.
Gaara yang sedang menggendong Sara putrinya dan Matsuri, menatap Sasori penuh arti. Bahkan jika menyangkut hal Sakura wajah Sasori akan menunjukkan kesedihan yang tidak ketara. Gaara juga merasa bersalah telah membohongi Matsuri namun tidak ada yang bisa ia lakukan saat Sasori memohon padanya untuk menutupi ini dari Matsuri.
"Sebaiknya kita segera pergi" Gaara mengangguk dan menatap kearah Matsuri yang sepertinya sedang kesal.
Matsuri telah datang. Apa yang akan terjadi jika Sakura bertemu dengannya?
"Kakak bawa aku ke tempat Uchiha sekarang" Ucap Matsuri tajam.
"Sakura sedang sibuk, jangan menganggunya" Balas Sasori tak kalah tajam.
"Jika tidak ingin mengantarku, aku bisa sendiri" Mungkin Sasori melupakan satu fakta bahwa Matsuri adalah sosok yang keras kepala.
"Baiklah" Mengalah ada pilihan terbaik saat ini, tidak ada gunanya juga melarang Matsuri dan mungkin hal itu tambah membuat adiknya itu curiga.
Dan mereka akhirnya masuk kedalam mobil hitam Sasori menuju kediaman Uchiha dimana adik mereka berada.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Mama! Selesai ✔
FanfictionLakukan apa yang membuat dirimu bahagia! Hey Mama SasuSakuSara❤ ©Disclaimer : Masashi Kishimoto Cover by : Pinterest Edit cover by me