Naruto adalah milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam tokohnya saja..
.
.
.
🌟
.
.
.
.
.Happy Reading🌟
.
....
Aku kembali..
Pantasakah?
Tak ingin memberi luka lagi pada mereka setelah ini. Lalu mengapa serasa takdir memainkannya? Jika ia akan pergi dengan sebenarnya lalu mengapa takdir membawanya kembali?
Ini seperti sebuah hukuman karena aku telah meninggalkan mereka. Sungguh jahat pada takdir yang membuat kehidupannya saat ini.
Sakura telah kembali ke Manison Uchiha lagi, tempat ia meneduh dulu sebelum menipu mereka walau bukan ia yang merencanakan tetap saja semua itu berawal darinya.
Sudah seminggu ia kembali menahan rasa sakit sendirian. Sepertinya hukumannya telay dimulai, dia benar-benar orang yang sangat jahat.
Seperti saat ini disaat semua orang disana sudah beraktifitas dan sangat sibuk, aku berada didalam kamar sendirian mencari obat penahan rasa sakit yang telah ia tahan hampir satu jam tadi.
Tangannya gemetar membuka lemari pakainnya dan mengambil sebuah botol obat dalam tumpukan baju yang banyak.
Ia meminum beberapa butir dan mencoba mengambil air putih di atas nakas.
Sakura benar-benar kehabisan tenaga setelah hampir satu jam menahan rasa sakit ini, tadi Mikoto menyuruhnya untuk membantu Izumi yang baru saja pulang dari rumah sakit dan terlibat pembicaraan panajang yang bahkan tidak ia tahu karena terlalu fokus menahan sakit yang menyerang tubuhnya.
"Akhh" Ia merintih dan terduduk Tidak dapat bangkit beberapa obat tercecer. Rasa sakit ini benar-benar sakit tidak seperti biasanya.
Ia harus bangkit, sebentar lagi Sasuke dan Sarada akan pulang. Ia tidak ingin mereka mengetahui hal ini dan menjadi seseorang yang tak berguna yang hanya berbaring di ranjang rumah sakit.
Suara deru mobil terdengar dari halaman depan, pasti ada yang pulang entah itu Mikoto yang habis berbelanja dengan Izumi, atau Sasuke maupun itachi.
Ia mendengar pintu depan terbuka, dan berusaha untuk bangkit walau rasa sakit itu belum sepenuhnya hilang karena reaksi obatnya membutuhkan waktu yang lama.
Dan ia berhasil bangkit dan membersihkan obat yang sempat tercecer tadi lalu menyembunyikannya ditempat semula, lalu berjalan keluar menyambut siapa yang datang.
"Sarada" Ucap Sakura pelan dan matanya menatap wanita yang Sakura tahu sebagai pengasuh putrinya.
"Hmm"Balas Sarada dan berjalan masuk ke kamarnya, mengabaikan lagi Sakura.
Sakura tersenyum miris. Setelah ia kembali bahkan putrinya tidak ingin berdeketaan dengannya bahkan mengabaikannya.
"Terima kasih untuk hari ini" Sakura memembungkuk. Karin menatap wajah Sakura yang terlihat sangat pucat bahkan sangat pucat.
Ia tahu perasaan Sakura saat ini. Anak yang ia lahirkan tak ingin disentuh dengannya dan memilih orang lain yang sudah lama ia kenal untuk mengantarnya les.
"Sama-sama"Karin tersenyum manis.
"Maaf jika aku merepotkanmu, padahal aku ibunya tapi aku tidak bisa melakukan apapun ia bahkan tidak ingin aku sentuh" Sakura mencoba tertawa renyah agar Karin hanya menganggap dirinya sedang bergurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Mama! Selesai ✔
FanfictionLakukan apa yang membuat dirimu bahagia! Hey Mama SasuSakuSara❤ ©Disclaimer : Masashi Kishimoto Cover by : Pinterest Edit cover by me