0

15.5K 821 9
                                    

Naruto adalah milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam tokohnya saja.

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading🌟

Aku menutup mataku, tidak sempat melihatnya untuk pertama kalinya.

Aku begitu menunggu hari ini, tapi seakan nasib tidak berpihak padaku.

Aku harus meninggalkannya tanpa melihat bentuk rupanya.

Sarada, nama yang kujanjikan akan kusematkan padanya ketika ia lahir.

Namun aku harus pergi meninggalkan janjiku.

Ibu, aku ingin merasakan pangilan itu.

U. Sakura

......

Sasuke memijat pelipisnya, hari ini pekerjaannya benar-benar membuat kepalanya hampir meledak.

Sebuah figura foto diatas mejanya terpajang apik.

Sasuke melirik foto tersebut, foto tersebut adalah obat ketika keadaannya seperti sekarang ini. Terlihat wanita berhelaian merah muda tengah tersenyum manis sambil memegang perutnya yang buncit disebelahnya dirinya tengah merangkul posesif wanita itu.

Foto itu diambil ketika istrinya, Uchiha Sakura tengah mengandung pada usia tujuh bulanan.

Sudah empat tahun wanita itu pergi meninggalkannya dan meninggalkan seorang putri cantik di dunia ini.

Sasuke hampir saja menaggis jika saja Naruto sekertarisnya tidak masuk keruangan tersebut.

"Sasuke hari ini jadwalmu kosong, pulanglah dan temani Sarada" Naruto menghela nafas karena ucapannya sama sekali tidak digubris oleh sasuke yang masih menatap sayu sebuah figura foto ditangannya.

Naruto tahu dan ia cukup tahu.

Bahwa sasuke masih belum bisa melupakan mendiang istrinya yang telah meninggal empat tahun lalu.

Naruto cukup tahu bahwa seorang Sakura sangat berpengaruh besar pada kehidupan seorang Uchiha Sasuke yang dikenal dingin.

Naruto beranjak pergi dari ruangan itu. Ia tidak mau menganggu nostalgia Sasuke, semua orang tahu jika sudah menyangkut wanita itu sasuke tidak akan bergeming sedikitpun bahkan jika ada gempa sekalipun. Pria itu akan tetap menginggat wanita itu selamanya.

"Bagaimana dengannya? Tadi aku lihat ia masuk dengan wajah yang menyedihkan" Tanya Karin saat melihat Naruto keluar dari ruangan Sasuke.

Karin sangat mencintai Sasuke bahkan ia menawarkan diri untuk menjadi pengasuh Sarada disaat Sakura meninggal empat tahun silam.

Namun nyatanya tidak begitu

Naruto menatap sepupunya itu. Ia tahu Karin mencintai Sasuke walau Sasuke tidak membalasnya sama sekali.

"Kapan kau kesini?" Ucap Naruto tidak berminat menjawab pertanyaan Karin tadi.

"Aaa tadi aku ingin menjumpai Ino dan tidak sengaja melihat Sasuke. Aku khawatir dengannya" Wajah Karin menyeritkan sebuah kekhawatiran yang ketara dan dapat dibaca dengan jelas oleh Naruto.

"Hari ini kantor sangat kacau. Kau pulanglah bukankah Sarada sudah pulang les" Karin terlonjak kaget melihat jam tangannya, yang menunjukkan bahwa sebentar lagi Sarada akan pulang dari les piano.

Hey Mama! Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang