12

7.3K 572 85
                                    

Naruto adalah milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam tokohnya saja.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
Happy Reading 🌹

...

Sarada mengusap peluh keringat yang sedikit membasahi dahi lebarnya. Udara di ruangan ibunya menang sedikit panas karena Sakura tidak diperbolehkan untuk menggunakan pendingin ruangan.

Menatap sekeliling yang kontraks akan warna putih dan bau obat yang khas. Ibunya masih tidur terlentang disebelahnya bahkan sepertinya terlelap nyaman. Sarada tidak tahu mengapa ibunya tinggal disini. Ayahnya mengatakan bahwa ibunya sedang sakit dan membutuhkan pengobatan maka dari itu ibunya tinggal disini, yah walaupun sulit untuk dimengerti olehnya.

Pintu bergeser membuat Sarada mendongkak dan bangun guna melihat siapa yang masuk. Karena
Ia sudah berjanji untuk menjaga ibunya selama berada disini.

"Sara" Ternyata ayahnya lah yang datang. Membuat Sarada tersenyum lega.

"Dengan siapa kesini? " Ucap Sasuke yang berjalan mendekat lalu mencium dahi Sarada dan Sakura secara bergantian.

"Nenek" Jawab Sarada dan kembali terlentang memeluk Sakura yang masih terlelap.

Sudut bibir Sasuke tertarik keatas. Entah mengapa pemandangan didepannya ini sangat nyaman untuk dilihat bahkan kepenatan nya hilang seketika. Dan memilih duduk disisi lain ranjang.

Namun tiba-tiba saja Sakura mengalami kembali kejang-kejang yang hebat. Membuat Sarada melepas pelukannya dan berlari ketakutan ke arah Sasuke yang dengan panik menekan tombol dengan berkali-kali berteriak memanggil dokter yang tentunya membuat rasa takut Sarada semakin besar.

Sasuke dengan cepat menggendong Sarada saat beberapa dokter datang dan menyuruh mereka keluar agar penanganan Sakura dapat segera dilakukan.

Tidak pernah dibayangkan Sarada melihat sendiri untuk pertama kalinya, ibunya menahan sakit di dalam sana. Tadi Sakura sempat memegang tangannya tapi karena terlalu takut ia melepas gengaman itu.

Sasuke mendudukan Sarada dikursi yang tersedia dan sibuk mondar-mandir sambil menelepon seseorang. Rasa takut kembali menyelimuti Sasuke kalau dengan begitu jelas ia melihat Sakura mengalami kejang yang luar biasa berbeda dari sebelumnya.

Dilirknya Sarada yang menangis diam di kursi itu. Ia tahu saat ini Sarada pasti sangat takut, lalu Sasuke berjalan mendekat dan memeluk putrinya itu guna menenangkan, Ketimbang ia hanya mondar-mandir tidak jelas.

Sasori berlari sekuat tenaga tidak menghiraukan beberapa orang yang ia tabrak dan memakan dirinya. Ia panik sangat panik saat mendapat pesan dari Sasuke bahwa Sakura dalam keadaan buruk. Dengan cepat ia menekan tombol lift namun sayang sepertinya keberuntungan tidak berada di pihaknya karena lift mengalami kerusakan sesaat.

"Shit" Umpat nya.

Dengan hati yang gelisah hebat Sasori berjalan menaiki tangga darurat menuju lantai enam. Ia tidak punya waktu untuk menunggu perbaikannya lift yang entah kapan. Karena saat ini Sakura lebih penting.

Dan pada akhirnya Sasori berhasil dan kembali berlari menuju tempat Sakura.

"Bagaimana?" Ucap Sasori dengan cepat sambil berusaha menormalkan nafasnya yang tersegal.

Hey Mama! Selesai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang