Hey Mama! Selesai ✔

Bonus Chapter (End)

Naruto adalah milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam tokohnya saja.
.
.
.
.
⭐
.
.
.
.

Happy Reading ⭐

...

Miss

Semuanya berubah dengan seiringnya waktu. Tidak ada yang sama, semuanya telah berubah bahkan walau mereka semua berjanji dengan waktu yang terus berlalu semua akan berubah. Yakinlah...

12 tahun semenjak meninggalnya wanita bersurai merah muda meninggalkan rasa sakit dan berjuta kenangan. Hanya sosok kecil berambut hitam yang sekarang sudah beranjak remaja, kenangan yang ditinggalkan oleh wanita itu.

Uchiha Sarada telah menjadi gadis remaja yang yang cantik. Ia tumbuh dengan baik. Gadis yang selalu bahagia sebagaimana pesan sang ibu yang masih tersimpan diotak cerdasnya.

Ia merindukan sosok ibunya sangat rindu.

Sarada menatap dirinya di pantulan kaca besar yang tersedia dikamarnya. Ia menyukai jidat lebarnya karena banyak mengatakan bahwa jidatnya diwariskan dari ibunya.

Walau sedikit waktu yang ia habis akan bersama ibunya namun, rasa sayangnya sama sekali tidak berubah malah terus bertambah seiring berjalannya waktu. Ibunya adalah wanita terhebat yang pernah ia jumpai.

Hari ini adalah hari peringatan kematian ibunya. Semua orang sudah berkumpul dibawah menyiapkan segala bentuk keperluan yang dibutuhkan.

Ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaan bahkan menghabiskan waktu denganya sangat jarang. Namun Sarada mengerti itu semua agar ayahnya tak mengingat ibunya dengan bekerja tanpa henti.

Sarada menuruni tangga dan berjalan keluar dimana keluarganya tengah menunggunya. Dan berjalan memasuki mobil bersama dengan ayahnya.

Sepanjang perjalanan Sarada hanya menatap keluar jendela mobil melewati beberapa pohon yang menghilang seiring lajunya mobil. Ayahnya dari tadi hanya sibuk mengemudi menatap serius jalan.

Sasuke mencoba untuk menenangkan hatinya yang sedang dalam perasaan campur aduk. Dihari inilah ia kehilangan sosok yang sangat ia cintai, walau begitu ia tidak ingin menunjukan kesedihannya pada Sarada dan lebih memilih menatap lurus kedepan yang lebih menenangkan hatinya.

Setelah lebih setengah jam perjalanan mereka sampai di sebuah kuil yang disana sudah ada Sasori, Matsuri dan Gaara yang sudah sampai dari awal. Disusul oleh keluarga Uchiha lainnya dan tentunya kedua sahabat Sakura.

Mereka masuk bersama dan setelahnya berdoa dengan damai untuk ketenangan sosok yang telah lama pergi meninggalkan mereka semua.

🌹🌹🌹🌹

Sarada membuka buku kecil berkunci berwarna biru langit yang sudah usang termakan waktu. Buku itu adalah buku harian milik ibunya yang juga diwariskan padanya.

Mengusap sebuah tulisan yang terdapat dibagian paling depan. "Sakura" Begitu tertulis dibuku itu. Walau sudah dibaca berkali-kali, Sarada tidak pernah bosan membacanya seakan buku itu adalah moodboosternya disetiap keadaan.

Hanya beberapa halaman yang sudah terisi. Tangan Sarada perlahan membuka halaman demi halaman yang hanya terisi kalimat yang singkat namun sangat jelas untuk dipahami.

13 july

Aku berjumpa kembali dengan malaikat kecilku. Benar-benar Sasuke-kun sekali dia sangat duplikat Sasuke-kun. Ia sudah pandai berjalan dengan benar tentu saja ia sudah berusia lima tahun. Aku bersyukur setidaknya aku dapat bertemu denganya lagi walau ia tidak mengenaliku.